Pesan

3.5K 411 16
                                    

"Hyung, kau yang tabah ya. Walau yang menikah duluan itu hyung, tapi yang mau punya anak malah Mingyu hyung dan Wonwoo hyung." Ucap Chan pada sang hyung.

Seokmin hanya menatap sinis sang dongsaeng yang menjadikannya bahan bercandaan. Lain halnya dengan Jisoo yang hanya bisa tersenyum kecil karena dirinya dibicarakan.

Gak harus banget kan setelah menikah langsung punya anak. Seokmin dan Jisoo sebenarnya ingin berdua dulu. Tapi kalau diberikan sosok tambahan, mereka juga tidak menolak.

Para Senerity Line Quattuor Coronam ini sedang ada di kantin rumah sakit. Aura mereka ketika berkumpul sungguh sangat berkilau sehingga orang-orang yang melihat atau melewati mereka merasa takjub dan kagum.

Di meja makan panjang ini sudah ada berbagai makanan dan minuman yang dipesan oleh masing-masing orang.

Mereka terlihat makan dengan tempo lambat karena masih saling berbicara satu sama lain.

Soonyoung, Jihoon, dan Hansol yang sebelumnya beraura mengerikan sudah bisa mengikuti pembicaraan dan ikut tertawa akan ledekan Chan itu. Tak mungkin mereka tetap beraura membunuh disaat mereka sudah merestui hubungan Mingyu dan Wonwoo.

Kihyun sudah meninggalkan mereka karena urusan lainnya, tolong jangan ditanya karena sang Nyonya Besar itu terlalu banyak memiliki urusan.

"Jangan begitu, Chan. Aku yang tertua saja sudah disalip oleh dongsaengku." Kata Seungcheol terlihat miris.

Tawa kembali pecah karena mengingat umur Seungcheol baru 22 tahun sebenarnya yang merupakan tertua di Serenity Line.

Tapi tolong, umur segitu masih bisa dikatakan muda untuk menikah.

"Itu kode, Jeonghan hyung. K O D E." Ucap Seungkwan yang sukses membuat Jeonghan terkekeh.

"Tolonglah, kita ini masih terlalu muda sebenarnya." Kata Jeonghan.

Benar mereka masih berusia sangat muda. Namun lingkungan membuat mereka menjadi seperti sekarang ini.

Berpikir tentang masa depan dan bagaimana menghadapi segala macam rintangan dengan lingkup yang luar biasa luas.

"Apa keluarga Jung menerima pembatalan pertunangan ya?" Tanya Myeongho yang sedari tadi sibuk memakan ice cream vanilla.

Ice cream memang mampu melelehkan suasana panas dari dalam diri mereka. Bahkan Hansol, Soonyoung, dan Jihoon sedang berada di cup kedua mereka walau makanan utama yang mereka pesan belum habis.

"Aku tak peduli, Myeongho-ya. Yang jelas Mingyu harus menikahi Wonwoo, itu sudah cukup untukku." Jawab Soonyoung.

Jihoon mengangguk setuju akan ucapan Soonyoung.

"Jika mereka berani macam-macam, aku tak akan tinggal diam. Terlebih, Quattuor Coronam tidak akan tinggal diam." Kata Jihoon.

Mereka semua tahu bahwa Wonwoo adalah sosok yang tak mau terbuka. Bahkan kepada saudaranya dan sahabat terdekatnya ia masih sungkan untuk berbicara.

Maka dengan segenap jiwa dan raga, Jihoon ingin melindungi sang hyung dari segala hal buruk.

"Tentu saja. Tak akan aku biarkan siapapun menganggu kebahagiaan hyung." Balas Hansol dengan tatapan tajam.

.

.

.

.

.

.

.

.

Quattuor CoronamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang