Percayalah,apa apa yg sudah menjadi garis takdirmu pada akhirnya akan singgah dan menetap kepada titik temu yg beratap :")
D
ira membuka mata dengan perlahan ,dan tertangkap seseorang yg sudah menghukum dia habis habisan
"Lo mau ngapain disini,belum cukup lo ngehukum gue tadi,"dira yg masih terbaring ditempat tidur dan menatap sang ketua osis dgn tajam
"Jadi lo pingsan karena gue hukum tadi,"tanyak arga yg duduk disamping kasur dira
"Maybe,"ketus dira
"Aturan itu dibuat buat dipatuhi bukan dipatahi,apalagi dilanggar," ucap arga santai
"Ohgtu"ucap dira tanpa melihat kewajah ketua osis tersebut
"Yaudh ni diminum dulu,biar ga makin parah ,"sembari menyodorkan air hangat kearah dira" gue bisa minum sendiri,"dira yg berusaha bangkit dari tempat tidurnya
"Eee,lo masih pusing kan,sini gue bantu"arga yg memegang pundak dira agar bisa bangkit dari ranjang uks
"Makasih,"jawab dira datar
"Jangan lupa makan dulu,mau gue suapin?,"ucap arga menggoda
"Jijik"maki dira datar,sambil meminum air tersebut
"Jadi cewek itu gausah galak galak,nanti cantiknya hilang ,"puji arga dgn wajah dimajukan kedpan mendekati wajah dira
"Uhukk uhukk,,,"
"Yaelah baru juga digituin lo udh melting aja,"arga ngakak dengan senyuman yg buat siapa aja meleleh
"Perasaan apa ini yarabb,"(umpat dira)
"Gaush ngacok,"maki dira dgn datar yg sembari merapikan rambutnya
"Cantik tapi cutek"(batin arga)
"Eh gue knpa ,kok debar gini,"(batin arga,)
"Eh lo knapa bego,melamun ,mikirin gue lo ya,"lece dira
"Iyaa dek haha,"lece arga
"Ih,"jawab dira jijik
Titiit,,(suara telpon dira berbunyi)
Mama?(batin dira dgn wajah sesenang mungkin)
"Itu lo senyumin aja tu,ga lo angkat apa gtu,angkatlah, bego kali emang,"ketus arga
"Udh sana lo,gue bisa sendiri"usir dira yg sambil mendorong arga keluar
"Bentar bentar gue belum tau nama lo woi,"teriak arga
"Berisik,"teriak dira
Dan dira langsung menutup pintu uks tersebut ,dia cuman gak ingin ada yg tau
"Ada apa ma?
"Saya sudah teransfer uangnya ke tante evi,jangan ganggu saya lagi atau saya akan mengasingkan mu lebih dari ini,"ucap mama disebrang telpon dengan nada setegas mungkin
"Tapi salah ku apa ma,sampe kalian sebenci ini samaku,aku gatau apa apa ma,"ucap dira dgn air mata yg perlahan mulai perlahan menetes
"Salah kamu ,karna kamu lahir,"ketus mama
"Tapi aku cuman kang,,,"
Tuttttt,..telpon berakhir
"Kangeen"ucap dira dgn pelan dgn air mata yg sudah membasahinya sejak awal menelpon
"Aku gabisa kayak gini ,aku harus bangkit,sampe kapan dir,sampe kapan diginiin ,sampe kapan harus ngerasain ini ,yatuhan aku harus apa?,"batin dira menangisDira pov
Terkadang hidup gak sesimple yg aku kira ,hidup gak seindah yg kukira,tapi hidup sepi itu yg kukira,aku sepi ditengah keramaian ,aku senyap ditengah kebisingan,aku diam ditengah keributan,ada apa dengan aku?ntahlah yg aku tau semenjak mereka menjauhi ku,hidup gk seberharga itu,dulu aku yg selalu dijadikan bidadari ,kini hanya menjadi seseorg yg rindu aku moment itu,rindu disaat mereka memanggil ku"my prince mama"aku kangen ma,pa ,sampe kapan kalian menjauhi aku,aku gak tau apa apa ma soal kejadian itu,aku gak ngerti apa apa soal kejadian itu ,tapi knpa kalian semua nyudutin aku,aku gak sekuat yg kalian kira ma,aku selalu mikir,aku ini knpa?knpa hidup aku gak seasik dulu,knpa semua yg aku sayang harus pergi tanpa alasan ,knpa yg aku rindu harus men ghilang tanpa sebuah pernyataan,sampe kapan kalian giniin aku ma ,ma i miss you,paa i want you say"my prince papa"Jam telah menunjukkan angka pulang sekolah 13.25 pm
"Pulang kuy ,melamun aja dari tadi,"nadia yg sambil membereskan buku bukunya itu
"Deluan aja nad,gue bisa pulang sendiri kok,"ucap dira tanpaa menoleh ke arah nadia
"Lo knpaa sih,kok bdmd banget hari ini,"nadia sadar akan keheningan sahabatnya itu
"Lo gapapa kan?,"tambah nadia
"Gapapa,lo pulang deluan aja,gue gapapalo,gue masih mau baca novel,"sambil mengeluarkan novelnya
"Oh gtu,yaudh gue pulang deluan ya ,bye bye dira,"nadia yg pergi meninggalkan kelas tersebut
"Awas jumpa kak aga ya,"teriak diraa
"Aminnn,haha"teriak nadia dari kejauhan sambil melambai lambaikan tangannya.
Tiba tiba ada notif pesan masuk
Tante:dir,tante pergi dulu ya,kamu hati hati drumah ya
Dira:iya tan"Percuma gue pulang ,dirumah juga tidak ada siapa siapaa,disini ada ruang musik gak ya,keknya adalah carik ah,"dirayg ngomong seorang diri,dan dia pergi meninggalkan ruangan kls yg sudah kosong tersebut
Dia jalan kekoridor sekolah melihat kanan kiri kanan kiri,berharap dia menemukan ruangan musik tersebut
"Nah ini dia."(batin dira,dira memasuki ruangan tersebut)
Dira memang suka musik,menurut dia musik itu mewakili semua perasaan dia,meski kadang musik gak seindah alur cerita hidupnya,dan dia perlahan mulai mengambil gitar disitu ,memainkan nya dgn nada sangat melowSementaraa itu
"Itu suara apa sih,kayak suara org main gitar,tapi dimana ya,"(arga yg dari tadi penasaran akan suara itu ,mencoba mencari asal bunyi suara tersebut,tertangkap disitu sosok seorang cewek yg memainkan sebuah lagu "bukan untukku,-hanin diyah"yg buat siapa saja mendengarnya melow,lagunya emang melow banget
"Keknya gue kenal ,"arga yg penasaran coba masuk keruangan tersebut mendekati dira,tanpa sepengetahuan dira sosok tersebut.
Dan sampe lah dira dipenghujung lagu
"Ooooh,ooh pergilah cintamu bukan untukku,kembali padanya,,kurelakan kamu dengan dirinya ,dengan dirinyaa,uoooh"
"Wwihh keren ah suaranyaaa,"arga menepuk tangannya dengan semangat 45
"Eh lo ngapain disini,"dira gak sadar dari tadi arga memerhatikannya
"Gue osis,lo yg ngapain disini,bukannya pulang sekolah udh sejam yg lalu,"ketus arga dengan lembut
"Gaush sok lembut ,jijik tau gak gue!,"jawab dira dengan datar
"Haha,eh btw suara lo keren,bisa main gitar lagi ,nanti pensi lo mau gak ngisi acara?,"tanyak arga dengan wajah yg memohon
"Sibuk gue "dira yg mengambil tasnya dan langsung meletakkan gitarnya,dan perlahan meninggalkan ruangan tersebut
"Eee,bentar,"arga yg menarik tangan dira
"Apaalagi sih,gue kan dah bilang gue sibuk,"dira yg berusaha melepaskan tangannya itu
"Gue akan lepas kalo loh jwab iyaa,"
"Is lepasin knpa sih,lo bisa gak sih sehari gk buat gue kesel,"jawab dira dgn keselnya
"Blg iya dulu,oiya gue arga ketua osis dsini,kita blm kenalan kan,"yg masih memegang tangannya dira
"Udah tau!lepasin sekarang,atau gak gue taboklo"ancam dira
"Tabok aja kalau bisa"lece arga
"Ihhhhh iyaa gue mau "jwab dira dgn nada naik satu oktaf
"Nah gtu,oke gue tunggu lo bsk pulang sekolah"sambil melepaskan genggamannya tersebut
Tanpa mendengarkan perkataaan arga dira langsung meninggalkan ruangan tersebut
"Dasar cutek ,gue sumpahin jomblo lo"teriak arga
"Hmm,"batin arga yg wajahnya senyum senyum sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesendirian
Teen Fiction"kamu mati atau kamu selamat itu ditangan kamu sendiri,tekan atau semuanya akan binasaaaaaaaa,semua yg kamu rasakan selama ini,akan berakhir hari ini juga,tekan sekarang ,"seseorang berkata dengan sangat lantang.