Kesendirian

part 10 : feel

"Tolong jangan bandingi hidup saya dengan hidup anda, anda tidak akan pernah tau sebanyak apa hujan yang datang tanpa pelangi dan tanpa matahari."

"Apaansih meluk meluk,modus bangetlo,"teriak dira dengan ketus
"Yaa elo padalan yg cingeng,ga tega gue liatnya,"bela arga
"Yaudh yuk katanya mau nyari kado,"ajak dira
"Soal yg tdi gue minta maaf ,"jwb arga
"Gapapa,"jawab dira datar
Mereka pun berjalan menuju parkiran ,dan pergi menuju sebuah salah satu mall yg ada dibandung,disepanjang jalan itu tidak ada pembicaraan ,dua duanya sibuk dengan imajinasi mereka masing masing
"Dia kok kenal fatih?,"batin dira
Tidak lama kemudian mereka sampai ditempat tujuan
Arga membuka kan pintu buat dira
"Ayuk turun,lo kok melamun aja,"tanya arga
"Gapapa"jawab dira
Mereka pun berjalan melihat lihat kearah sebuah toko alah ala cwek semuanya serba pink,tempat dimana semuanya tentang cwek adaa
"Kita mau Beli apa ya ga,"tanya dira yg sembari melihat pernak pernik ditoko tersebut
"Kalau dia itu sukanya kotak musik yg alah alah puitis gtu,"jwb arga yg berusaha mengingat
"Yaudh kita belikan aja dia kotak musik yg lagunya itu buat siapapun baper,kayak drama drama gtu,pasti seneng deh ,kalau jadi gue ,gue seneng banget,"dira yg teriak kegirangan,
"Baru kali ini kayaknyalo ngomong panjang amat,dan baru kali ini juga lo alay,"jawab arga dengan ketawanya yg khas
"Emmm iya terserah,"jwb dira dengan datar kembali
"Yaudah pilih aja,gue tunggu lo didepaan ya,"arga yg berjalan keluar toko
Sedangkan dira hanyaa fokus dengan barang yg dipegang diaa
"Kotak musik ini kok persis sama yaa,berarti sih fatih ngasih gue yg pasaran yak,emang tuh anak,"batin dir sembari senyum senyum sendiri
Dira pun selesai memilih barang tersebut,sebelum mereka pulang ,mereka singgah disalah satu kafe yg ada didalam mall tersebut
"Lo kenal fatih dari siapa?,"dira membuka pembicaraan
"Fatih itu temen gue,gue baru sadar selama ini yg diceritain fatih itu lo,gue baru sadar waktu gue nemu org yg mirip banget sama foto yg fatih kasih,"jelas arga
"Gitu ya,"jawabdira
"Perasaan lo sma dia gmna sampe sekarang,masih kehilangan,"tanya argaa
"Perasaan gue sama dia,semuanya udh berubah,berubah semenjak setahun yg lalu,gue sadar ga seharusnya gue nunggu org yg ga pasti dateng buat gue,gue sama dia hanya sebatas liku tanpa pernah sebuah kelurusan,gue sayang sma dia,tapi sayangnya gue terlalu bodo buat milih siapa yg pantes dihidup gue,nihill gue salah milih org,tapi gue gak pernah nyesel karna gue tau,tuhan sayang sma gue,fatih pergi dan hati ini kondisinya masih baik baik sajaa,i hope a people come in my heart ,"jelas dira
"Gaush berharaplagi ,liat ajaa hati org yg ada didepan lo,"
"Apaan sih lo ga,"wajah dira seolah berubah 100 persen,seakan mau melting tapi gmnaa :v
"Hati cwok itu bukan besi atau baja yg kuatnya berkali kali lipat,akan ada saatnya hati ini capek nunggu sebuah kepastian yg sampek sekarang gatau udh peka atau enggak,"jelas arga yg ngekode terlalu tajam:v
"Apaasih,"jwb dira datar
Arga memegang tangan dira dan mengenggam
"Jujur gue sayang sma lo dari awal gue jumpalo,"arga yg menatap dira dengan lembut
"Knpa harus gue?yg suka smalo kan banyak,"jwb dira yg menutupi rasaa jantungannya
"Karna hati gak akan pernah salah dimana dia akan berlabu,"
Jawab arga dengan senyuman
"Will you be my love?,"arga yg mulai mengungkapkannya
Duggggg,gue harus apa yatuhan,batin dira
"Gmna ya,gue tuh kan cantik,jadi yg mau jadi pacar gue juga ngantri,"apalo bisa nerima semua kondisi gue ga"batin dira
"Setidaknya gue deluan,"jwb arga
"Gue gak pernah main main soal perasaan dir,"
"Gue akan jadi malaikat dengan air mataa yg selalu lo dambakan kan,"
"Kasih wktu,"jwb dira
"Hmm iyaa,gue harap lo jawabnya iya"
Dan selebih itu tidak ada pembicaraan lagi,dan mereka pun tiba dirumah mereka masing masing :)

Selamat datang dihidupku,jika engkau
Senang bertahanlah,jika engkau
Benci pergilah,aku tidak
Pernah memaksa untukmu
Datang dihatiku:)

7.00 am
Dira sudah berada disekolah,tepatnya diruangan kelasnya dengan sebuah handset ditelinganyaa,sambil membaca sebuah novel
"Pagi diraa gue,"teriak nadia yg baru saja datang
"Pagi,"jwb dira singkat
"Lagi bacaa apaan sih kok serius banget,"tanya nadia yg sambil merapikan rambutnya
Sedangkan dira tidak merespon pertanyaan dari dira
"Aldira natasyaa,nadiaa,piket woi,"teriak azkaa
"Biasa aja kali manggilnya,gue bilangin aldo mampus lo,"jawab nadia dengan ancaman
"Iyaa,"jawab dira singkat,dan langsung mengambil penghapus untuk membersihkan papan tulis
"Lo knpa sih dir,kok gak semangat gtu,apa karna bingung mau jawab apaa,sma argaa hahaa,"ceploss azka,yg membuat dira melotot dan menatap azka yg berada disampingnya dengan tajam
"Emang knpa,gue kudep yaa,kenapa ka,jawab apa woi,"datang nadia yg mendengar pembicaraan merekaa,
"Lo gatau,semalam arga nembak dira,"ucap azka santai
"Serius lo,demi apaaa,omgg terus terus cemana dir,lo terima kan,"nadia teriak histeriss
"Ihhh lo pada hebo banget sih,"teriak dira dengan satu nada bentakan
"yaelah maaf,kan gue kepo,"jwb dira
Sedangkan dira keluar dari kelas menuju toilet,waktu berjalan dikoridor,ada sosok yg menarik dira
"Dir,gmna?,"tanya arga
Yaps dia adalah arga,yg menagih jawaban dira
"Huuuu,lo temuin gue dikafe dekat sekolah nnti,gue buru buru,"jwb dira dengan melepaskan genggaman arga,dan berjalan meninggalkan arga