3♡ First time🔞

108K 4.1K 1.7K
                                    

❤My Absurd Boyfriend ❤
Jeno x Renjun










Jeno menarik tangan Renjun masuk kedalam rumahnya dan kedalam kamarnya.

"Tunggu, Jen-"

Menutup pintu dengan keras, mendorong Renjun hingga terduduk diatas tempat tidurnya. Tanpa berkata kata melepas tasnya dan menarik tas Renjun.

"Jen, kamu kesurupan? Jen-akh!" Mendorong tubuh mungil hingga tertidur dibawahnya.

Jeno melepas dasinya.
"Sayang~ kamu yang buat aku jadi gini, oke?"

"Jen, kamu mau ngapain? Serius Jen, kamu bikin aku takut.." Jeno tersenyum, mengusap pipi gembul sang kekasih.

Tangannya turun melepas simpul dasi Renjun dan membuka dua kancing teratas.

"Buat kamu biar gak pernah pergi lagi dari aku"

Renjun menutup matanya saat Jeno mencium pipinya hingga melumat bibirnya. Renjun sudah terbiasa berciuman dengan Jeno hingga paling panas sekalipun, tetapi entah mengapa ia merasa takut saat Jeno dengan kuat melumat bibirnya, menekan dan memaksakan lidahnya masuk mengobrak abrik mulutnya.

"Mhhahh~ Jenmmpphh~" berusaha mendorong bahu Jeno hingga mencengkram seragam Jeno, namun tidak sedikitpun kekasihnya itu bergerak.

Dengan rakus Jeno menyesap lidah si mungil, tidak peduli saliva yang berceceran disekitar bibir mereka berdua.

Jeno kembali membuka kancing seragam Renjun hampir keseluruhan. Kemudian dengan kedua tangannya membuka kemeja sekolah itu hingga terpampang jelas bahu dan dada menggoda si mungil.

"Jenhh~" bergerak gelisah saat ciuman Jeno turun menuju lehernya, collarbonenya hingga pada pucuk dadanya. Ayolah, Jeno tidak pernah sejauh itu.

Merasa geli dan nikmat secara bersamaan saat lidah Jeno menyapu keseluruhan permukaan dadanya. Sedikit meninggalkan jejak di beberapa tempat untuk menandakan Renjun adalah milik Jeno.

"Jenhh~ ah! Jangan.. eunghh.. plishh~ emmhaahh!" Ingin menarik kepala Jeno agar menjauh dari dadanya, namun tenaganya benar benar menghilang.

Memberi kenikmatan pada dada si mungil dengan lidah dan giginya. Kini Jeno beralih membuka ikat pinggang Renjun dan melepasnya, membuangnya asal dan mengangkat tubuh mungil Renjun agar tidur lebih nyaman.

"Jen.."

"Apa?" Datar namun masih menyeringai.

"Plis dengerin aku, jangan kaya gini, aku-"

"Sekarang giliran aku sayang~ kamu gak pernah dengerin aku buat gak usah deket deket sama cowok lain. Sekarang, aku yang gak akan dengerin kamu" Jeno menarik semua celana Renjun hingga terpampang jelas di hadapannya.

"Jen..."

Jeno berada di antara kaki Renjun yang ia buka lebar. Memasukkan kedua jarinya kedalam lubang sempit itu.
"Akh! Jen! Sakithh.."

Jeno beralih mencium Renjun kembali. Namun, kedua jarinya masih bergerak di bawah sana, berusaha melonggarkan lubang itu agar muat menampung penisnya.

"Mmhhh~ mmhh~" butiran bening mengalir dari sudut mata si mungil yang terpejam merasakan perih di bagian bawah tubuhnya.

"Ahn! Jenhh! Eungghhh~" berhasil, Jeno berhasil menemukan titik nikmat sang kekasih hanya dengan jarinya.

"Nikmat? Bener kan?" Menggigit bibir bawahnya, merasa semakin terangsang membayangkan miliknya yang dijepit kuat seperti jemarinya.

He is Mine🔞| NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang