Dia

3K 400 14
                                    

Myeongho berlari dengan sekuat tenaganya. Ia akhirnya masuk ke markas laknat ini melalui salah satu terowongan rahasia yang pernah ia buat.

Melalui pintu di balik lukisan yang berada di gudang senjata bawah tanah, Myeongho akhirnya menapakan kaki di dalam markas.

Gudang senjata ini kosong. Di dalam pikiran Myeongho saat ini adalah bahwa perang memang terjadi secara besar-besaran.

Myeongho keluar dari gudang senjata dan melangkahkan kakinya menaiki tangga darurat. Ia tentu saja tidak memilih menaiki lift di keadaan seperti ini.

Untuk sampai ke lantai dasar, ia harus menaiki 3 lantai bawah tanah.

Ia melangkah dengan lancar tanpa satupun agent yang terlihat.

Hingga ia tiba di ruang eksekusi dan matanya mebelalak seketika.

"Hansol! Seungcheol hyung!"

Ruangan ini berfungsi seperti namanya. Ruangan dimana banyak orang meregang nyawa dalam eksekusi yang menyakitkan.

Tempat yang tersedia sofa-sofa lembut dan sebuah singgahsana utama dimana para petinggi X Clan akan menonton proses eksekusi bagai menonton acara hiburan.

Ruangan ini sangat luas dengan berbagai macam alat tidak manusiawi yang menghiasi.

Myeongho berteriak memanggil kedua orang yang terikat pada kedua tangan mereka dan tergantung di dinding.

Seungcheol dan Hansol dalam keadaan tidak sadarkan diri dan itulah yang menyebabkan Myeongho berusaha membangunkan mereka.

Luka lebam dan bercak darah terlihat di tubuh Seungcheol dan Hansol.

"Kumohon bangunlah..." Ucap Myeongho sambil mengguncangkan kaki kedua sosok itu.

Hanya kaki mereka yang bisa Myeongho gapai dengan tangannya.

"Hansol! Seungcheol hyung!"

Myeongho masih mencoba walau tidak ada tanda-tanda kesadaran dari Seungcheol dan Hansol.

Prok...

Prok...

Prok...

"Kerjamu hebat sekali, Selene."

Myeongho langsung membalikan badannya.

Ia bisa melihat sosok yang sudah sekian tahun tidak pernah dilihatnya muncul sambil dikawal oleh para penjaganya.

Sosok itu duduk di sofa utama sambil melipat kakinya.

Di sisi lain, dari balik salah satu pintu, sosok yang amat sangat Myeongho kenal muncul dengan wajah datarnya.

"Ja..jngan bilang..." Myeongho terserang syock berat.

"Kapan lagi pemimpin Alligator dan penerus RED Corporation berhasil ditangkap? Kau memang anakku yang paling membanggakan."

Sosok dengan jas putih itu adalah X. Appa dari Highlight dan pemimpin tertinggi dari X Clan.

"Aku memang berjanji untuk tidak menyentuh keluarga Yoo, tapi karena Choi Seungcheol adalah keluarga Choi, tak apa bukan?"

Tawa menjengkelkan itu keluar dari mulut X.

"H..hyung..." Nafas Myeongho tercekat kala ia menyaksikan Selene yang menuju ke arah X.

Senyum menyeramkan ditampilkan X. Ketika Selene sampai di depannya, sebuah pukulan dilayangkan ke arah Selene.

Mata Myeongho terbelakak untuk kesekian kali.

Quattuor CoronamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang