vinte e cinco

1.1K 123 20
                                    

Vote dan comment tak akan membuat kalian rugi terima kasih

{=====×=====}

"Apa maksudmu aku tak boleh ikut?!" Bentak Jisoo pada Taehyung,

"Ini terlalu berbahaya, kita bahkan tidak tahu, apakah selain orang berjubah itu, masih ada orang lain didalam sana? Lebih baik kau tinggal disini" jelas Taehyung,

"Tapi ini salahku!" Lanjut Jisoo,

"Seandainya kau tak selamat?" Tanya Taehyung,

Jisoo bungkam, ucapan Taehyung membuka pikirannya,

"A-aku mohon" pinta Jisoo tetap memaksa,

"Jennie, bawa nona Jisoo ke kamar" perintah Taehyung lalu berlalu keluar rumah itu diikuti oleh Jaehyun dan jungkook,

"Dari seluruh istana di selatan hingga Utara, tak ada satupun yang berlambangkan tengkorak" ucap Jungkook sambil membuka tali pengikat kertas yang ia pegang sekarang,

Dibentangnya kertas itu di atas sebuah meja panjang,

"Jika bukan Utara dan Selatan, apa mungkin dari bagian timur? Bagian barat tak ada pemukiman, hanya ada perairan" lanjut Jungkook

"Timur terlalu jauh, apa tujuan mereka datang ke selatan? Sedangkan bagian timur lebih maju sekarang?" Tanya Jaehyun,

Taehyung mengangguk aneh,

"Tengkorak, bukankah lebih menuju ke arah lambang sebuah komunitas?" Tanya Taehyung,

"Komunitas?" Jungkook menoleh,

"Ya, seperti sebuah kelompok yang dibentuk beberapa orang, dan mempunyai tujuan utama" jelas Taehyung,

"Jadi maksudmu, belum tentu mereka dari bagian timur?" Tanya Jungkook,

"Bisa jadi mereka bagian dari,"

"Villanza?"

{=====×=====}

"Jennie?" Wanita yang merasa terpanggil itu menoleh dan beranjak menuju tempat tidur sang ratu,

"Ya nona?" Tanya nya lalu tersenyum,

"Apa Lisa akan baik baik saja?" Tanya Jisoo,

Jennie tersenyum singkat, lalu membuka suaranya,

"Dia wanita hebat nona, dia kuat, dia pasti baik baik saja" ujar Jennie,

Jisoo diam, aneh, fokusnya tertuju pada  tas kecil di pojok kamar,

"Jen" ucap Jisoo lalu menunjuk tas itu, Jennie mengerti, diambilnya tas itu lalu diberikan pada Jisoo,

"Tas Lisa?" Gumamnya saat melihat ada gantungan kunci bertuliskan
J2rl di kancingnya, dengan otaknya yang pintar, ia langsung mengerti bahwa itu adalah singkatan dari, Jisoo, Jennie, rose, dan Lisa,

Dibukanya tas itu, ada banyak obat obatan, Jisoo mengeluarkan isi tas itu satu persatu, tibanya di bagian paling bawah, ia menemukan sebuah buku bersampul pink muda, dan bertuliskan, 'milik lisa'

Jisoo tertawa, seorang dokter berkharisma seperti Lisa ternyata bisa bertingkah manis seperti ini,

Dibuka nya lembar pertama, disambut oleh foto Lisa dan biodata dirinya,

Setiap halaman berisikan foto, lengkap dengan tanggal serta jamnya, ada foto dirinya sedang memeriksa pasien, memberi makan kucingnya, dan foto dirinya dengan teman temannya, Jennie dan Jisoo tersenyum melihat itu,

Di lembar terakhir, adalah fotonya dengan Jisoo 2 hari yang lalu, Jisoo menatap foto itu lama, ada yang aneh,

Difoto itu, dibelakang mereka berdua, ada 2 orang berjubah hitam, sedang memperhatikan mereka dari jauh,

Jisoo bergidik, tangannya bergetar, Jennie kaget, di pegangnya pundak Jisoo,

"Ada apa nona?" Tanyanya,

Jisoo masih diam, Jennie yang bingung mengambil buku itu dan melihat foto itu, Jennie ikut kaget, dan melempar buku itu menjauh,

"N-nona" Jennie gagu,

"Tak apa nona, tak apa, nona baik baik saja" ucap Jennie lalu memeluk Jisoo dan menepuk pundaknya perlahan,

Jisoo mulai tenang, dipandangnya Jennie,

"Lisa benar benar dalam bahaya Jen," ucap Jisoo,

Jennie mengerti kemana arah pembicaraan ini akan berlanjut,

"Berbaha-" ucap Jennie terpotong oleh Jisoo,

"Lisa lebih dalam bahaya"

Jennie terdiam, berfikir sebentar,

"Baiklah, ayo"

{=====×=====}

"E! Ehm!!!" Teriak Lisa dengan mulut yang telah dilakban, tangannya diikat, matanya ditutup dengan seutas kain,

"Diam atau kau cukup sampai disini?" Ancam seseorang, suaranya berat,

Lisa berhenti berteriak, kakinya yang terikat berusaha melepaskan diri, sialnya sepertinya tali itu diikat mati,

Krek,

Suara pintu dibuka, Lisa tertegun, jantungnya berdegup kencang,

"Tuan, sepertinya rombongan Taehyung mulai mencari informasi tentang kita" ucap orang yang baru masuk itu,

"Haha, si bodoh itu tak akan menemukan kita walau dengan clue sebanyak apapun" tawa laki laki bersuara berat tadi,

"T-tapi tuan"

"Tenang saja, kita lihat, otak siapa, yang lebih pandai dan lebih licik"

{=====×=====}

Hate But Love || Kth-kjs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang