onze

1.2K 162 1
                                    

Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

"Apa aku tak salah dengar nona??" Tanya Jennie dengan wajah kecewa, "n-nona menyetujuinya?" Tanya Lisa lagi memastikan

Jisoo mengangguk, Rose yang melihat itu langsung tertunduk,

"Kenapa nona? Padahal itu hanya akan menguntungkan mereka kan??" Tanya Jennie

"Ya, aku tahu" jawab Jisoo singkat

"Lalu kenapa nona?!" Tanya Lisa dengan sedikit tekanan

Jisoo memandangi mereka bertiga satu persatu, lalu menarik nafas nya

"Ok, aku tahu, kalian tak akan setuju, dan tak akan senang dengan keputusan ku ini, tapi, kalian tak akan bisa juga melanggar tata tertib Villanza, pertama, keputusan ditanganku, apapun yang aku pilih, harus kalian patuhi, kedua, Villanza memegang erat kata tanggung jawab dan tepat janji, jika kalian menolak, kalian berarti akan melanggar peraturan Villanza" jelas Jisoo

Jennie tampak ingin menjawab, tapi Jisoo terlebih dahulu melanjutkan kata katanya

"Lagipula, ini tak hanya akan menguntungkan mereka, tapi juga menguntungkan kalian" lanjut Jisoo

Jennie, Lisa, dan Rose saling tatap karena bingung, apa yang menguntungkan mereka atas keputusan ini?

"Kalian akan mendapat pelajaran baru, kalian akan semakin mahir berperang, mereka melemah lemahkan kalian? Buktikan bahwa kalian tak selemah yang mereka kira!" Ucap Jisoo

Awalnya setelah mendengar itu, Jennie, Rose, Dan Lisa masih ragu, tapi karena suara Jisoo terdengar meyakinkan, akhirnya mereka mengangguk dan menunduk,

"Baiklah yang mulia! Perintah anda kami laksanakan!"

Jisoo tersenyum tipis karena akhirnya mereka menyetujui keputusan nya

{=====×=====}

Fajar menyingsing, matahari mulai terlihat, Jisoo terbangun dari tidurnya, dilihatnya ke arah Jendela, matahari terlihat sangat cantik, tapi entah kenapa Jisoo tak tertarik dengan hal itu, dia pergi ke kamar mandi untuk mandi, pelayan pelayan nya menyiapkan baju untuknya,

Setelah Jisoo menikmati mandi paginya serta berganti pakaian, dia  berjalan keluar untuk sarapan, dilihat nya meja makan panjang nya, kosong, hanya ada Jisoo, sarapannya telah tertata rapi di atas meja,

Setelah Jisoo menikmati mandi paginya serta berganti pakaian, dia  berjalan keluar untuk sarapan, dilihat nya meja makan panjang nya, kosong, hanya ada Jisoo, sarapannya telah tertata rapi di atas meja,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo mengunyah makanannya sambil melamun, dia menatap kosong ke arah kursi di depannya,

"Jichu! Jichu! Makan ini deh! Enak banget loh!"

Tiba tiba terdengar suara anak kecil di telinga Jisoo, Jisoo langsung menoleh ke kanan dan kirinya, tak ada siapa siapa

Jisoo memegangi kepalanya, dia telah biasa, sakit kepala adalah salah satu rutinitas paginya

Dia memejamkan matanya sebentar, menetralkan isi pikirannya

Tak lama dia membuka matanya, dia membelalakkan matanya saat melihat  mama dan papanya sedang makan di sebelah kanan dan kirinya, serta terlihat 2 anak laki laki bersama.. orang tuanya mungkin? Mereka terlihat sedang makan bersama dengan bahagia,

"Jisoo! Kebiasaan kamu ya, makan ayamnya aja, sayurnya juga habisin!" Ucap mamanya sambil menyuapkan sesendok sayur ke mulutnya, Jisoo yang masih terkejut hanya diam di tempat,

Jisoo memandangi 2 anak laki laki di depannya itu, mereka.. anak laki laki yang ada di album itu!

"Jichu kenapa liatin kita?" Tanya salah satu dari mereka, sorot matanya yang tajam mengingat kan Jisoo akan seseorang, yang satu lagi langsung menoleh ke arah Jisoo, mata mereka bertemu, tunggu, kenapa dia terlihat seperti.. Taehyung? Ah tidak mungkin, dia langsung menoleh ke arah lain setelah matanya bertemu dengan Jisoo,

Jisoo menoleh ke arah anak yang bersorot mata tajam tadi, Jisoo hanya menggeleng, lalu melanjutkan makannya, dia menutup matanya

Pats!

Jisoo membuka matanya lagi, kini keadaan telah seperti semula, ruangan kosong dengan hanya ada Jisoo yang sedang makan disana, sendirian.

Jisoo menunduk, entah kenapa air matanya keluar, dia menangis, tanpa tahu apa yang ia tangisi,

"Kenapa kau menangis?" Tanya seseorang,

Jisoo menoleh, ada Taehyung disana, di depan pintu, buru buru Jisoo melap air matanya,

"A-aku tak menangis, Hanya kelilipan saja" ucap Jisoo masih menutup wajahnya dengan tangannya, wajahnya kini pasti sembab dengan hidung merah, fikir Jisoo

Taehyung tak yakin dengan itu, dia berjalan ke arah Jisoo, dibukanya tangan Jisoo, hingga terlihat lah wajah Jisoo yang merah dan sembab,

"Menangis hanya akan membuatmu letih" ucap Taehyung lalu mengelap air mata Jisoo dengan sapu tangannya

Jisoo lagi lagi terkejut, laki laki ini, penuh dengan kejutan

"Jadi, kenapa kau menangis?" Tanya Taehyung saat tangisan Jisoo sudah mereda, Jisoo hanya menggeleng

"Aku tidak tahu" ucap Jisoo.

Taehyung tak menjawab, dia hanya mengangguk

"Ada apa kau kesini? Tidak bosan melihat istana ku setiap hari?" Tanya Jisoo

Taehyung tertawa renyah,

"Aku tak akan bosan, selama tuan rumah istana ini kecantikan nya masih terus bertambah" ucap Taehyung

Pipi Jisoo memerah, tapi sebisa mungkin dia berusaha tetap tenang agar tidak terlihat malu,

"Aku serius Tuan" ucap Jisoo

"Baiklah baiklah, aku kesini untuk membahas rencana kita, ralat, rencana ku, untuk menyerang kerajaan Sergive" ucap Taehyung

Jisoo masih menunggu kelanjutan kalimat Taehyung, dia diam menatap Taehyung




"Dan karena kau sudah cukup handal, bagaimana kalau nanti, kau kuletakkan di sebelah ku, kau akan memimpin barisan bersamaku?" Tanya Taehyung.

{=====×=====}

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang