vinte

1.2K 126 27
                                    

Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

"Kemari Jisoo! Kejar kami!" Teriak Lio, Sam hanya tersenyum mengejek Jisoo yang tak bisa menangkapnya dari tadi, Jisoo mulai kembali mengejar mereka, tapi karena Jisoo yang ceroboh itu berlari tanpa melihat sekeliling, kakinya tak sengaja menabrak batu di depannya, alhasil dia terjatuh kedepan dengan posisi terlungkup,

BRUK!

suara yang cukup kuat itu membuat Sam dan Lio berbalik, mata mereka mereka langsung terbuka lebar ketika melihat Jisoo sudah meringis kesakitan sambil memegangi lututnya, matanya sudah berkaca kaca dan pasti akan segera menangis,

Sam dan Lio menghampiri Jisoo terburu buru, sial, Kaki Jisoo terluka, Jisoo semakin kesakitan dibuatnya,

Lio berusaha membujuk Jisoo untuk diam, sedangkan Sam berlari ke dalam Istana,

Bukannya memanggil pelayan, Sam keluar dengan membawa kotak p3k dengan membawa sepiring coklat di tangannya,

Di hampirinya Jisoo, Jisoo menangis sesenggukan menahan sakit, Lio memperhatikan, Sam membuka kotak p3k nya lalu mengeluarkan obat untuk luka, Jisoo yang melihat itu semakin menguatkan Tangisnya,

"Tidak!! Itu perih! Mamaa!!" Pekik Jisoo takut,

Sam menutup telinga nya lalu memberikan piring coklat itu pada Jisoo

"Makan saat aku mengobati lukamu, pedih itu akan berubah jadi manis" ucap Sam, Jisoo menurut, diambilnya coklat itu lalu memakannya,

Sam mengoleskan luka itu dengan obat, Jisoo meringis, tapi dia langsung memasukkan coklat itu ke mulutnya, tangis nya berhenti,

Lio yang menyaksikan itu hanya diam, dia ingin membantu, tapi ingin bantu apa? Akhirnya dia hanya berjongkok di depan Jisoo yang masih menutup matanya karena menahan sakit,

"Nona Jisoo!!!!" Teriak salah satu pelayan Villanza pada masa itu, diliriknya Lio sebentar, lalu digendongnya Jisoo, "ayo pergi nona, ayah nona sedang marah besar" ucap pelayan itu lalu segera membawa Jisoo pergi, Lio mengejar ingin masuk juga, hanya saja, ia dan Sam dilarang masuk,

"Maaf tuan, perintah raja" ucap penjaga gerbang, lalu menutup gerbang pintu itu segera,

{=====×=====}

"LIO! SAM!" teriak Jisoo, dia terbangun, nafasnya tersengal dengan, dilihatnya Jamnya, dia terbangun pukul 2 pagi, sialannya lagi, dia tak bisa kembali tidur,

Sepertinya dia kembali membaik, fikirannya sedikit lebih tenang, dia beranjak dari kasurnya, karena dia langsung duduk setelah terbangun tadi, kepalanya pusing dan oleng, dia memegangi ujung meja untuk menyeimbangkan badannya, dibuka nya pintu untuk keluar kamar,

Sudah berapa lama dia tidak keluar kamar? Kenapa keadaan terasa berbeda? Apa pengaruh dia terlalu lama berdiam diri di kamar?

Tuk!

Seseorang mengagetkan Jisoo karena menepuknya secara tiba tiba dari belakang, Jisoo menoleh, "nona?" Tanya Daniel Bingung, kenapa Jisoo masih terbangun jam segini?

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang