"Date sudah mengenal Emu sejak dibangku kuliah!" sanggah Shinosuke membuat semua orang diruangan itu melotot tidak percaya.
Sejak di bangku kuliah? Bagaimana bisa?
"Bagaimana bisa?" ucap Haima terkejut dengan perkataan Shinosuke.
"Lebih baik kita berbicara ditempat lain Direktur. Mungkin tempat yang lebih private." tawar Shinosuke sambil menunjukkan file yang dia bawa dalam tasnya.
"Baiklah jika seperti itu! Mari kita menuju ruanganku saja." Haima mengajak Shinosuke untuk keruangannya diikuti oleh para anggota CR yang lain.
"Ah, Poppy, Nico! Sebaiknya kalian disini menjaga Emu!" ucap Haima menghentikan langkah mereka berdua.
"Tenang saja tidak akan ada apa-apa. Lagipula ada dua anggota kepolisian yang berjaga di depan ruangan ini." tambah Shinosuke tersenyum kepada Poppy dan Nico yang terlihat kecewa karena mereka tidak diijinkan untuk mendengar investigasi yang telah dilakukan oleh Shinosuke.
Mereka berenam mengikuti Haima menuju ruangannya yang berada satu lantai diatas ruangan tempat Emu dirawat. Begitu mereka masuk ke dalam ruangan Shinosuke membagikan file kepada mereka mengenai hasil investigasi.
"Asal kalian tahu, file penyidikan ini sebenarnya rahasia tapi aku melakukan pengecualian kepada kalian karena aku tau kalian ingin mengetahui manusia seperti apa Date itu sebenarnya." ucap Shinosuke dengan nada serius.
"Date dan Emu lulus dari universitas yang sama hanya saja tahun lulus mereka yang berbeda." ucap Shinosuke memulai penjelasan mengenai hubungan Date dan Emu.
"Date lulus terlebih dahulu. Mereka terpaut jarak dua tahun kelulusan. Setidaknya itu informasi yang kami dapatkan." ucap Shinosuke seraya memperlihatkan file yang memuat informasi tentang pendidikan Date.
"Hal yang membuat kami menyimpulkan jika Date yang mengenal Emu terlebih dahulu adalah karena kami menemukan sebuah ruangan rahasia di apartemen Date yang isinya adalah koleksi foto yang dia cetak." Shinosuke memperlihatkan sebuah foto ruangan rahasia Date yang hampir semua adalah foto Emu.
"Sialan! Tenyata BAJINGAN itu telah mengincar Emu sejak lama!" umpat Hiiro setelah melihat foto ruangan itu.
Shinosuke membuka laptopnya dan memperlihatkan jika Date telah mengawasi Emu selama bertahun-tahun. Foto-foto Emu yang ditemukan berjumlah puluhan ribu dan telah disita oleh kepolisian sebagai barang bukti. Mereka menatap tidak percaya, semua kegiatan Emu diabadikan oleh Date dengan detail. Bahkan semua diletakkan secara terorganisir berdasarkan tanggal, bulan dan tahun. Sepertinya obsesi Date terhadap Emu sudah melewati batas wajar.
"Date telah mempelajari segala hal tentang Emu dengan detail. Mengenai kehidupannya, hal favoritnya dan segala kegiatannya. Setelah dia mempelajarinya dengan baik dia memutuskan untuk mendekati Emu secara langsung, oleh karena itu dia segera melamar pekerjaan di Rumah Sakit Seito ketika ada lowongan tersedia." jelas Shinosuke.
"Astaga! BAJINGAN ini benar-benar gila!" ucap Kuroto ketika melihat dengan detail foto yang diambil kepolisan tentang barang bukti yang mereka sita.
"Satu hal lagi ternyata Date bukanlah Dokter spesialis anak. Dia merupakan Dokter bedah sama seperti Hiiro. Namun dia memalsukan datanya dibantu oleh salah satu humas yang ada dirumah sakit ini. Kebetulan hari ini petugas kepolisian lain telah menjemput orang itu untuk dimintai keterangan." penyataan Shinosuke itu membuat Haima terbelalak dan terkejut bukan main.
"MEMALSUKAN DATA KATAMU?!" Suara Haima meninggi dan terlihat sangat marah.
"Oh, Ini tidak bisa dibiarkan! Berani-beraninya mereka menipuku! Pantas saja hanya data Date saja yang diserahkan kepadaku! Mereka bilang jika tidak ada Dokter yang melamar pekerjaan sebagai Pediatric selain Date!" ucap Haima gusar dan tidak percaya yang dilakukan staff humas rumah sakit kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF] 𝔹ℝ𝔼𝔸𝕋ℍ𝕃𝔼𝕊𝕊 [✔️] #Wattys2021
Fanfiction[COMPLETE] Tidak bisa bernafas, tidak bisa berteriak, tidak bisa berbicara. Mungkin itu adalah kata yang tepat untuk Houjou Emu ketika dia memilih cinta yang salah. Mengapa dia tidak pernah beruntung dlam memilih cinta? Mengapa dia hanya mendapatka...