CL•22 | Vennas dan Laut Toxiques

6.7K 640 181
                                    


I'M BAAAAAAAACK!!😚😚😚

Adakah yang merindukanku?😍😍😍
Bilang iya! Kalo gak aku gak up lagi nanti nih😂😂😂😂

____

Sebelum bertemu Mate-nya, Danzel sudah menetapkan dalam pikirannya jika tempat rahasianya itu akan menjadi tempat yang hanya diketahui olehnya dan sang Mate saja.

Vennas. Nama tempat itu merupakan gabungan dari wangi Lavender yang menguar di tempat itu, ditambah dengan bahasa yunani, την ανάσταση (tin anàstasi) yang artinya adalah kebangkitan.

Danzel menyadari adanya keanehan dengan nama tempat ini, kenapa harus arti kata kebangkitan yang menjadi pelengkap namanya? Ditambah lagi, nama Annastasia yang juga memiliki arti yang sama. Apakah ini hanya kebetulan?

Karena itulah, di tempat itu terdapat banyak pakaian wanita dan dilengkapi dengan ranjang berukuran king size untuknya dengan wanitanya.

Saat pertama kali bertemu dengan Anna, ia sudah menanamkan dalam pikirannya bahwa ia tidak akan pernah membawa gadis itu ke sana. Tapi apa yang terjadi? Sepertinya Vennas akan menjadi saksi bisu dari seluruh kebersamaan mereka.

Danzel menghela nafas pelan. Ia menyadari jika Anna memang tidak akan pernah bisa ia tolak. Tapi ia juga tidak bisa membiarkan gadis itu bersamanya. Karena sedari dulu, keinginannya hanya ingin memiliki pendamping yang sama kuatnya dengan dirinya. Agar ia bisa memberikan kepercayaan penuh padanya.

Tapi Anna?

Danzel akui jika pesona Anna sangat kuat, bahkan melebihi seluruh gadis yang ada di dunia Ophelix. Tapi dalam segi kekuatan dan kemampuan gadis itu, sangat jauh di bawah kaum Immortal.

Dan itulah yang membuat Danzel enggan menerima gadis itu. Selain karena cinta yang sama sekali tidak ada dalam hidupnya, alasan lainnya adalah lemahnya gadis itu.

Cinta?

Perasaan itu seolah mati dalam dirinya secara perlahan. Kutukan yang tertanam dalam tubuhnya itu membunuh perasaan lembutnya. Hanya ada kekerasan dan kekuasaan yang ada di dirinya. Dan untuk jatuh cinta hingga sangat Possessive terhadap pasangan seperti ayahnya, Danzel rasa ia tidak akan bisa.

Danzel menatap tajam tubuh mungil Anna yang tengah tertidur dengan nyaman di atas ranjangnya.

Setelah mendengar pengakuan Danzel, Anna langsung tidak sadarkan diri. Hanya karena itu saja Anna sudah pingsan? Gadis itu terlalu emosional menurut Danzel.

Maka dari itu, Danzel hanya ingin sedikit mengubah-nya.

Salah satu sudut bibir Danzel terangkat. Ia hanya perlu memberikan sedikit sentuhan agar gadis itu segera belajar berubah. Mulai dari.... sering merasakan sakit, mungkin?

Danzel melesat dengan sangat cepat hingga pria itu duduk di samping tubuh Anna yang sama sekali tidak terganggu dalam tidurnya.

Tatapan Danzel sangat intens menatap wajah Anna yang masih betah menutup mata. Entah sudah berapa jam gadis itu tidak sadarkan diri, dan Danzel sama sekali tidak berniat membuat gadis itu segera terbangun.

CURSED LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang