Chapter 13: Conspired To Revolt

426 121 76
                                    

Date keluar dari ruangan tempat Emu berada bersama ayahnya dengan perasaan campur aduk. Melihat kondisi Emu yang tidak menyambutnya dengan baik sedikit membuatnya kecewa. Ternyata selama ini perlakuannya terhadap Emu bukannya membuat Emu semakin tunduk padanya. Malahan setelah kejadian percobaan bunuh diri, Emu semakin jelas memperlihatkan perlawanan kepadanya.

Apakah wanita yang amat dicintainya itu sudah tidak menganggapnya sebagai kekasih lagi?

Ayahnya yang menyadari ekspresi wajah anaknya yang berubah muram hanya berdecak heran.

"Akira-kun! Apa kamu sudah mantap dengan keputusanmu menikah Dokter muda itu?"

Ayahnya kini menatap Date dengan tatapan serius. Entah mengapa Date yang awalnya bersemangat merespon dengan setengah hati.

"Kenapa? Apa kamu kini berubah pikiran?" tanya ayahnya menyelidik ke arah anak semata wayangnya itu.

"Bukan seperti itu Daddy! Hanya saja—" Date menghentikan ucapannya dan mengigit bibir bawahnya gelisah.

"Hanya saja?"

"Hanya saja aku merasa dia sudah tidak mencintaiku lagi Daddy. Melihatnya begitu marah padaku tadi, aku merasa dia tidak pernah bahagia denganku selama ini. Apa aku salah Daddy? Aku hanya memberikannya sedikit pelajaran agar dia tunduk padaku sama seperti yang Daddy ajarkan padaku selama ini. Tapi mengapa kini dia melawan?" ucap Date dengan wajah yang tidak tenang dan sangat gelisah.

"Jadi, kamu ingin melepaskannya?" tanya ayahnya lagi seraya menepuk pundak Date pelan dan menatap dalam mata putranya itu.

"HELL NO! Aku sangat mencintainya Daddy! Bagiku hanya dia wanita satu-satunya yang aku cintai! No one else! For me she is the queen of my heart! I really love her so much Daddy!" 

Ekspresi Date kemudian berubah menjadi lebih bersemangat ketika dia meluapkan perasaannya kepada sang ratu hatinya di depan ayahnya membuat pria paruh baya itu terkekeh dengan kelakuan putra kesayangnya itu.

"Mungkin ada yang mempengaruhinya sehingga dia berani melawanmu Akira-kun atau mungkin kamu tidak memberikan pelajaran dengan serius kepadanya, who knows?" ucap ayahnya menaikkan kedua bahunya.

"Aku yakin teman-temannya yang membuatnya menentangku!" Date menggertakkan giginya dengan geram, mengingat kejadian ketika teman-temannya dengan lancang membawa Emu tanpa seijinnya.

"Aku tidak akan membiarkan Emu bertemu dengan teman-temannya lagi!" ucap Date dengan wajah serius.

"Daddy, jika kami sudah resmi menikah nanti aku ingin membawanya keluar dari Jepang! Aku ingin membawanya ke rumah kita yang ada di New York"  seru Date tegas dan mantap kepada ayahnya.

"Ide yang bagus! Jadi tidak akan ada orang yang menganggu kalian lagi! Kalian bisa hidup dengan tenang dan membangun rumah tangga dengan baik dan yang paling penting—" Ayahnya tersenyum penuh arti kepada Date dan menatapnya dengan sedikit menggoda.

"Kalian harus cepat memberikan Daddy-mu ini seorang cucu! Daddy sudah tidak sabar ingin menimang cucu, Mommy pasti menginginkan hal yang sama!" pinta ayahnya seraya terkekeh melihat ekpresi malu-malu putranya ketika dia menekankan tentang kehadiran seorang cucu.

[FF] 𝔹ℝ𝔼𝔸𝕋ℍ𝕃𝔼𝕊𝕊 [✔️] #Wattys2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang