quatorze

1.3K 148 2
                                    


Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

"Taehyung.." panggil Jisoo

Taehyung yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk menoleh,

"Apa kita.. pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Jisoo tanpa menatap Taehyung

Taehyung terkejut, mata nya membulat, dia hampir membalas ucapan Jisoo tapi Jisoo menyangkalnya

"Ah maaf, tapi itu tidak mungkin ya?" Sangkal Jisoo setelah mengingat anak di ingatannya itu bernama Sam

Taehyung menggeleng cepat, dipegangnya pundak Jisoo,

"Katakan padaku apa lagi yang kau ingat" tanya Taehyung

"Untuk apa aku memberi tah-, tunggu, bagaimana kau bisa tahu.. aku kehilangan ingatanku?" Tanya Jisoo

Taehyung lagi lagi terkejut, betapa bodohnya dia,

"Ah pasti Daniel memberi tahumu, apa kau yakin ingin mengetahui apa yang aku ingat?" Tanya Jisoo

Taehyung mengangguk, dia harap itu sesuatu yang berhubungan dengan nya

Jisoo menceritakan semua yang dia ingat, Taehyung sedikit kecewa karena sebagian ingatan penting Jisoo lainnya ternyata belum kembali

"Lalu, siapa menurutmu dua teman laki laki mu itu?" Tanya Taehyung

"Menurutku? Aku tidak tahu, mereka berdua terasa asing, tidak, hanya 1 yang asing bagiku" ucap Jisoo

"Anak laki laki bernama Sam yang terasa sangat sangat familiar, aku benar benar pernah melihat wajahnya" ucap Jisoo

{=====×=====}

"Aku tak bisa berdiam diri seperti ini! Aku harus membantu mama dan papa!" Gumam Jisoo, dia mengintip sela sela lubang pintu belakang, dia tak bisa melihat apa apa, gelap, didorongnya sedikit pintunya, mengakibatkan sedikit bunyi akibat gesekan pintu dan lantai kayu nya,

'gawat!' batin Jisoo saat melihat bayangan pasukan Xafier sedang melangkah menuju dirinya, mungkin itu karena mereka mendengar suara dari sana

Jisoo sembunyi, dia sembunyi di sudut di samping lemari makanan, sebisa mungkin menahan suara dan deru nafasnya yang memburu,

Detak jantungnya berdetak sangat cepat,

Untung nya pasukan Xafier hanya memeriksa sebentar dan berlalu pergi,

Jisoo menoleh kanan kiri memastikan situasi aman, dia merangkak, menuju ruang bawah tanah, pasukan nya masih aman semua, seperti strategi yang sudah dibuat Villanza, semua pasukan akan bersembunyi di ruang bawah tanah, agar seolah olah semua pasukan telah melarikan diri,

Karena pasukan Xafier berfikir bahwa semua pasukan Villanza telah kabur, mereka tak akan was was,

Semua pasukan terkejut dan langsung membungkuk saat melihat Jisoo masuk, Jisoo melihat ke sekeliling, tak ada mama dan papa nya, Jisoo berfikir bahwa mungkin papa mama nya bersembunyi di tempat lain

Karena saat itu hanya Jisoo lah satu satunya keturunan kerajaan Villanza yang ada di sana, Jisoo lah yang memimpin pasukan Villanza,

Setelah menunggu disana sekitar 1 hari, Jisoo memutuskan untuk keluar, pasukan Xafier masih disana, yang paling membuat Jisoo murka adalah,
Ada seorang laki laki, yang duduk di singgasana papanya, dia memakai jubah kerajaan Xafier, bisa dipastikan dia adalah pangeran mereka,

Mereka tidak sadar bahwa ternyata Jisoo dan pasukannya telah berada di belakang mereka, dalam sekejap, ratusan pasukan Xafier tumbang,  Raja mereka kaget melihat itu, dan langsung pergi berlari keluar, Pasukan Xafier yang tersisa menutup jalan, suara gencitan pedang dan perisai mulai terdengar, Jisoo memegang pedang nya erat, menyalurkan amarah yang dia pendam

Jisoo berfikir bahwa dia telah berhasil, membuatnya tak lihat situasi, tiba tiba kepalanya dipukul dengan sangat keras oleh pasukan Xafier dengan perisainya, Jisoo merasakan darah mengalir dari kepalanya, Tak lama Jisoo terjatuh, dan akhirnya pingsan

{=====×=====}


"Jis!" Panggil Taehyung berulang kali, tapi Jisoo tak kunjung bangun, dia panik sekali karena Jisoo tiba tiba pingsan tak sadarkan diri setelah menyebut nama Sam

Jisoo membuka matanya perlahan, sejak kapan dia tertidur?

Dia menoleh ke arah kirinya, ada Taehyung yang sedang melamun disebelahnya

"Tuan.. kenapa disini?" Tanya Jisoo

"Justru aku yang harusnya tanya! Kenapa nona tiba tiba pingsan?" Tanya Taehyung

Jisoo tertegun, dia.. pingsan?, Jadi.. tadi adalah ingatannya, dia pikir dia hanya bermimpi

Nyut!

Kepalanya kembali sakit, oh tuhan, entah sampai kapan penderitaan Jisoo satu ini akan berakhir

Di peganginya kepalanya, Taehyung yang sadar akan hal itu segera mengambil tangan Jisoo dan memijit telapak tangannya

Jisoo menoleh ke arah Taehyung kaget

"Kata Lisa telapak tangan adalah titik refleksi yang bagus saat sakit kepala" ucap Taehyung memotong Jisoo yang ingin bertanya

Entahlah, tapi hati Jisoo hangat karena perlakuan Taehyung ini

Taehyung memijit telapak tangan Jisoo dengan sangat lembut, Jisoo memperhatikan dengan seksama

"EHEM" batuk Jennie yang baru saja masuk

Jisoo dan Taehyung yang kaget langsung menoleh ke arah Jennie,

Jennie memperhatikan tangan Jisoo yang dipegang Taehyung

Jisoo langsung melepas tangannya dari Taehyung, mereka berdua bertingkah seperti maling yang ketahuan sedang mencuri

"A..ada apa Jen?" Tanya Jisoo

"Tak ada, tadi aku ingin membahas sesuatu.. tapi.. sepertinya kalian butuh waktu berdua?" Ucap Jennie pelan, dia melirik Taehyung sebentar, entah lah, tapi Jennie sepertinya sudah mulai percaya dengan Taehyung, pasalnya, dulu ia sangat kasar pada Taehyung, tapi sekarang, dia bisa mengatur volume suaranya saat berbicara dengan Taehyung

Jisoo mengangguk kikuk

Sedangkan Taehyung berpura pura melihat ke arah jendela sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Baiklah, aku pergi dulu, sampai jumpa nanti nona" ucap Jennie lalu menutup pintu

"Taehyung" panggil Jisoo

Taehyung menoleh,

"Siapa.. pemimpin di kerajaan Xafier sekarang?" Tanya Jisoo

{=====×=====}

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang