CL•9 | Diselamatkan

6.3K 619 126
                                    


[Warning!!⚠️]

Terdapat adegan kekerasan!

_____


"AAAAKH!!" Pekik Anna spontan karena pergerakan dari pria itu.

"Hey Alvaro. Kau harus membaginya bersama kami!!" ujar salah satu rekan pria yang saat ini jaraknya dengan Anna sangatlah tipis.

Pria yang ternyata bernama Alvaro itu, berseringai. "Aku akan membaginya, kalian tenang saja. Tapi sebelum itu... aku yang akan membuat gadis ini diam" Balasnya mencoba tetap tenang. Ia semakin melebarkan seringainnya saat rekan-rekannya menyetujui usulnya.

Kemudian, pria itu kembali menatap Anna yang saat ini tengah menunduk dengan tubuhnya yang gemetar. Salah satu tangannya terangkat dan membelai kulit leher Ana dari samping, tepat di sebelah kanan leher gadis itu.

Ana nampak menggeliat risih. Ia merasa jijik disentuh oleh pria yang entah apakah tampan atau justru sangat buruk rupa itu.

Dasar Vampire sialan!! Aku lebih sudi disentuh oleh Danzel. Bahkan kalau perlu, lebih dari sekedar menyentuh leherku!!' Teriak Anna dalam hati.

Anna sedikit mengintip dari balik punggung Alvaro yang tengah menunduk mendekatkan wajahnya di leher Ana.

'Kau harus bisa Anna! Atau kau akan mati mengenaskan menjadi santapan para Vampire ini sebelum kau berhasil menikah dengan pria tembok yang sialnya sangat tampan itu!!'

Dengan gerakan cepat dan sekuat tenaga, Anna menendang benda pusaka yang berada di pertengahan paha Alvaro menggunakan lututnya.

"ARGHHH!! Gadis sialan!" Umpat Alvaro saat merasa nyeri pada benda pusakanya.

Karena menyadari para rekan Alvaro yang mulai bergerak maju saat melihat pergerakan Anna yang tiba-tiba. Gadis itu segera mendorong tubuh Alvaro dengan kuat hingga membuat tubuh pria itu menghambat pergerakan teman-temannya.

Anna yang melihat celah untuknya agar kabur. Segera mengambil langkah seribu untuk berlari.
Namun karena terlalu panik, gadis itu tidak memperhatikan jalan dan membuatnya semakin masuk ke dasar hutan dengan berbekal ponsel di tangannya.

Peluh sudah membasahi wajah dan tubuh gadis itu karena berusaha berlari dan sesekali menoleh ke belakang.

Sayangnya, sejauh apapun gadis itu berlari. Ia tidak akan bisa terlepas dari kaum Vampire yang jelas berbeda dengannya yang hanya seorang manusia biasa. Mereka bisa mengejarnya hanya dalam sekali kedip.

Karena terus menengok ke belakang, gadis itu tidak menyadari jika Alvaro sudah berdiri di depannya dengan seringaian mengerikannya.

Bruk

"Akh!" Anna meringis saat bokongnya mendarat dengan tidak elitnya di atas tanah yang pastinya keras itu. Anna menatap objek di depanya yang telah membuatnya terjatuh.

Dengan pelototan mata, gadis itu langsung berdiri dan melupakan rasa sakit di area bokongnya itu. Ia harus segera kabur, pikirnya.

"K-kau. B-bagaimana b-bisa?" Tanya Anna dengan gugup dan ketakutan yang sangat kentara.

"Kau melupakanku? Aku bukan manusia" ujar Alvaro menatap Ana bengis.

BRAK

"AAKH!"

Lagi! Anna memekik saat Alvaro melesat dan mendorong tubuhnya hingga menghantam salah satu pohon. Rasa nyeri di area punggungnya sungguh terasa.

Anna mengabaikan rasa sakit di punggungnya. Ia memilih menatap pria di depannya yang sebentar lagi akan menjadikan dirinya sebagai santapan.

CURSED LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang