quatro

1.7K 237 5
                                    


Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

Tok tok tok

  Jisoo mengetuk pintu rumah Rose,
Rose membukakan pintu, dia terkejut melihat di depan rumah nya telah ada Jisoo dan Taehyung, lebih terkejut lagi ia saat menyadari bahwa rumahnya sekarang sedang dikelilingi pasukan berkuda

"ada apa ini? Nona?" Tanya Rose,
Jisoo melirik Taehyung malas, "orang ini, menyuruh kita datang ke kota Vernon, sekarang juga" ucap Jisoo ketus sambil menekankan kata 'sekarang juga', Taehyung tersenyum mengiyakan

"Kenap-" ucap Rose terputus karena Jisoo mengkodenya untuk tak banyak bertanya, Rose yang menyadari itu pun langsung diam

"Baiklah, tunggu aku bersiap, nona dan paduka Venzo ingin menunggu di dalam?" Tanya Rose mempersilahkan

"Tak usah, kami menunggu di luar saja" jawab jisoo sebelum Taehyung menjawab, Rose mengangguk, lalu dia menutup pintunya dan mengganti pakaiannya, setelah selesai, mereka berangkat menuju rumah Jennie dan Lisa, reaksi mereka berdua tidak jauh beda dari reaksi Rose, hanya saja Jennie lebih menunjukkan kebenciannya, seperti menatap benci Taehyung, atau menyenggolnya saat berjalan

{=====×=====}

"Sebenarnya ada urusan apa?" Tanya jisoo saat mereka sudah hampir sampai di depan gerbang,

"Lihat saja nanti" ucap Taehyung tetap fokus ke depan, "CK" jisoo mendecak kesal, kalau saja laki laki ini bukan bangsawan, mungkin sudah Jisoo cabik cabik wajah 'tampannya' itu

Mereka sudah masuk ke dalam istana Venzo, dan seperti biasanya, Taehyung membiarkan tamu nya berdiri, sedangkan dia duduk di singgasananya,

"Maaf tuan Taehyung tapi kami bukan patung yang tahan untuk berdiri dalam waktu yang lama :)" ucap Jennie mendahului Jisoo, ya, seperti biasa Jisoo tak suka untuk mengungkapkan kekesalannya, dia lebih memilih untuk diam,

Taehyung tersenyum, "ternyata masih ada penduduk Villanza yang mau bicara" sindir Taehyung sambil melirik Jisoo yang mengacuhkannya

Jisoo mendengar ucapan Taehyung, tapi dia tak menoleh ataupun menyahut,

"Bukan disini, mari ikut aku ke ruangan di sana" ucap Taehyung lalu berdiri dari singgasana nya,

'kenapa tidak dari tadi? Sengaja membuatku naik darah?' batin Jisoo menatap punggung Taehyung yang berjalan di depannya

"Tak usah menatapku seperti itu nona" ucap Taehyung tiba tiba lalu berhenti di depannya, berbalik lalu tersenyum ke arah Jisoo,

"Aku tahu bahkan punggungku sangat gagah, sampai kau tak berkedip melihatnya" goda Taehyung, "bahkan anak yang baru bisa berjalan pun tak akan tertarik untuk berjalan ke arahmu" ucap jisoo dingin lalu mengalihkan pandangannya

Taehyung tersenyum lalu menghentikan langkahnya di depan sebuah ruangan, pintu kayu putih yang terukir rapi itu dibuka Taehyung, terlihat disana semua peralatan perang Venzo, ya, tentu saja lengkap, lebih banyak dari pada milik Villanza, karena memang Villanza tak pernah tertarik dalam berperang, mereka lebih memilih berbicara secara 4 mata dengan musuhnya

"Untuk apa kau mengajak kami ke sini?" Tanya Lisa, Rose mengangguk setuju, "kalau kau ingin memamerkan alat perangmu lebih baik segera kau urungkan niatmu, bila ingin, kami bisa membeli semua alat mu ini, tapi kami perempuan baik" ucap Jennie sinis,

"Haha" Taehyung tertawa mendengar ucapan Jennie, Jisoo yang mendengar Taehyung tertawa hanya menatapnya bingung, "padahal tak ada yang lucu, tapi kau tertawa, kau benar benar sudah gila" ucap Jisoo,

"Kenapa? Cemburu?" Tanya Taehyung menatap Jisoo, "cemburu? Padamu? Haha, mimpi" ucap Jisoo "jadi, ada urusan apa?" Tanya Jisoo lagi

"sebentar, EUNWOO" teriak Taehyung yang mengagetkan ke4 wanita itu, "ada apa tuan" sahut Eunwoo,
"

Panggil ksatria Jungkook" ucap Taehyung, "baik tuan" jawab Eunwoo lalu pergi memanggil ksatria Jungkook, ke4 wanita itu saling tatap, untuk apa Taehyung memanggil.. ksatrianya?

"Ada apa Taehyung" tanya Jungkook, Jungkook melirik ke arah 4 wanita itu sekilas lalu kembali menghadap Taehyung

"Aku mau kau"

"Melatih mereka ber-4 dalam berperang" ucap Taehyung tiba tiba

"APA?!" pekik 4 wanita itu,

"APA APAAN INI? BAGAIMANA BISA KAU MEMUTUSKAN SEENAKNYA!" pekik Lisa marah

"Hei, ingat, kalian berhutang padaku" ucap Taehyung tenang

Jisoo yang terkejut hanya menatap Taehyung marah,

"KAU MEREMEHKAN KEMAMPUAN BERPERANG KAMI?!" bentak Jennie

"Bukan seperti itu, aku hanya ingin memastikan bahwa kemampuan kalian setara dengan kemampuan pasukan kami" ucap Taehyung

Rose dan Jisoo menatap tajam ke arah Taehyung, bisa bisanya dia meremehkan mereka, dia belum pernah melihat Villanza berperang, terakhir mereka berperang adalah 6 tahun yang lalu, Villaza menang telak, pasukan yang tewas dari Villanza hanya 6, sedangka di pihak lawan, ada ratusan pasukan yang tewas

"Kalian boleh menggunakan alat disini, pilih saja salah satu, lalu temui kami di lapangan belakang" ucap Taehyung lalu keluar ruangan

"DASAR LAKI LAKI ITU, LIHAT SAJA, KALAU AKU MENANG AKAN KU HABISI DIA" pekik Rose yang sedari tadi diam

Jisoo mengelilingi ruangan itu, alat alatnya sangat lengkap, tapi Jisoo memilih kayu panjang sebagai alatnya, dia tak memakai baju zirah*

*Baju zirah adalah baju besi khusus untuk perang

Jisoo hanya mengandalkan tongkat kayunya, dia berjalan keluar ruangan, menyusul Rose Jennie dan Lisa yang telah memegang pedang serta memakai baju zirah nya, mereka bertiga terkejut karena jisoo hanya memegang tongkat kayu, tanpa baju zirah, tapi mereka tak bertanya karena mereka merasa tak sopan jika bertanya

Yang pertama maju adalah Jennie, sebagai kapten, sangat mudah baginya untuk melawan pasukan Venzo, gerakannya yang lincah mampu mengecoh lawannya, dalam sekejap semua pasukan Venzo pun menyerah

Kedua adalah Lisa, karena dia bukan seorang ksatria, gerakannya masih termasuk kaku, tapi dia tetap bisa melemahkan lawannya dengan mengingat titik kelemahan pasien pasien yang pernah dia obati

Lalu ke tiga adalah Rose, walaupun dia hanya seorang penasihat, tapi dia rajin berolahraga, tubuhnya sehat, serta kuat, hanya dengan memukul, pasukan Venzo dapat dia taklukan,

Dan yang terakhir adalah Jisoo, Taehyung tersenyum melihat Jisoo yang hanya memegang tongkat kayu, "apa apaan itu? Dia akan kalah, apa dia meremehkan pasukan kita?" Tanya Jungkook, "diam dan kita lihat saja" ucap Taehyung masih tersenyum

Jisoo menatap kedatangan pasukan Venzo dari segala sisi, depan, kanan, kiri, belakang, dan atas, dengan cepat Jisoo memutar tongkat kayunya hingga mengenai kepala serta badan pasukan itu, semua terjatuh,

Jungkook yang melihat itu terkejut, Taehyung tersenyum 'hebat juga' batin Taehyung

Jisoo kira pasukannya telah habis, padahal masih Ada satu pasukan lagi yang akan memukulnya dari belakang, Jisoo cepat menyadari itu, lalu menyikut kaki pasukan itu hingga dia terjatuh, lalu Jisoo memukul kepalanya dengan tongkat kayunya, "lemah" ucap Jisoo lalu melempar tongkat kayunya asal

Taehyung mengangguk mengakui kehebatan berperang Jisoo, Jungkook terutama, dia bahkan lupa berkedip sejak tadi

{=====×=====}

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang