Rencana

3.3K 396 18
                                    

Seungcheol baru saja menyelesaikan agenda rapat bulanan dengan para manager kala ia ingat bahwa smartphonenya ia silent.

Ia bahkan baru menyadarinya ketika ia sudah sampai di ruang kerjanya dan duduk di kursi kerja.

"Jeonghanie?" Ucap Seungcheol kala melihat beberapa panggilan masuk.

Ketika akan menekan tombol untuk menghubungi Jeonghan, Seungcheol dikagetkan dengan sosok pria yang bediri di ujung ruangannya.

"Selene?"

Ya, sosok itu Selene.

Selene mulai melangkah mendekat ke arah Seungcheol.

"Ada apa kau mencariku?" Tanya Seungcheol sambil menatap namja yang menggunakan seragam agent khas X Clan itu.

"Kau berjanji padaku untuk melindungi Eos dengan seluruh jiwa dan ragamu." Ucap Selene.

Seungcheol menyerit.

Kenapa Selene sampai membawa janji yang diucapkan Seungcheol kala itu?

"Ada apa?" Tanya Seungcheol langsung. Ia tahu pasti telah terjadi sesuatu.

Selene melempar sebuah alat yang menampilkan koordinat wilayah. Ada sebuah titik merah berpendar dengan tulisan Helios dan sebuah titik hitam bertuliskan Eos.

Seungcheol paham bahwa kedua titik ini adalah pelacak lokasi dari Jeonghan dan Myeongho. Jeonghan pernah mengatakan bahwa Selene masih mengawasi kedua saudaranya walau keberadaan Selene sendiri tidak diketahui.

Sebuah chip ditanam di lengan kiri Jeonghan dan Myeongho yang berfungsi sebagai gps. Chip itu juga dirancang mengirimkan gelombang yang mengacaukan arus data di cctv terdekat tempat Jeonghan dan Myeongho berada yang lalu mengirimkannya ke Selene.

"Hanya ada dua kemungkinan kenapa lokasi Eos tidak terlacak. Satu, aku mematikannya. Dua, chip itu dikeluarkan dari tubuhnya."

Ucapan Selene jelas membuat Seungcheol terkejut.

"Jadi kau mau mengatakan bahwa Eos menghilang?"

"Bukankah seharusnya kau yang menjaga Eos, hyung? Aku mempercayakan Eos kepadamu. Ck."

Selene terlihat kesal walau wajah itu amat datar.

Di sisi lain Seungcheol mencoba untuk menenangkan dirinya. Ia tidak boleh panik dan kehilangan akal pada situasi seperti ini walaupun orang yang dicintainya sedang tidak diketahui keberadaan dan keadaannya.

Ting.

Sebuah pesan, masuk ke dalam smartphone Seungcheol dan Selene. Itu dari Jihoon.

"Kau bergabung?" Tanya Seungcheol.

Selene mengangguk.

"Tak ada yang lebih berharga dibandingkan Eos dan Helios."

Seungcheol mengangguk paham sambil menghubungi Hansol.

"Selene ada bersamaku. Kami akan menuju markasmu segera."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Quattuor CoronamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang