20.|17

115 14 1
                                    

Start

Yohan terdiam disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan terdiam disini. Memandangi Hyena dalam diam. Kini di kursi depan kelas. Mereka berdua duduk. Yohan tau Handika berdiri menetap menghadapi jauh disana bersama Woojin yang terlihat mengomel. Membuatnya semakin gundah.

"Yo, aku lupa minta nomor Hendery tadi. Kamu ada? "

Yohan terlihat berpikir sebentar, "Saya juga lupa tadi minta, haha. Karena keenakan bicara, nanti saya minta sama Handika. Kayaknya dia ada"

Kembali hening. Hyena yang terdiam, memikirkan siapa orang yang dibilang Hendery. Jangan bilang....  Haaa, Hyena tak mau berpikir lagi. Rasanya pusing memikirkan satu nama yang tepat. Ia enggan, salah. Malu dianggap kepedean. Ia malas untuk menanggapi Yeri.

Namun ia takut, Yeri benar-benar melakukannya. Apalagi jika dugaan Hyena benar. Yohan . Atau yang lain?. Rasanya begitu mustahil, jika itu benar-benar dia. Tapi Hendery bilang, teman dekatnya. Ehh, tapi ada Handika, Lucas, Woojin dan Mark. Ia bingung.

"Hyewon, Gue udah siap pr Mtk nya. Ayoklah kekantin. Si Yena udah pergi kan,  sama Tzuyu dan Doyeon. Istirahat kedua ini cuman 15 menit loh" Ucap Chayani, membuat Hyena mengangguk dan berdiri.

"Gue pergi dulu, Yohan"

Yohan tersenyum, "Hmm, senyum terus Hyewon"

Kemudian Hyewon tak bisa menahan bibirnya tersenyum lebar melihat Yohan secara tiba-tiba ditarik Mark kearah bangku depan taman sana. Saat ia melirik, Handika tersenyum lebar padanya. Ia membalas, namun hatinya terasa jatuh. Entah mengapa, ia takut.

"Mark,  Ada apa? " ucap Yohan masih ditarik Mark, berlari cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mark,  Ada apa? " ucap Yohan masih ditarik Mark, berlari cepat.

Mark menggeram sebal, "Woojin ngomel aja tuu.  My ears can be damaged"

Mendengar itu, Yohan terkikih pelan. "Urusan saya? "

Mark tak lanjut memerotes, hanya kembali berjalan. Lalu saat mereka telah duduk. Woojin berhenti berbicara, hanya tersenyum canggung sambil ikut duduk dengan diam. Sementara Handika mendecih sebal.

hi again ! | Yohan × Hyewon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang