04. Nyatanya.

3.5K 736 88
                                    

untuk fmv boyforent silahkan cek instagramku (hippoyeaa) nanti malam

untuk fmv boyforent silahkan cek instagramku (hippoyeaa) nanti malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta yang menyewakan, Yuta juga yang mengatur jadwal mereka. Sebenarnya yang pengen punya pacar itu Jisoo atau Yuta sih? Yakali Yuta homoan sama Taeyong nanti calonnya menangis-nangis lagi. Oh lupa, Yuta kan mau menikah.

“Ini gratis semua ‘kan?”

Jisoo memutar bola mata begitu Taeyong bertanya sambil berbisik pelan.

“Ya.”

Lega mendengarnya, ibu jarinya langsung teracungkan ke Jisoo sebagai ucapan, “Thanks udah naktir gue.” Sedangkan Jisoo membatin, kere amat.

“Visi misi lo jadi agent apa sih?”

“Hm?” Taeyong menelan dulu makanannya sebelum menjawab. Ini adalah hari pertama kencan Taeyong sebagai pacar sewaan Jisoo. Sekarang mereka ada di kantin kantor tempat Jisoo bekerja. Sengaja bertemu di sini karena Jisoo sedang malas makan siang di luar, sekalian mau membuktikan ke teman kerjanya kalau dia tidak sengenes itu. “Visi misi gue?” lalu dibalas oleh anggukan kepala Jisoo, “dapat duit.”

“Emang lo gak kerja?”

“Ini gue lagi kerja nemenin lo,” katanya.

“Bukan itu... maksudnya—”

“Gue pengangguran.”

“Oh,” responnya, “sejak kapan?”

“Kenapa? Mau dicariin kerja?”

“Enggak.”

“Yaudah, gak usah nanya-nanya. Gue lagi makan.” Dengan kurang ajarnya Taeyong mengakhiri obrolan basa-basi mereka. Jisoo menggeram kesal. Padahal niat Jisoo mau pamer ke sekelompok teman kantornya di bangku sebrang yang sejak tadi mencuri pandang ke mereka. Mereka membuktikan bahwa sekarang ini, Jisoo menjadi topik ghibahannya. Tak hanya sekelompok di sebrang, Pak Ecul dan kelompoknya saja terang-terangan memperhatikan Jisoo.

“Lo ngerasa diperhatiin semua orang gak?”

“Sejak tadi kali,” mata Jisoo sempat melirik samping bertemu mata dengan Jae sebelum lelaki itu membuang pandangan ke depan, “lo enggak ada niat buat cari kerja?”

“Menurut lo, gue ini lagi ngapain di sini, hm?”

“Makan.” Jisoo mendengus sebal. Ngakunya saja kerja, tapi sejak kedatangannya sepuluh menit lalu, Taeyong langsung menuntaskan napsu makannya tanpa basa-basi.

“Makan itu penting biar energi gue keisi penuh buat rebahan.”

Gaje lo.”

“Hanya penikmat rebahan sejati yang nggak akan nyebut omongan gue gaje.”

“Tau ah, nyewa lo percuma buang-buang duit aja.”

“Terimakasih.”

Jisoo semakin dibikin kesal sama sikap Taeyong. Baru sekarang dia menyesal pernah suka sama cowok ini, sebelum tahu kelakuannya jorok.

[2] Boyforent | Taesoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang