Chapter 15: Sudden Attack

450 123 218
                                    

"Kalian sudah siap?" tanya Shinosuke kepada anggota lain menggunakan alat komunikasi yang mereka sematkan di telinga mereka.

Satu per satu anggota team menjawab kesiapan mereka dan mulai siaga di tempat mereka masing-masing. Shinosuke kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Shotaro yang ada dibelakangnya bersama dengan Gou. Shinosuke menganggukkan kepala memberikan isyarat jika persiapan telah selesai dan anggota team lain telah berada di tempat semestinya.

Shotaro kemudian merogoh kantung celana cargonya dan mengambil sebuah benda yang tidak lain adalah sebuah granat. Sejurus kemudian Shotaro mencabut pin pengaman dari granat itu dan mulai melemparnya menuju pusat halaman gudang depan.

DDUARR!!

Ledakan keras memekakkan telinga ketika granat itu menyentuh tanah membuat para pengawal yang sedang berpatroli disekitar gudang terkejut setengah mati. Mereka meninggalkan pos-pos tempat mereka berjaga dan mendekati sumber ledakan. Terlihat beberapa orang saling berkomunikasi dengan alat komunikasi mereka memperingatkan tentang kejadian yang baru saja terjadi.

"HOLLYSHIT! What the—" seorang pria bertubuh besar dan tegap berlari dari arah dalam dengan kesal.

"Fujita-san, terjadi ledakan tiba-tiba. Kami belum tau penyebab utamanya." ucap salah satu pengawal yang sepertinya merupakan anak buah dari pria bernama Fujita itu.

"Cepat selidiki dan laporkan segera!" perintah Fujita tegas diiiringi anggukan mengerti para pengawal bersenjata itu.

Fujita dengan alat komunikasinya segera memberikan informasi kepada rekannya yang berada di dalam gedung dan meminta mereka untuk waspada karena serangan mendadak yang sedang terjadi. Sedetik kemudian Fujita merogoh kantung rompinya dan mengambil sebuah alat yang ternyata adalah sebuah handphone.

"Maaf jika saya menganggu waktu Anda, tapi telah terjadi serangan mendadak di gudang Tuan!" lapor Fujita melalui handphone yang dia keluarkan.

Fujita dengan serius menjelaskan kondisi terakhir dan keamanan gudang kepada seseorang yang sedang berkomunikasi dengannya. Kemudian dia mengangguk beberapa kali seakan sedang memahami segala instruksi yang diberikan orang tersebut.

"Baik Hagino-sama! Sesuai perintah Anda!" Fujita mengakhiri pembicaraannya dengan Hagino Takashi, sang pimpinan sekaligus ayah dari Date.

Fujita mengalihkan pandangannya ke arah lokasi ledakan, baru saja dia melangkah mendekati sumber ledakan. Sebuah benda melayang di atasnya menuju mobil yang terparkir beberapa meter darinya. Begitu menyadari benda yang melayang itu adalah sebuah granat, Fujita melompat menuju beton besar yang ada disampingnya dan berlindung.

Ledakan kedua tercipta dan kali ini menjadi ledakan yang lebih besar dari sebelumnya. Deretan mobil tempat granat kedua itu meledak membuat kobaran api yang sangat besar. Fujita bisa melihat beberapa pengawal yang tidak sempat menghindar tergeletak begitu saja di dekat sumber ledakan. Fujita berteriak kepada pengawal lainnya agar menarik tubuh para pengawal yang terluka dari area ledakan. Para pengawal yang selamat segera mengikuti instruksi Fujita dan membawa rekan mereka yang terluka ketempat yang lebih aman. Beberapa pengawal lain memasang sikap siaga dan waspada. Mereka khawatir akan ada serangan selanjutnya dan beberapa lagi berusaha memadamkan api agar tidak berkobar semakin besar.

Sedetik kemudian Fujita segera berlari menuju lantai dua tempat dimana Date, Reiko serta Emu berada. Fujita melihat Reiko meringkuk ketakutan dan lalu mengalihkan pandangannya ke arah kedua rekannya yang telah siaga dengan senjata yang mereka pegang.

[FF] 𝔹ℝ𝔼𝔸𝕋ℍ𝕃𝔼𝕊𝕊 [✔️] #Wattys2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang