CHAPTER 18

76 11 2
                                    

          Waktu menunjukan sudah hampir jam dua belas siang. Lila masih asik berkutat dengan pekerjaannya. Begitu fokus hingga tidak menyadari waktu sudah mendekati jam makan siang. Fokusnya terpecah ketika ponselnya tiba-tiba berbunyi. Lila melirik sejenak dan nama Steve tampak muncul di layar ponselnya.

          Lila membiarkan ponselnya terus berbunyi tanpa sedikitpunn niat untuk menjawab panggilannya. Semenjak mendengar penuturan Brian entah kenapa membuatnya jadi malas berurusan dengan Steve. Gadis itu tidak dapat menghilangkan perasaan kesalnya pada Steve. Ia perlu waktu untuk menjernihkan pikirannya dan menenangkan hatinya.

          Ponsel Lila kembali berbunyi kali ini cukup singkat memunculkan notifikasi pesan masuk dari Steve. Lila membaca pesan singkat dari Steve 'Kenapa tidak diangkat?'

          ‘Sibuk,' jawab Lila singkat.

          ‘Jadi makan dimana hari ini?' Tanya Steve.

          'Kau ingin makan apa?' Lila balik bertanya.

          'Sup buntut,' jawab Steve singkat.

          Lila memutar kedua bola matanya dan mulai membalas pesan Steve. 'Baik, akan aku pesankan untukmu.'

          'Apa maksudmu?' tanya Steve.

          Lila tidak membalas pesan dari Steve dan langsung memesan makanan dari salah satu aplikasi pesan antar. Setelah selesai memesan makanan, ia kemudian mengatur ponselnya dalam mode senyap dan memasukkan ponselnya kedalam laci.
Lila kembali fokus pada pekerjaannya, mencoba mencari pengalihan dengan bekerja dan menyibukkan diri adalah cara yang sangat efektif. Lagipula ia tidak berbohong. Lila memang sangat sibuk, banyak deadline yang harus ia kerjakan. Pekerjaannya tentu jauh lebih penting dari seorang Steve.

***

          Waktu sudah menunjukkan hampir jam enam sore. Sebagian besar pekerjaan Lila telah selesai. Ia merenggangkan tubuhnya dan menggerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Duduk seharian di meja kerja membuat badannya terasa kaku dan pegel.

          Lila teringat dengan ponselnya. Ia membuka laci mejanya dan mengeluarkan ponselnya. Seketika ia tertegun menatap layar ponselnya. Terdapat tiga puluh panggilan tidak terjawab dari Steve dan beberapa pesan dari Steve yang isinya kurang lebih seperti ini.

          'Kenapa tidak di balas?'

          'Apa ini? Kau benar-benar mengirimkan makanan untukku?'

          'Kenapa tidak mengangkat teleponku?'

          'Lila angkat teleponku!'

          ‘Ada masalah apa? Kau marah?’

          ‘Kau sudah mau pulangkan? Aku sedang dalam perjalanan ke kantormu. Tunggu aku.'

          Pesan terakhir Steve membuat Lila buru-buru membereskan barang-barangnya untuk segera pergi dari kantornya sebelum Steve datang menemukannya. Ia tidak ingin bertemu dengan Steve. Tidak sekarang. Ia meraih kunci mobilnya dan segera berlari keluar menuju tempat parkiran.

La Douler Exquise (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang