vinte e sete

1.1K 138 43
                                    


Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

BRUG! BRUG! BRUG!

Suara tubrukan bermunculan, berasal dari pasukan pasukan Villanza yang memaksa membuka pagar kerajaan tua itu yang sudah terlanjur rusak,

Lisa terkejut di dalam sana, mengerang, memberontak meminta tolong, berharap pasukan pasukan itu mendengar

Dapat di dengar nya orang orang berjubah di ruangan itu, entah berapa jumlahnya, berlarian ke ujung ruangan, ingin mengintip ke jendela pastinya,

"Gawat tuan, Taehyung menutup segala sisi," ucap salah satu dari mereka,

"Dia terlalu naif" suara bariton menyahut, ya itu suara tuan mereka,

Lisa tak bisa mengenali suara itu, entah menggunakan alat apa, tapi Lisa yakin, suara itu adalah suara buatan,

"Panggil semua prajuritku, mari kita sambut mereka" ucapnya lalu di tutup tawa kecil di akhir,

demi alam dan semesta, mungkin laki laki ini adalah manusia paling menjengkelkan di muka bumi ini, sungguh sekarang Lisa ingin mengumpat dan meneriaki nama hewan di telinganya, namun sayang mulutnya terikat

"Sst, Jen!" Bisik Jisoo, dia mendengar suara seseorang dari sebuah ruangan, entah ruangan yang mana, karena sekarang mereka di sebuah lorong dengan pintu yang berjejer sepanjang lorong,

Jennie berhenti, berbalik, menaikkan alisnya,

Jisoo mendekat ke arah dinding, mencari letak suara tadi berasal,

Di tempelkannya telinganya ke salah satu pintu yang menurutnya adalah sumber suara,

"Mari kita sambut, dan habisi mereka, jangan sisakan seorangpun" samar samar suara itu tertangkap telinga Jisoo,

Jisoo membatin, siapa maksud orang itu?

Lalu tak lama suara derap kaki terdengar, dia akan segera keluar ruangan,

Dengan sigap Jennie bersembunyi dan menarik Jisoo, bersembunyi di balik gorden adalah hal bodoh, dan itulah yang mereka lakukan sekarang,

Kriet,

Suara pintu terbuka perlahan, diikuti derap kaki yang kian mendekat,

Dari balik gorden, Jisoo dapat melihat bayangan bayangan orang yang lewat, ia menghitung,

1,2,3,4 sial terlalu banyak,

Nafasnya tercekat saat salah satu dari bayangan itu berhenti, Jennie menutup matanya, pasrah,

Dag,
Dug,
Dug,
Suara jantung mereka berdua bergemuruh saling bersahutan,

"Hei! Cepat!" Panggil temannya,

Tangan orang yang tadi akan membuka gorden terhenti, di pandangnya kain itu dengan seksama, lalu berjalan menyusul temannya yang lain,

Jisoo membuang nafas panjang, dibukanya gorden itu perlahan, suasana sudah sepi,

Berjalan pelan menuju ruangan tadi,

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang