CL•16 | Menegang

7.7K 666 107
                                    

.

Danzel memandang lurus ke depan dengan sorot matanya yang tajam. Saat ini Danzel berada di dalam sebuah rumah minimalis milik Anna.

Rumah itu memang kecil, tapi dalamnya terlihat luas karena peletakan barang-barangnya di susun dengan rapi.

Setelah berbicara dengan Chris, Danzel tidak langsung membuka portal dan datang ke dunia manusia. Ia harus menemui Kenzie dan Jesslyn yang tiba-tiba saja memanggilnya.

Dan saat ingin ke dunia manusia, ia tidak berniat ke Restoran tempat Anna bekerja. Ia malah langsung menunggu gadis itu di rumahnya saja. Apalagi hari juga sudah malam.

Hingga beberapa menit kemudian, terdengar deru motor di depan rumah Anna. Danzel mengernyit heran. Pria itu melihat dari balik jendela untuk melihat siapa gerangan yang datang ke rumah Anna.

Hingga tatapannya terkunci pada dua orang di luar sana yang tengah berbicara. Seketika emosi menguasainya, namun Danzel berusaha tetap menekan emosi itu.

"Aku menunggumu karena permintaan Chris. Itu saja" gumam Danzel masih menatap ke depan. Menyorot dengan tajam. Dasar gengsian!

Sementara itu, Anna baru saja turun dari motor milik Alex. Sejujurnya, Anna sudah menolak saat Alex menawarkannya untuk mengantar Anna pulang, tapi pria itu tetap berusaha keras--Ah! Lebih tepatnya hingga memaksa Anna agar mau diantar pulang olehnya.

Bahkan saat Anna meminta agar berhenti di depan Gang saja, Alex tetap menolak. Katanya ia ingin memastikan Anna selamat sampai ke dalam rumah.

Anna yang malas berdebat akhirnya membiarkan saja Alex memasukkan motornya sekalian ke dalam gang. Gang itu memang kecil, tapi tentu masih bisa jika dilewati motor.

"Mmm. Makasih ya pak Alex" Ucap Anna kali ini dengan tulus. Biar bagaimanapun, Alex sudah mengantarnya sampai rumah dengan selamat.

Alex tersenyum lebar. "Sudah ku bilang panggil Alex saja. Kau sedang tidak bekerja kan?" Pungkas Alex terlihat sok akrab.

Anna tertawa paksa. "A-ahaha. Y-ya. Mm kalau begitu, saya masuk dulu" Pamit Anna berniat mengusir.

Saat Anna berbalik, tangannya tiba-tiba dicekal. Refleks, Anna menepis cekalan Alex di tangannya seraya menoleh ke arah pria itu.

"A-ah maaf" ucap Pak Alex ketika mendapati respon seperti itu oleh Anna.

Anna hanya tersenyum paksa.

"Mm begini. Apa... Aku bisa jika ke rumahmu lain kali? Mmm hanya sekedar bertamu" Tanya Alex dengan senyum tertahan.

Anna kembali tertawa paksa. "A-ah Mm sebenarnya saya sudah kebelet pipis pak. Jadi saya langsung masuk dulu ya? Pak Alex pulang saja daaah" Elak Anna berdalih, kemudian lari terbirit-birit ke dalam rumahnya meninggalkan Alex yang terus menatap kepergiannya.

Anna terengah-engah setelah menutup pintu rumah tak lupa menguncinya. Gadis itu menyentuh dadanya, merasa jika jantungnya berdegup kencang. Eiit bukan karena jatuh cinta tapi ia merasa was-was. Alex sangat agresif, takutnya pria itu malah menodai gadis cantik seperti dirinya. Ck!

Anna mendengus. "Dasar pria gila!! Kau pikir aku akan membiarkanmu masuk ke rumahku?! Aku tidak akan membiarkan Buaya darat sepertimu berkeliaran di sini!!" Pekik Anna jengkel.

CURSED LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang