Mansion Lee
09:00 am
Sosok namja dengan wajah tegas berjalan memasuki pintu utama. Namja berusia 32 tahun itu membawa tas kertas berisi botol-botol Cachaça, minuman khas dari Brazil di salah satu tangannya.
"Tidak bisa seperti ini. Kau harus mencoba mencari jalan lain yang sekiranya lebih baik." Ucap Seokmin.
"Memang menyusahkan tapi kalian pasti bisa." Kini Chan yang berbicara.
Seokmin, Chan, Geonhak, dan Jeno terlihat serius membicarakan seputar bisnis di ruang keluarga. Keempat alpha itu telah siap dengan pakaian resmi mereka untuk mengadakan rapat besar tahunan St. Carat Foundation pukul 10 nanti.
Selama dua minggu mereka berempat sudah berkeliling dunia untuk melihat perkembangan St. Carat Fondation di masing-masing cabang dunia. Bahkan baru pukul 4 subuh tadi mereka sampai di rumah dan kini di jam 9 pagi ini mereka sudah siap dengan pakaian resmi mereka.
Rapat nanti akan dipimpin oleh Geonhak sehingga Seokmin dan Chan memberikan arahan ekstra ke line penerus St. Carat Foundation itu. Jeno bahkan hanya bisa menepuk bahu hyungnya untuk memberi semangat.
Pembicaraan lumayan berat namun suasana tidaklah terlalu mengekang. Bisa stress duluan si Geonhak jika ditekan terlalu banyak.
"Eoh mom?" Ucap Jeno kala menyadari kehadiran namja dengan manik berwarna hijau itu.
"Annyeong."
"Kapan sampai Korea?" Tanya Chan yang langsung membawa pria itu ke pelukannya.
"Baru saja. Surprise? Hahaha..." Jawab pria itu.
"Tidak istirahat saja mom?" Saran Geonhak.
Byun Shane, professor Geonhak dan Jeno yang sudah setahun ini menjadi tunangan Chan itu menggeleng pelan.
Bicara mengenai Shane, ayah Shane adalah orang Korea sedangkan eommanya keturunan campuran Inggris-Brazil. Maka dari itu wajahnya adalah pencampuran asia dan latin dengan manik berwarna hijau.
Ia berada di Brazil selama empat hari untuk menjadi pembicara sebuah seminar international dan baru sampai di Korea hari ini juga.
"Seokmin hyung, aku membawakan pesananmu." Kata Shane sambil menyerahkan tas kertas yang ia bawa.
"Gomawo!!! Wow, thanks Shane." Ucap Seokmin dengan girang.
"Sama-sama. Dimana yang lainnya?"
"Di dapur. Susul saja kesana." Kata Chan.
Shane mengangguk lalu melenggang ke dapur meninggalkan keempat orang itu kembali ke perbincangan bisnis mereka.
Di dapur ini, terlihat Jisoo bersama Jaemin dan Jeongin sedang asyik membuat beraneka macam kue. Masing-masing pria manis itu menggunakna apron berwarna pastel.
"Uwah eomeoni sudah pulang!" Kata Jeongin kala melihat Shane.
"Annyeong semua."
"Shane, aaa..." Ucap Jisoo sambil membawa cookies coklat langsung ke mulut Shane.
Shane langsung mengunyah cookies yang masih terasa hangat itu. Ia dapat merasakan coklat yang meledak di dalam mulutnya. Benar-benar rasa yang membuat ketagihan.
"Bagaimana imo? Cookies ini menggunakan resep baru dari Jeonghan imo." Kata Jaemin sambil mencetak adonan kue keju di loyang.
"Enak. Rasanya manis tapi tidak membuat eneg. Apa ada yang bisa aku bantu?" Ucap Shane.
Jisoo menggeleng sambil membawa tubuh namja yang lebih tinggi darinya itu untuk duduk di salah satu kursi.
"Aku tahu kau baru sampai barusan. Maka duduk dan nikmati teh dan kue-kue ini oke." Ucap Jisoo sambil membawakan secangkir teh dan sepiring kue beranek jenis ke hadapan Shane.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quattuor Coronam
FanfictionAliansi empat keluarga besar yang terbentuk semenjak 1970. Choi - Kwon - Lee - Jeon . Dengan empat perusahaan besar yang dipegang masing-masing keluarga. RED Corporation - Monteen Stage - St. Carat Foundation - Alligator . Berhadapan dengan X Clan...