Chapter 5: Broken Wings

540 124 70
                                    

"Houjou-sensei!" Emu menoleh ketika seseorang memanggilnya ketika dia hendak kembali ke ruangannya setelah mengechek beberapa pasien kecilnya.

"Ah, Airi-san! Ada apa?" tanya Emu tersenyum melihat Airi berlari memanggil hingga terengah.

"Ini! Ada kiriman untukmu!" Airi memberikan buket bunga Lily favorite Emu dan sebuah surat berpita putih kepadanya.

"Dari siapa?" Emu bertanya lagi kepada Airi.

"Haduh masa masih bertanya pengirimnya sih? Tentu saja Pangeran hatimu!" goda Airi seraya mengedipkan mata kepada Emu membuat Pediatric muda itu merasakan panas di wajahnya.

"Ah, Airi-san~~! jangan menggodaku seperti itu!" Emu mengerucutkan bibirnya kepada Airi karena menggodanya terus disambut dengan tawa kecil dari Airi.

"Baiklah, Arigatou sudah repot-repot membawakannya ya! Sampai jumpa nanti!" Akhirnya Emupun pamit dan pergi meninggalkan Airi menuju ruangannya.

Emu tersenyum melihat buket bunga Lily yang dikirimkan oleh Date kepadanya. Emu berjalan seraya membaca pesan yang Date buat untuknya.

Tidak terasa sudah 4 bulan hubungan ini kita jalani dengan penuh sukacita. Tidak pernah ada hari yang melelahkan untuk sekedar mengucapkan aku sangat mencintaimu dan merindukanmu. Untukmu bunga terindah yang pernah aku miliki, aku akan terus menjagamu dan membuatmu selalu bahagia disampingku. I LOVE YOU

From:

-Date pria yang beruntung memilikimu-

Emu tertawa kecil membaca pesan yang Date buat untuknya. Entah mengapa selama 4 bulan ini waktu berjalan begitu cepat. Date selalu bisa membuatnya tersenyum dengan sikap romantisnya. Selalu mendukungnya ketika dia lelah dan membutuhkan pundak untuk bersandar. Memberikan perhatian untuk hal-hal kecil dan masih banyak lagi. Emu merasakan jiwanya telah terisi kembali, lukanya perlahan tapi pasti mulai sembuh. Seakan kini dia menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.

Emu membuka pintu ruangannya dan mendadak ada tangan yang menariknya ke tembok lalu mengunci ruangannya itu.

"Date-san! Kamu mengagetkanku saja!" tegur Emu seraya mencubit pipi sang kekasih hati.

Date tertawa geli ketika Emu mencubit sayang pipinya. Dia membalasnya dengan mencubit hidung Emu lembut lalu mengalihkan pandangannya ke arah buket bunga yang dipegang oleh Emu.

"Sudah menerimanya ya? Bagaimana? Apakah nona manis menyukainya?" tanya Date seraya mengambil buket bunga yang dipegang Emu lalu melemparnya ke atas meja kerja di ruangan itu.

[FF] 𝔹ℝ𝔼𝔸𝕋ℍ𝕃𝔼𝕊𝕊 [✔️] #Wattys2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang