CL•29 | Gadis baru dan Menjemput

9.6K 684 219
                                    

Hay! Kangen gak sama Danzel-Anna?

Maaf yah baru up lagi setelah berbulan-bulan. Tapi emang lagi gak ada mood buat nulis Fantasi hehe

Jadi, semoga kalian menikmati chapter ini...

Happy Reading 🔥

•••

Danzel terlihat fresh setelah dari dunia manusia. Semua orang di Istana Ophelix menyadari hal itu, termasuk kedua orang tuanya.

Setelah puas menghabiskan waktu bersama Mate nya, Danzel jadi tampak lebih mendingan dari biasanya yang selalu tampak menyeramkan.

Saat ini Danzel berjalan diikuti ketiga panglimanya yang mengawal di belakang. Ketiga panglima yang baru dilantik beberapa hari lalu.

Kini mereka berniat ke ruang rapat.

"Ruang rapat sudah siap?" tanya Danzel pada ketiga panglimanya dengan nada datar khasnya.

"Semuanya sudah siap, My Lord," sahut Charles sopan.

Danzel tak berbicara lagi, hingga ketika langkahnya mulai dekat ke ruang rapat, langkahnya terhenti saat indera penciumannya menangkap aroma yang begitu menusuk.

Ketiga panglima baru itu ikut berhenti dan menatap Danzel penuh tanya.

"Ada apa My Lord?" tanya Lathan lebih dulu membuka suara. Mewakili kedua rekannya.

Kening Danzel tampak mengerut dengan wajah mengeras. Matanya menyapu bersih sekitar seolah mencari atensi seseorang, namun Danzel tak menemukannya.

"Kalian pergilah dulu, aku akan segera menyusul," perintah Danzel dingin.

Ketiga panglima itu tampak saling menatap kebingungan. Namun tak urung jika ketiganya langsung menuruti perintah Raja mereka.

Begitu langkah kaki ketiga panglimanya tak terdengar lagi, Danzel kembali berjalan, namun bukan menyusul ketiga pangilamanya, melainkan ke tempat lain.

Danzel terus melangkah untuk mencari aroma menusuk dan memabukkan yang membuat fokusnya terpecah.

Aroma ini tampak berbeda dengan aroma tubuh Anna, namun aroma ini sama-sama memabukkan dan membuat Danzel candu.

Hingga sampailah Danzel ke sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat seorang gadis berambut blonde, tengah membersihkan meja di ruangan tersebut.

Mata Danzel menyorot tajam punggung ringkih gadis itu ketika aroma memabukkan itu semakin menusuk indera penciumannya.

'Apa-apaan ini? Tidak mungkin aku memiliki dua orang Mate.'

"Siapa kau?!"

Danzel bisa melihat tubuh gadis itu terlihat tersentak karena terkejut oleh suaranya, namun Danzel tidak peduli.

Gadis itu langsung berdiri dan berbalik, namun dengan kepala yang setia menunduk. Menyembunyikan paras cantiknya.

"M-maafkan hamba My Lord. H-hamba pelayan baru di Istana ini," ucap gadis itu takut-takut.

Sangat mustahil jika ia tidak mengenal suara dan wajah Lord-nya sendiri meskipun ia tidak pernah bertemu langsung. Sedangkan salah satu syarat untuk bekerja di Istana Ophelix adalah harus mengenal jelas tentang sang Lord.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CURSED LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang