Chapter 16: Out Of Control

478 120 214
                                    

Date menatap Hiiro seperti seekor singa yang akan menerkam mangsanya. Kebencian untuk Dokter Jenius itu telah berkembang pesat dihatinya. Setiap melihat wajah Hiiro, selalu mengingatkan ketika dokter muda itu menjamah bibir peach sang kekasih hati dengan paksa mencoba merebut cinta yang dimilikinya. Sungguh itu moment yang memicu setan yang ada di dalam dirinya muncul dengan beringas. Lalu sekarang, mereka bertemu lagi dalam kondisi yang tidak jauh berbeda. Hiiro menginginkan Emu dan berusaha merebutnya dari tangan Date, bukan pilihan yang bijak bagi Hiiro. Dokter Jenius itu tanpa sadar kembali memancing monster yang telah beberapa saat tidur tenang kembali ke zona perangnya.

Hiiro, tidak jauh beda dengan Date. Dia menatap dengan waspada kearah pria berpostur tinggi besar itu. Date masih saja menodongkan moncong senjata api miliknya ke arah Hiiro membuat Dokter Bedah Jenius berpikir ulang untuk menyerang Date dengan sembarang. Tinggi badan mereka yang beda jauh membuat Hiiro tidak ingin membuat keputusan yang gegabah. Tentu saja dia tahu jika kemampuan Date jauh diatasnya, tapi dia harus membuat strategi yang tepat jika ingin mengalahkannya. Mata Hiiro menyelusuri setiap bagian tubuh Date. Apakah ada titik lemah yang bisa dia gunakan untuk menjatuhkannya? Hiiro menyadari jika mereka berdua tidak bertarung, dia tidak mungkin bisa melihat titik lemah pria besar itu.

"Aku ingin pertarungan yang fair! So we're not using any weapon!" seru Date lalu menjatuhkan senjatanya dan magazen yang berisi cadangan peluru miliknya.

Setelah melepaskan senjatanya dia mengangkat tangannya dan berputar menunjukkan tidak ada senjata melekat di tubuhnya.

"Giliranmu!" tambah Date seraya menggulung kedua lengan kemejanya hingga sikunya lalu menyilangkan tangannya menunggu reaksi dari Hiiro.

"As you wish!" Hiiro mulai menjatuhkan senjata yang dia bawa satu per satu dengan tetap menatap Date yang memandang Hiiro tidak kalah intens.

Ketiga senjata yang dibawa oleh Hiiro telah diletakkan ditanah beserta dengan peluru cadangan yang dia bawa. Hiiro berdiri tegak berhadapan dengan Date. Mereka berdua kemudian memasang kuda-kuda yang berbeda menunjukkan jika mereka berdua memiliki gaya yang berbeda dalam bertarung.

Date merendahkan tumpuan kakinya. Kaki melebar sejajar dengan bahunya dengan kaki kiri berada di depan, kedua tangannya sedikit mengepal sejajar dengan matanya. Sedangkan posisi tubuh Hiiro hampir sama dengan Date namun posisi kakinya terlihat lebih melebar dan memposisikan tubuhnya lebih rendah dari Date. Tangannya sendiri terbuka sejajar dengan dadanya. Mereka berdua bergerak perlahan waspada dengan gerakan satu sama lain.

Hiiro menyerang terlebih dahulu, tubuh Hiiro yang lebih pendek dari Date memberikan keuntungan sedikit untuk menjangkau bagian bawah tubuh Date. Dengan punggung tangannya Hiiro mencoba menyerang bagian perut Date. Tapi Date membaca dengan sangat baik gerakan Hiiro dan kemudian menurunkan tangannya dan menangkis gerakan tangan Hiiro dengan dengan tangannya. Date membalas serangan Hiiro dengan mengarahkan serangannya menuju wajah Dokter Jenius itu. Tidak mau kalah, Hiiro pun menangkisnya dengan cepat.

Sedetik kemudian pertarungan semakin intens. Tidak hanya melibatkan gerakan tangan, namun tendanganpun beberapa kali dilayangkan oleh kedua belah pihak. Hiiro beberapa kali tersungkur ke tanah ketika terkena serangan telak oleh Date. Wajahnya telah dihiasi oleh beberapa luka akibat serangan yang dilakukan oleh Date.

Tidak dipungkiri jika skill pertarungan yang dimiliki oleh Date lebih baik daripada Hiiro. Namun Hiiro tidak menyerah, walaupun pada kenyataannya Date lebih kuat namun gerakan Hiiro lebih gesit daripada Date. Beberapa kali Date terkena serangan tiba-tiba yag dilancarkan oleh Hiiro secara cepat, bahkan dengan ajaib, ketika Hiiro melakukan tendangan berputar dia dapat mengenai wajah Date dan membuat sudut bibir Date terluka.

[FF] 𝔹ℝ𝔼𝔸𝕋ℍ𝕃𝔼𝕊𝕊 [✔️] #Wattys2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang