Special Chapter : Jalan

2.5K 200 11
                                    

"Mafia Russia? Tidak masalah." Ucap Junhwi.

Di tangannya terdapat sebuah device yang menunjukan data misi selanjutnya. Ia harus mencari informasi yang sekiranya bisa digunakan untuk menghancurkan salah satu mafia besar dari Russia ini.

"Kau bisa mengajak Serim di misi ini, hyung." Kata Hansol.

Kedua sosok itu duduk di ruang kendali utama dan saling berhadapan. Di belakang Hansol tentu saja sudah ada sosok Seven dan Teen yang berdiri dengan setia.

Para line penerus (Eunwoo (10 tahun), Geonhak (10 tahun), dan Jisung (8 tahun)) memang sudah mendapatkan misi mereka masing-masing. Sama halnya dengan Serim dan Chenle yang ikut terjun dalam misi Alligator karena mengikuti jejak Junhwi.

Namun untuk ikut dalam misi kelas satu seperti ini tentu menjadi hal aneh apalagi untuk Serim yang tidak termasuk dalam line penerus Quattuor Coronam.

Mata tajam Junhwi menatap Hansol kini.

"Katakan." Ucap Junhwi.

"Hyung, kau tau pasti apa yang aku maksud." Jawab Hansol. Matanya balik menatap Junhwi seolah menyatakan kesungguhan.

"Fisik Seongmin terlalu lemah. Walau ia memiliki bakat, fisiknya tidak mampu untuk menopang kemampuannya. Serim terlalu sempurna untuk menggantikanku, hyung."

Junhwi terdiam beberapa saat. Ia memahami kondisi Seongmin yang memang lemah sejak ia di kandungan. Junhwi bahkan ikut merasakan kesedihan saat melihat bayi itu lahir di dunia dalam keadaan premature. Bahkan di usianya yang kini mencapai 4 tahun, Seongmin tetap memiliki fisik lemah dan gampang terserang penyakit.

Di satu sisi, Serim dan Chenle memang mewarisi segala hal yang ada pada dirinya dan Myeongho. Bahkan kedua anaknya itu terlalu cocok untuk masuk ke dunia Alligator.

"Kita perlu persetujuan Serim. Aku akan membiarkan ia yang menentukan sendiri." Ucap Junhwi final.

Hansol menganggukan kepalanya tanda ia setuju.

Junhwi akhirnya bangkit dari kursi sambil memasukan devicenya ke saku jumpsuit putih yang dikenakannya.

"Aku undur diri, pelatihan Diamond Line akan dimulai."

Dengan langkah sedang Junhwi melangkah menuju ruang pelatihan khusus dimana Diamond Line sudah terlihat berkumpul dengan seragam latihan.

Masih ingat bukan titah mutlak Kihyun untuk Diamond Line agar mengikuti pelatihan? Pelatihan itu dipegang oleh Junhwi sendiri.

Sebenarnya sebelum titah itu keluar 4 tahun lalu, Junhwi memang sudah melatih kedua putranya. Ia tidak pernah meminta mereka untuk ikut berlatih, tapi merekalah yang meminta. Junhwi ingat bahwa kedua anaknya tertarik karena melihat appa dan eommanya sedang berlatih tarung.

Hari ini adalah jadwal kedua belas Diamond Line untuk berlatih bersama yang artinya formasi lengkap. Karena memang jadwal mereka tersusun secara berbeda.

"Penjinakan bom. Bom kali ini akan meledak kencang bahkan bisa menghempaskan tubuh kalian." Ucap Junhwi.

Kedua belas anak itu berdiri saling berjauhan di ruang pelatihan yang amat luas ini. Di depan mereka terdapat sebuah koper yang terisikan bom. Koper inilah yang menjadi titik fokus Diamond Line saat ini.

"Dua menit. Dimulai dari ...... Sekarang."

Mata tajam Junhwi mulai memperhatikan segala tindakan Diamond Line.

Dari si hyung tertua, Moonbin yang berusia 11 tahun hingga maknae Seongmin yang berusia 4 tahun, semuanya terlihat fokus.

Junhwi bisa melihat gerakan super cepat dari tangan kedua anaknya. Hal ini membuat Junhwi kembali memikirkan ucapan Hansol beberapa saat lalu. Mereka memang terlalu sempurna untuk masuk ke dunia Alligator.

Quattuor CoronamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang