doze

1.3K 161 11
                                    


Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

"Karena itu kau akan ku letakkan di sebelah ku, kau akan memimpin pasukan bersama ku" ucap Taehyung

"Apa?!" Pekik Jisoo

Jujur, meskipun dia sudah menerima ajakan Taehyung, tapi trauma nya masih ada, dia masih sedikit takut untuk perang, apalagi untuk memimpin pasukan

"Aku tidak bisa! Kau saja yang memimpin! Aku akan mengikuti dibelakangmu!" Lanjut Jisoo,

"Tapi Nona, aku yakin kau bisa, kau berpotensi, kau layak untuk memimpin" ucap Taehyung

"Maaf Tuan Taehyung, aku berterima kasih karena kau sudah memujiku, tapi tolong, kau saja yang memimpin, aku akan mengikuti mu di belakang mu" ucap Jisoo

Taehyung diam, dipandanginya Jisoo yang kini sedang mengatur nafas nya,

Baiklah, sepertinya dia masih butuh waktu untuk ini, trauma nya pasti meninggalkan bekas yang cukup dalam di psikis nya, batin Taehyung

Saat Taehyung akan melanjutkan bicaranya, tiba tiba Daniel masuk,

Daniel yang melihat Taehyung langsung menunduk memberi hormat,

"Salam tuan, salam Nona, maaf mengganggu pembicaraan kalian, tapi ada sesuatu hal yang lebih penting nona" ucap Daniel dengan wajah paniknya

"Katakan saja" ucap Jisoo

"N-nona rose, hilang Nona" ucap Daniel

Jisoo langsung bangkit dari duduknya, "apa?!" Tanpa basa basi dia langsung berlari keluar istana nya lalu menaiki kudanya, memacu kudanya secepat mungkin ke arah rumah Rose, diikuti oleh Daniel dan Taehyung,

Dengan secepat kilat, Jisoo memberhentikan kudanya di depan pintu masuk rumah Rose, pintu nya terbuka lebar, Jisoo berjalan masuk, kertas kertas bertebaran, sudut dapurnya penuh asap, seperti bekas terbakar,

"UHUK UHUK!" Jisoo terbatuk karena asap, Dia menyipitkan matanya, mencoba melihat apa yang menyebabkan dapur rose terbakar, Jisoo melihat sejumlah wajan di lantai, "kenapa wajan wajan ini bisa ada di lantai?" Gumam Jisoo

Jisoo berlari menuju kamar Rose sambil memanggil manggil Rose, suara nya serak menahan tangis, memang, Rose adalah teman terdekat Jisoo, karena itu Jisoo mempercayai Rose sebagai penasehatnya,

Sekeras apapun usaha Jisoo mencari Rose, sekuat apapun teriakan Jisoo, tetap tak ada sahutan atau jawaban,
Rose benar benar tak ada di dalam rumahnya, Jisoo terkulai lemas di karpet kamar Rose

Taehyung yang juga membantu Jisoo mencari Rose di luar rumah nya hanya terdiam melihat Jisoo

Daniel menundukkan kepalanya, turut bersedih atas hilangnya Rose

Jisoo kemudian berdiri, dia tak semudah itu menyerah, dia mencoba mencari sesuatu yang bisa membantunya menemukan Rose

Jisoo mencari di setiap sudut kamar, di dapur, bahkan halaman belakang, dan satu tempat yang belum dia periksa hanyalah kamar mandi, Jisoo membuka pintunya perlahan, terlihat lampu nya mati, lantainya pun kering, berarti Rose telah hilang dari kemarin, Rose adalah tipe orang pembersih, tak mungkin dia tak mandi dalam 1 hari,

Jisoo menghidupkan lampunya, tak ada yang janggal, tapi pandangan Jisoo tertuju pada sebuah kain di bak mandi Rose, kain berwarna pink pucat dengan lambang sebuah kerajaan di tengahnya

"Itu bendera Sergive, aku tahu itu" ucap Taehyung, dia memperhatikan kain itu dengan seksama

Jisoo membulatkan matanya, di genggam nya kain itu dengan kedua tangannya, emosi nya yang memuncak membuatnya merobek bendera itu dengan sekali tarik, dia membuang bendera itu ke dalam tong sampah lalu menarik Taehyung keluar,

"Kita Serang kota Sergive, sekarang juga" ucap Jisoo dingin, tatapannya menunjukkan bahwa sekarang sedang marah, "t-tapi kami belum menyusun strategi baru" ucap Taehyung

Jisoo melirik ke arah Taehyung

"Jadi semua perang kalian bergantung dengan strategi? Pantas saja kalian tak menang melawan kami, kami berperang mengikuti insting, bukan perintah" ucap Jisoo lalu berjalan keluar rumah Rose

Setelah sampai di depan pintu nya, Jisoo berkata lagi

"Jika kau memang tak mau ikut berperang, tak apa, aku bisa menyelesaikan ini tanpa bantuan siapa siapa, DANIEL! AYO KITA PULANG!" ucap Jisoo, dia memacu kudanya menuju istana nya, Taehyung ikut mengejar nya, bukan karena dia tak percaya dengan kemampuan Jisoo, justru karena dia percaya, dia takut Jisoo akan mengamuk dan menghancurkan kota Sergive saat itu juga

{=====×=====}

Jisoo berlari menuju kamarnya, diambilnya jubah nya lalu memakai mahkota nya, kemudian dia mengambil pedang peninggalan ayahnya, setelah merasa cukup, dia berjalan keluar, memanggil Jennie dan Lisa untuk ikut bersama nya,

Kini Jisoo Jennie dan Lisa berada tepat di depan gerbang kota Sergive bersama dengan ratusan pasukan mereka, beberapa pengawal kota Sergive mulai panik dan segera berlari menemui Raja mereka, tak lama, Raja mereka keluar dengan tampang 'sok' tak bersalah

Kini Jisoo Jennie dan Lisa berada tepat di depan gerbang kota Sergive bersama dengan ratusan pasukan mereka, beberapa pengawal kota Sergive mulai panik dan segera berlari menemui Raja mereka, tak lama, Raja mereka keluar dengan tampang 'sok' tak b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey.. ada apa ini nona nona? Ada perlu apa denganku?" Tanya nya dengan senyuman yang menurut Jisoo sangat menjijikkan

"Dimana temanku?! Dimana kau sembunyikan dia?!" Teriak Jisoo, menatap tajam ke arah raja itu

"Hey, tenang nona, aku bahkan tak kenal dengan mu, bagaimana kalo kita masuk dan berbicara dengan baik baik" ucap Taeyong,

Jisoo berusaha menahan amarah nya, dia turun dari kudanya dan berjalan mengikuti Taeyong ke dalam istana nya,

"Nama ku, Taeyong melviano Reinaldo sergive, ada apa nona tiba tiba datang ke sini?" Tanya nya

"Aku tak butuh tahu namamu, dimana kau sembunyikan Rose?!" Tanya Jisoo tanpa basa basi

"Rose? Apa yang kau bicarakan nona" tanya Taeyong

"DANIEL! BAWAKAN KAIN ITU!" perintah Jisoo, Daniel membawakan kain itu lalu memberikannya pada Jisoo

"Bagaimana bisa, bendera kalian, berada di kamar mandi Rose?! Bagaimana bisa?!" Tanya Jisoo

"Ada ribut ribut apa ini kak?" Tiba tiba terdengar suara yang sangat familiar di telinga Jisoo, keluar lah seorang gadis yang sedang ia cari, gadis berambut pirang, dengan mata coklat mudanya keluar dari dalam sebuah ruangan,

Jisoo tersentak, "kak?" Gumam Jisoo, Rose juga sangat terkejut saat melihat Jisoo Jennie dan Lisa berada di lobi istana Sergive,

Taehyung yang baru masuk ke dalam istana sergive, tersenyum kecut lalu bertepuk tangan,

"Hahaha, akhirnya terbuka juga, rahasia kalian, iya kan? Roseanne Grizelle Sergive?"

{=====×=====}

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang