CL•12 | Istana Keluarga Mr. Daniel

6.3K 602 101
                                    

____

Annastasia terlihat menganga tak percaya dengan keberadaan istana di depannya yang pastinya nyata. Bukan dari imajinasinya saja, tapi ia bisa melihatnya langsung.

Gadis itu bahkan mengabaikan aura yang menggelap di sekeliling tubuhnya.

Sementara itu, Danzel semakin mengetatkan rahangnya keras. Rasa kesal pria itu sudah sangat tinggi. Matanya bahkan sudah berubah warna dan masih terus menatap Anna yang terlihat sangat bahagia.

"Danzel!! Aku tidak percaya ini!! Aku benar-benar melihat Istana!! Apa kau sebagai prajurit di sini?! Tapi kau sangat tampan untuk menjadi seorang prajurit saja! Apa kau memiliki jabatan yang penting di sini?" Oceh Anna panjang lebar.

Danzel membuang tatapannya ke arah yang berlawanan dari wajah Anna. Ocehan gadis itu sungguh membuat telinganya sakit.

'Apa yang sudah Dewi Opion lakukan? Apa dia menakdirkan ku dengan gadis ini tanpa pikir panjang?! Gadis ini bahkan sangat tidak mencerminkan seorang Queen, seperti ibuku!!' Geram Danzel dalam hati dengan emosi yang ia tahan sekuat tenaga.

Grep

Danzel tersentak saat Anna meraih tangannya dengan sangat antusias. Sedangkan Danzel justru menatap Anna jengah. Entah kapan gadis itu akan diam.

"Apa?!" Sentak Danzel seraya menyentak tangan Anna yang sudah berani menyentuhnya.

Senyum antusias Anna sedikit memudar saat mendapati respon Danzel yang sepertinya sangat risih padanya.

"A-aku hanya ingin mengajakmu masuk." Cicit Anna dengan menundukkan kepalanya.

Danzel menghela nafas kasar. Ia merasa aneh di dalam tubuhnya.

'Shit!! Kutukan sialan!!'

"Masuklah. Aku akan pergi" ujar pria itu acuh.

Seketika, Anna mendongak dan menatap Danzel dengan bingung. Gadis itu memang senang saat Danzel mengizinkannya masuk ke Istana. Tapi yang membuatnya kebingungan. Pria itu mengatakan ingin pergi? Kemana?

Danzel yang tadinya telah membuka portal, berniat segera pergi dari sana meninggalkan Anna yang ingin melontarkan pertanyaan. Tapi niatnya terhenti karena gadis itu buru-buru mengeluarkan suaranya dan bertepatan portalnya yang juga menghilang sebelum ia memasukinya.

"K-kau mau kemana?" Tanya gadis itu gugup.

Meskipun Anna senang dengan dunia-dunia mahluk Immortal. Tapi tetap saja, Anna masih belum terbiasa dengan aura kuat yang menguar di sekeliling Danzel. Apalagi jika ia bertemu orang lain lagi di dalam Istana.

Danzel hanya diam dengan tatapan tajamnya yang menatap lurus ke mata coklat Anna yang juga menatap dirinya.

"Masuk, Sebelum aku berubah pikiran"

Anna membelalak terkejut. Dengan tak santai, gadis cantik berambut coklat itu segera berlari masuk dan mengacuhkan beberapa tatapan yang menatapnya dengan tajam.

Sementara itu, Danzel hanya menggelengkan kepalanya pelan. Tingkah Anna sangat menggemaskan sebenarnya. Tapi dasarnya Danzel memang pria yang sangat kaku, membuat pria itu tak tau ingin mengekspresikan diri seperti apa.

CURSED LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang