Kalian harus dengar lagunya!! Kalo bisa sambil baca chapter ini sambil dengar lagunya!! ;)
————————————[ I K A T A K U D I
T U L A N G
B E L I K A T M U ]Park Jimin, 24 tahun, baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk sebab ditinggal cuti kemarin. Menghela nafas dan bergerak merapikan barang-barangnya, matanya tak sengaja menangkap kehadiran seorang pria yang tingginya hanya beda satu sentimeter darinya.
Min Yoongi, 27 tahun, sedang berjalan menghampiri Park Jimin yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang cukup menumpuk hingga membuatnya lembur.
"Min? Pulang?" Yoongi bertanya sembari menyandarkan dirinya di meja Jimin, sementara Jimin balas mengangguk, masih sibuk berkemas.
"Ini, rumahmu disini." Yoongi menunjuk dirinya sendiri sambil menyengir lebar sementara Jimin terkekeh kecil lalu menghadiahinya tisu bekas. "Apa sih!"
Setelah dirasa barangnya sudah masuk semua ke dalam tas, Jimin dengan cepat berdiri. "Ayo," katanya, sudah tak sabar ingin pulang.
Yoongi menurut, mengikuti langkah pria itu dari belakangnya. Keduanya saling diam bahkan hingga keduanya berada di basement dan masuk ke dalam mobil, tidak ada satupun dari mereka yang buka suara.
Yoongi kemudian mulai menjalankan mobilnya keluar basement, menuju apartemen Jimin terlebih dahulu.
"Yoongi, nyalain radio, ya?" Jimin bertanya, namun tanpa menunggu jawaban langsung menyalakan radio tersebut dan mengatur volumenya.
"Buat apa tanya?" Yoongi berkata sambil geleng-geleng kepala. Jimin hanya mengendikkan bahunya, menikmati lagu yang sudah akan berganti.
Kemudian, lagunya berganti, tepat saat Yoongi memberhentikan laju mobilnya sebab lampu lalu lintas berganti merah. Jimin sendiri terdiam dalam heningnya sambil menolehkan kepalanya ke jendela.
"Min," setelah keterdiaman tiba-tiba itu, Jimin akhirnya menoleh ke arah Yoongi yang memanggilnya. "Hm?"
"Dulu, waktu SMP, inget nggak gue pernah bilang sama lo. Kalo seandainya nanti lo udah capek sama semua orang yang datang dan pergi dalam hidup lo, gue yang akan nikahin lo."
Jimin terdiam, lagi. Entah untuk ke berapa kalinya malam ini. Perlahan, kepalanya bergerak mengangguk. Yoongi yang daritadi menatapnya beralih kembali menatap ke depan dan melajukan mobilnya lagi sebab lampu lalu lintas sudah berganti warna, tanpa mengatakan apa-apa lagi.
Perjalanan itu kembali diisi hening dengan suara Sal Priyadi di radio yang masih melantunkan lagu Ikat Aku Di Tulang Belikatmu. Lagu itu sudah akan berakhir ketika akhirnya mobil Yoongi berhenti lagi di depan lobi apartemen Jimin.
Tepat saat Jimin akan turun, Yoongi meraih sebelah tangannya sambil menatap matanya lekat-lekat.
"Min, bilang ya? Bilang kalo lo udah capek."
Jimin terpaku. Matanya seketika berkaca-kaca, nyaris menangis sebelum akhirnya ia mengangguk dan memilih turun dari mobil Yoongi.
Setelah itu, sisa malamnya hanya dihiasi wajah Yoongi dan segala hal yang telah mereka lakukan bersama. Jimin tak dapat tahan sedetik pun memejamkan matanya sebab bayang wajah Yoongi selalu menghantuinya.
Nyatanya, saat Yoongi bilang dirinya rumah, dia benar-benar terasa seperti rumah.
Dan Jimin ingin pulang.
...
오전 02:52, November 29 2019
Hajshsjshajs mmf aku udah berapa bulan ini nga nulis wattpad jadi rada gimanaaa gitu sjsksjakd
icci
KAMU SEDANG MEMBACA
yoon to my min
Fanfictionkumpulan drabbles yoonmin untuk sejenak mengusir kerinduan kalian sama mini-mini couple kita. >///< ~