dezesseis

1.2K 151 8
                                    

Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

"JISOO!!!!" teriak Taehyung dan laki laki tadi bersamaan, mereka segera berlari ke arah Jisoo, Jisoo sempat menghindar, tapi sayang nya, pedangnya sempat mengenai leher Jisoo,

"Rose! Kau.." Jisoo belum selesai bicara, tiba tiba pandangannya kabur,  berat, sulit terbuka, Badannya mati rasa, akhirnya Jisoo terjatuh dan tak sadarkan diri

Taehyung dan laki laki tadi menggerakkan badan Jisoo, tapi tak ada jawaban, Taehyung mengecek leher Jisoo, diangkatnya Rambut Jisoo, betapa terkejutnya mereka mereka berdua melihat darah segar sudah mengalir deras dari lehernya, Taehyung baru saja ingin menutup lukanya dengan saputangannya, tapi laki laki itu telah lebih dulu merobek jubahnya dan menutup darah Jisoo,

Taehyung bangkit dan menatap tajam ke arah Rose,

"Kau sudah bermain main denganku, sialan" ucap Taehyung, diarahkannya pedang nya ke arah Rose,

Rose berusaha tetap terlihat tenang, padahal sekarang, tangannya bergetar takut, ditatapnya Jisoo yang sudah terjatuh, air matanya mengumpul di pelupuk matanya, tapi dia tahan,

"Taehyung! Lebih baik kita bawa Jisoo masuk terlebih dahulu!" Teriak laki laki tadi, Taehyung sempat heran kenapa laki laki itu bisa tahu namanya, tapi dia urungkan pertanyaannya itu dan segera menggendong Jisoo masuk ke istana,

"Kau! Jangan pernah berusaha untuk melukai Jisoo lagi nanti, ku harap kau akan senang menyambut serangan balik dari kami, bersiap siaplah" ucap Taehyung sambil menatap sinis Rose

Taehyung segera membawa Jisoo masuk, diikuti oleh laki laki tadi, perang segera dihentikan oleh Rose karena Taehyung tadi bukanlah Taehyung yang biasanya, Rose takut untuk melanjutkan perangnya, segera dia papah Taeyong dan kembali ke istananya,

Suasana kembali sunyi, Taehyung memandangi Jisoo yang kini sedang di obati oleh Lisa,

"Nona Jisoo baik baik saja, hanya saja, mungkin dia akan sedikit sulit untuk menggerakkan lehernya karena goresan yang cukup dalam, maka dari itu butuh setidaknya 5 hari untuk nona Jisoo agar benar benar pulih, aku harap tuan Taehyung, dan.. tuan, bisa memastikan nona Jisoo tak menggerakkan lehernya terlalu sering" jelas Lisa panjang lebar,

Leher Jisoo sudah diperban, dia masih belum sadarkan diri, Lisa melepaskan stetoskop nya lalu berlalu keluar

"Saya permisi" ucap Lisa

Taehyung tetap terpaku memandangi Jisoo dengan tatapan Kosong, pikirannya sekarang adalah bagaimana caranya agar dendamnya pada kerajaan Sergive terbalaskan,

Lamunan Taehyung terbuyarkan saat menyadari bahwa Jisoo baru saja menggerakkan jarinya

Taehyung menoleh ke arah laki laki tadi, seolah bertanya 'apa kau melihat tadi?'

Laki laki tadi pun sama bingung dan terkejutnya, dilihatnya Jisoo yang kini berusaha membuka matanya

"R-rose" ucap Jisoo

"Tak ada Rose disini nona, istirahat lah, Lisa bilang kau tak boleh terlalu banyak bergerak" ucap Taehyung

Jisoo diam, pandangannya teralih pada laki laki di belakang Taehyung yang kini sedang memandanginya,

"Tuan? Tuan yang tadi? Ah, terima kasih" ucap Jisoo dan berusaha untuk bangkit, tapi Taehyung langsung menahannya, "nona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan? Tuan yang tadi? Ah, terima kasih" ucap Jisoo dan berusaha untuk bangkit, tapi Taehyung langsung menahannya, "nona..jangan banyak bergerak" ucap Taehyung

Jisoo kembali berbaring, laki laki itu tersenyum, Jisoo bertanya, "siapa namamu? Aku tak pernah melihatmu disini, apa kau warga Villanza?" tanya Jisoo, laki laki itu menggeleng lalu tersenyum

"Ah.. tidak, aku.. hanya sekedar berjalan jalan" jawab laki laki itu,

"Namamu?" Tanya Jisoo lagi,

"Namaku, Jaehyun Axella.. Qudrellio" jawab laki laki bernama Jaehyun itu

"Qudrellio ya.. dimana itu? Aku jarang mendengar daerah itu" ucap Jisoo ke bingungan,

"Itu daerah yang sangat jauh dari sini, aku berada disini karena memang sedang mencari hal baru" ucap nya sambil tersenyum,

Jisoo hanya mengangguk angguk, dilihatnya jubah Jaehyun yang telah robek, "ah kenapa jubahmu robek?" Tanya Jisoo, "dia merobek jubahnya untuk menutup lukamu tadi" jawab Taehyung yang sedari tadi hanya diam memperhatikan

"Ah.. maaf, aku merepotkan mu, kemarikan jubahmu, mungkin aku bisa menjahit nya kembali" ucap Jisoo, Jaehyun tersenyum lalu memberikan jubahnya pada Jisoo

"Nona Jisoo sebaiknya kembali beristirahat, lukamu akan sembuh dalam 5 hari, jangan banyak bergerak, makan tepat waktu" ucap Taehyung lalu berjalan keluar, disusul oleh Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona Jisoo sebaiknya kembali beristirahat, lukamu akan sembuh dalam 5 hari, jangan banyak bergerak, makan tepat waktu" ucap Taehyung lalu berjalan keluar, disusul oleh Jaehyun

{=====×=====}

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Jisoo ya, Taehyung-ah?" Tanya Jaehyun,

"Apa kau mengingat perang Villanza dengan kerajaan Xafier 6 tahun lalu? Ingatan Jisoo menghilang saat itu, dia tak mengingat kita, tapi sepertinya sekarang dia sudah mulai bisa mengingat sedikit demi sedikit" jelas Taehyung

Jaehyun mengangguk sedih, "bagaimana kalau dia sudah mengingat semua kembali? Apa dia masih mau memaafkan kita berdua?" Tanya Jaehyun

"Entahlah, biar waktu yang menjawab" ujar Taehyung

{=====×=====}

"BODOH!" bentak Taeyong, dijatuhkannya Rose ke lantai, "kenapa menghabisi nyawa Wanita lemah itu saja kau tak bisa hah?!" Bentaknya lagi, Rose hanya bisa menangis, "maafkan aku kak, maafkan aku" ucap Rose

"SEKARANG MEREKA PASTI AKAN SEGERA MEMBALAS SERANGAN KITA, DAN ITU SEMUA KARENA MU! BODOH!" bentak Taeyong lagi

Rose menangis dan menangis

"Tapi itu bukan hanya karena kesalahanku kak.." bela Rose

"DIAM SAJA KAU! DASAR TIDAK BECUS!"

hari itu, Rose menangis sepanjang hari, dan mengakui dua dosanya, karna telahmengkhianati Jisoo serta Melukai Jisoo.

{=====×=====}

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang