CL•19 | Mate Danzel

7.2K 591 138
                                    

.

.

WARNING!!!
⚠️⚠️


Jangan berpikiran mesum!!!

.

.

.

Anna mengerjapkan matanya cengo. Gadis itu menelan ludahnya susah payah saat Danzel benar-benar membawanya ke kamar pria itu.

Bukan itu saja, bahkan kini Danzel bertelanjang dada di depannya. Pria itu melipat kedua tangannya di depan dada bidangnya dengan menatap Anna seolah menantang.

Danzel mengangkat sebelah alisnya meremehkan. "Takut? Atau gugup?" Tanya nya yang sontak membuat wajah Anna memerah.

Saat Danzel berjalan mendekati Anna, refleks gadis itu mengambil langkah mundur. Meskipun Anna seolah menghindari Danzel. Tapi tatapan matanya tak lepas dari dada bidang Danzel dan juga perut pria itu yang terlihat sangat seksi dengan otot-otot yang menonjol.

"Ada apa? Bukankah kau ingin menyentuhnya?" Desis Danzel datar dengan tatapan tajamnya.

Glek

Suara tegukan saliva nya sendiri pun terdengar di telinga Danzel. Jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Danzel memang selalu bisa membuatnya gugup setengah mati.

'Salahmu juga meminta sesuatu yang sangat tidak masuk aka, dan parahnya ini sangat memalukan!!'

Anna mencoba tersenyum. "D-danzel, apa yang kau lakukan? T-tadi itu aku hanya bercanda" Pungkas Anna seraya terkekeh garing.

Tapi sayangnya Danzel masih tetap berwajah datar tanpa ekspresi membuat Anna bingung ingin berbicara apa. Gadis itu pun akhirnya menunduk dengan mata terpejam, berharap ini semua hanya sekedar halusinasinya saja. Tapi nyatanya, saat ia kembali membuka matanya, yang ia dapati adalah tubuh kekar Danzel yang bagian atasnya tidak tertutupi sehelai benang pun.

Danzel mengabaikan perkataan ataupun raut wajah Anna yang menunjukkan kegugupannya. Dia justru semakin menempeli gadis itu. Bahkan kini sebelah tangannya sudah terangkat dan mengelus pipi gembul Anna.

"D-danzel" cicit Anna pelan.

Danzel membuang pandangannya ke arah lain sejenak. Kemudian setelahnya, ia berbalik memunggungi Anna yang kini menatap punggung tegapnya dengan kecut.

Pria itu kembali mengenakan pakaiannya yang memang sempat ia lepas untuk membuat Anna gugup seperti tadi.

"Jangan keluar lagi seperti tadi!" Titah Danzel yang sudah kembali menjadi sosok Danzel yang dingin. Anna hanya bisa mengangguk patuh.

Gadis itu segera mendekati Danzel saat pria itu membuka portalnnya.


"D-danzel!" Panggil Anna menghentikan Danzel yang berniat pergi.

Danzel menoleh dengan ekspresi datarnya seperti biasa. Pria itu memandang Anna tajam. "Ada apa?"

Melihat Danzel yang seperti ini

CURSED LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang