Ucapan terimakasih

971 56 4
                                    

Mungkin ini bakal panjang, tapi aku harap kalian berkenan membacanya.

Untukmu yang membaca cerita ini. Untukmu yang senantiasa menunggu, dan untukmu yang sering menggunggakan jarinya untuk memberi vote dan komen dalam cerita ini. Juga untukmu yang datang meski tanpa apresiasi.

Terimakasih
Terimakasih
Terimakasih

Kalian begitu baik. Setiap vote dan komen yang kalian beri untuk 'Zia' sangatlah berarti. Apalagi kalian yang sering neror nanyain 'kak Zia kok hari ini gak update?' 'kak pokonya Zia harus double up, triple up kalo perlu' tanpa pernah kalian tau, kalian sudah menyemangati.

Nulis 'Zia' aku lebih sering tidur larut malam, atau bahkan aku gak tidur semalaman dan tidur saat langit mulai terang.

Selesain 'Zia' rasanya itu tenang banget, walaupun nanti aku bakal kangen banget sama mereka. Apalagi sama Devan yang jadi karakter favorit aku. Entah kenapa, Devan itu seolah beneran nyata, dia hadir sendiri tanpa aku ciptain.

Dia itu jail, kocak dan bikin aku ketawa sendiri setiap nulis adegan Devan, dan satu lagi, Devan itu ganteng! Seandainya Devan beneran nyata:'

Oiya KALAU MISALNYA 'Zia' nanti beneran terbit, banyak adegan yang bakal aku tambahin. Termasuk adegan Zia Danu.

Aku sadar, banyak kekurangan dalam cerita ini. Tapi aku harap kalian bisa jatuh cinta dengan mereka semua. Aku harap ada yang bisa kalian ambil dari sini, entah itu tentang ketulusan persahabatan atau tentang luka yang gak seharusnya dipendam sendirian.

Diluar, mungkin banyak Kanzia Razita dan Ayumi Sarasmitha lainnya yang suka nyimpan luka, sendirian, termasuk aku sendiri.

Nulis Zia seolah ngobatin diri aku sendiri, ngobatin rasa rindu ke orang-orang yang dulunya selalu peduli. Nulis Zia, bikin aku sadar kalau masalah nggak akan pernah bisa dipendam sendirian. Kita butuh orang lain sebagai pendengar.

Mereka, orang-orang yang membuat kita sadar bahwa masalah memang hadir sebagai awal dari kata 'bahagia'

Aku mau bilang makasih buat kalian yang bertahan sampai akhir. Yang marah-marah sama aku karna Danu jadian sama Ayumi, yang marah karena Zia lumpuh.

Terimakasih atas suntikan semangatnya. Percayalah, kalian bahkan lebih bikin semangat dari ucapan selamat pagi dari doi.

Terakhir, semoga kalian selalu bahagia dan baik-baik saja.

Sampai bertemu di cerita aku yang lainnya.

Kalau kangen, DM ke wattpad aku aja ya. Atau DM ke Instagram aku Arinakhaii (inget ya huruf 'i' nya ada dua) wkwk

Sekian.
Salam sayang dari kesayangannya Devan, Davin dan Danu
ArinaKhai ❤️❤️❤️

Zia (PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang