part 9 : you must

33 1 0
                                    

Harus lupain,jangan ingat,lupain sekarang atau semuanya akan semakin bersarang


Dira teringat masa lalu dimana kesepian membuat dia hancur berkeping keping,"aku gaboleh kayak gini,aku harus bangkit,udh 2 tahun fatih ninggalin aku,dan udh 2 tahun juga raka masih membekas dihati ini,"batin dira
Jam sudah menunjukan 20.05 pm,tanpa basa basi lagi dira langsung menutup lampu,dan mematikan hp,dia hanya ingin suasana senyap dalam tidur ini.

7.00 am sma nusa bangsa bandung
Dira berjalan sepanjang koridor sekolah dengan tampak sangat cepat,dia sadar bahwa hari ini adalah jadwal piket dia ,dira takut kenak omel lagi oleh seorang ketua kelas yg sok tegas plus sok ganteng,yaps itu azka
"Huu akhirnya nyampe juga,"ucap dira dengan duduk pasrah dimeja belajarnyaa
"Knpa sih dir,kok ngos ngosan gitu,"tanya nadia yg sedang mongotak ngatik hpnyaa
"Azka mana azka,belum datang diakan?,"tanyak dira kenadia,sembari menyari keberadaan azka
"Belum,yaudh gih sana piket dulu,payah nanti,"jawab nadia tanpa menoleh dari hpnya tersebut
"Eeee tunggu tunggu,lo udh jadian ya sma kak arga?,"tanya nadia dengan melihat foto arga dan dira berduaan
"Ngacok,"ucap dira dengan sembari menyapu
"Ini ni kak arga ngepost foto,wih banyak pula yg ngelike dir,femous lah lo bentar lagi dinusa bangsa ini,jarang jarang soalnya kak arga ngepost foto bareng cewek,eh ini banyak kali kakak kelas yg koment,"siapasih cwek itu,kecentilan kali,"ih hati hati dir,awas diserbu kakak kelas lo,"omel nadia panjang lebar tanpa dihiraukan oleh dira
Dira nyapu menyapu dan terus menyapu,tiba tiba seorg arga datang dengan gengnya yaitu azka dan aldo,datang didepan wajahnya dira
"Rajinnya,"arga yg melihat mata dira,sedangkan dira hanya fokus dengan sampah sampah yg disapunya
"Huu selesai,ka gue udh nyapu ya awas ajalo ngomel2 gak jelas,gue taboklo,"ancam dira dengan menunjuk2 kearah azka
"Apaa?lo marahin dira ka?wah lo parah,bisa bisanya marahin cewek galak kayak gini,"bales aldo dengan lawakan
"Terus kalau galak mau apa,gue tau lo mau nyarik nadia kan kak do,masuk aja kedalam gausah banyak kali cerita,"omel dira dengan aldo,yg sembari dari tadi melirik melirik kedalam
"Is yaps itu benar sekali,"jwb aldo dengan lawakan
"Dan lo,mau ngapain kesini,"tanya dira kearga
"Sama aldo aja lo manggilnya kakak,emang lo gadak sopan sopannya sikit gitu ya sma gue,"omel arga kediraa
"Yaudah lo mau ngapain kak aga?"jwb dira dengan nada sok dilembut lembutkan
"Kan gini,adik gue ni,dia mau ulang tahun gue bingung mau cari kado apa buat dia,gue bingung juga mau dekor kamar dia kayak gimana,yg gue tau ya ,lo itu galak tapi masih ada feminim2 nya gtu, "omel arga
"To the point aja bego"maki dira
"Bantuin gue cari kado,gue gak ngerti dir,"mohon arga
"Adiklo umur brpa tahun?,"tanya dira
"8 tahun,masih sd gitulah,masih anak anak lo,"jwb arga
"Hmm,yaudh nanti gue samperin lo aja,yaudh kan,gue mau nyapu lagi,"omel dira kearga
"Yaudh,gue balik lah,do gue mau kekls ni,kuy,"teriak arga kealdo
"Balik lah sana lo kak,nyemak!,"maki dira kealdo dan keaga
"Anjir,"maki aldo

Kriiiing,bel pulang sekolah sudah terdengar ,para murid sudah mempersiapkan diri untuk kembali pulang kerumah dengan wajah yg sangat bahagia,sedangkan dira hanya menghembuskan nafasnyaa "huuuuu,"batin dira
"Ayuk pulang yuk,dir,ngapain sih dari tadi diem ajaa,"tanyak nadia yg sembari dari tdi merapikan rambutnyaa
"Deluan aja nad,gue tahu lo mau pergikan sma kak aldo,jadi sok cantik gtu,"lece dira ke nadia,yg dari tadi dandan dandan
"Omg,iyalo,gue debar ni dira,"jawab nadia dengan kegirangan
"Yaudh pergilo,lebay lo tau ga,"jwb dira cutek
"Yaelah lo iri ajaa,"ledek nadia,yg mulai berjalan keluar
"Da daa dira,hati hati pulangnya ya syggue,"ledek nadia
Sedangkan dira hanya menaiki alisnya "emang dasar lebay,"batin dira

Dira masih duduk dikelasnya sendiri,"yatuhan aku lupa,tadikan aga ngajak pergi ya,"batin dira,dan dira langsung berlari menuju ruang osis
Sesampai diruang osis,tidak sengaja dira melihat aga dengan sosok perempuan yg diduga itu adalah sekretaris osis,sedang pelukan,yg satu sedang menangis,sedangkan yg satu lagi terlihat sedang menenangkan sicewek yg sedang nangis ini,ini persis sama ,sama kejadian masa lalu dira,dimana sebuah kesetiaan dibales dengan penghianatan,dira hanya melihat dari kejauhan,dia tidak ingin menganggu momen itu,"yatuhan kenapa engkau perlihatkan lagi tentang ini,"batin dira
Gatau knpa,dira merasakan sakit didada,dan ingin rasanya disitu berteriak sekuat kuatnya,namun dira sadar,dia siapa yg harus dijaga perasaan nya oleh seorang arga ghifari ,seorang ketua osis yg fansnya mungkin satu sekolah,
Tanpa basa basi lagi,dira pergi meninggalkan ruangan tersebut,dan masih membiarkan aga dengan sicewek berpelukan,ketika dira ingin membalikaan badan,ternyata aga sadar akan kehadiran dira,dan langsung melepaskan pelukannya itu,"dirr,"teriak agaa,sedangkan dira hanya jalan tanpa menoleh kearah aga
"Gaa,lo mau kmna,"tanya si cwek
"Udh kan nangisnya,sekarang gue mau perjuangin seseorang oke,"aga yg melepaskan tangannya yg digenggam oleh sicewek ini,dan berlari mengejar dira
"Ihhhh,"teriak cewek itu kesel

"Dir diraa,tunggu,"arga yg menarik tangan dira,berharap dira tidak salah paham atas kejadian itu
"Apasih ga,gue buru buru,"jawab dira dengan ketus
"Lo gak marah kan sama gue?,"tanya arga
"Marah kenapa?,udh lah lepas,sakit tau gk!,"perintah dira dengan berusaha melepaskan tangannya dari genggamannya
"Yg tadi,gue sma dia gadak apa apaa,dia cuman temen gue,"jelas arga
"Terus hubungannya sama gue apa,gue gak peduli tau gak,"ketus dira dengan tajam
"Lo knpa sih dir,knpa lo gak pernah peka soal gue?,"ketus arga
"Peka apa?peka bahwa lo mau deketin gue hanya untuk mainan lo semata gtu,"jelas dira
"Gue gak sejahat itu,dan gue gak sebrengsek itu,"jelas arga
"Gue GK PEDULI!,"jelas dira dengan nada dinaikan satu oktaf,sambil menepis dan melepaskan tangannya dari genggaman arga,dan pergi meninggalkan arga
"Lo knpa dingin banget sih,hidup lo itu kayak patung tau gak,cewek aneh,"teriak arga,kepada dira yg pergi meninggalkan arga,dira yg mendengarkan itu,mulai panas dengan perkataannya arga,dan dia berhenti,tanpa menolehkan badannya
"Lo tau apa tentang gue,lo hanya ngambil kesimpulan dari satu sisi tanpa lo pernah tau rasanya jadi gue!,"jawab dira,dengan air mata yg mulai membendung
"Gue tau semuanya tentang lo,lo yg masih terjebak dengan masa lalu lo,terus lo tumpahin rasa kecewalo dengan semua orang,sampai kapan lo kayak gini,dir,sampe kapan lo nunggu fatih yg gajelass kapan pulangnya,dan sampe kapan lo masih mendam lukalo ke raka,sampe kapan dir,sampe semuanya bener2 sembuh,mustahil,kalau lo ga coba buat buka hati,itu ga akan pernh bisa hilang",teriak arga panjang lebar,berharap dia peka ada hati yg menunggu dia disini
"Sampe gue percaya,apa itu penantian!,"dira yg membalikan badannya dan berjalan menuju arga
"Apalo tau,rasanya ditinggalin waktu gue lagi bahagia bahagiannya,apalo tau rasanya waktu semuanya pergi ninggalin lo,tanpa suatu alesan yg pasti,dan apalo tau rasanya berjuang menahan sakit hanya untuk melihat semuanya baik baik aja,lo gabakal tau,dan lo gak akan paham,you know my name but you know my life story about me,"jelas dira,dengan air mata yg sudah bercucuran,dan menunduk kebawah
Sedangkan arga hanya diam,dan terkejut mendengar penjelasan oleh seorang cwek seperti dira,cewek yg selalu berisifat dingin,ternyata itu semua hanya topeng untuk menutupi rasa yg namanya hampa.

"Maafin gue dir,gue cuman mau bikin lo sadar,ada gue yg selalu nunggu lo disini,"kata arga yg sembari memeluk diraa
"Gue janji,gue bakal jadi fatih,yg selalu ada buatlo,seorang malaikat yg gak akan pergi dari lo,"jelas arga
Dan apalo bakal nerima kondisi gue yg berpenyakitan ini,dan apalo tau hancurnya keluarga gue,"batin dira

Maaf ya, soal senyum saya,soal sifat saya,saya palsu,saya lemah,dan saya patah

KesendirianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang