03. Mulanya

3.7K 751 239
                                    

“Pulang aja, ya?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pulang aja, ya?”

Yuta menarik paksa tangannya sampai mereka benar-benar memasuki kawasan ‘boyforent’ begitulah kira-kira nama yang tertulis di atas pintu. Siapa sangka Yuta akan serius dengan ucapannya. Jisoo tak percaya Yuta akan sekejam ini padanya. Lagian apa salahnya menjomblo lama, kayak aib saja.

“Enggak boleh!” Yuta melotot kecil, “gue udah bayar mahal-mahal masa pulang, nggak! Pokoknya lo tetap ikut.”

“Tapi Yut....,”

Yuta tetap dengan keputusannya. Sekali dia bilang ‘enggak’ yaudah tidak bisa dibantah. Jisoo bisa apa?

Tempat agent boyforent bisa dibilang bagus. Desainnya tidak jauh berbeda dengan cafe kekinian jaman sekarang. Mungkin yang membedakan dekorasi lampu dan hiasan. Lampunya sengaja dibikin remang-remang dan klasik, ada bar minum bagian barat sementara sebelah kirinya ada sofa dilengkapi dengan saudaranya tertata rapi dengan warna senada pencahayaan dan dinding.

Yuta segera mengajak Jisoo ke bagian selatan, melewati tirai warna maroon. Mereka masuk ke suatu ruang dengan dekorasi pencahayaan lebih terang, dan lebih ramai daripada sebelumnya juga. Mata Jisoo dimanjakan dengan banyaknya pasangan-pasangan saling duduk di tempat masing-masing. Tempat ini jauh lebih ramai ketimbang tempat sebelumnya. Lucunya, semua laki-laki di sini memiliki ciri khas pakaian sama. Rapi. Pokoknya rapi ala-ala boyfriend-able gitu. Jisoo menebak kalau mereka adalah para agent pacar sewaan sementara cewek bersama mereka adalah yang menyewa jasanya.

“Bukan selera gue, asli deh. Kita pulang, ya?” Jisoo masih dengan rengekannya meminta pulang. Mendadak merinding begitu melihat bagaimana cara mereka melakukan skinship dengan klien. Lebih geli lagi ketika Jisoo menemukan sosok tante-tante dengan pasangan mudanya. Dalam hati Jisoo mengumpat marah. Bisa-bisanya seorang tante-tante ikut hal beginian.

“Kita pulang aja!” serunya. Hendak berbalik menarik lengan Yuta, tapi temannya ini keburu memanggil nama orang. Jisoo berbalik cepat usai mendengar nama yang disebutkan oleh Yuta, dan begitu melihat sosoknya melambaikan tangan dari tempatnya ia mengumpat kasar.

“Kenapa sih? Ayo ke sana.”

Mata Jisoo langsung melotot tajam, menandakan bahwa dia serius marah dengan Yuta. “Gue enggak salah ‘kan? I-itu maksudnya ... Yut! Lo sinting ya, i-itu kok—kok bisa dia sih?”

“Taeyong, ya?”

“Iya! Si aneh itu.”

Yuta tertawa kecil, “Dia pacar sewaan lo. Gimana? Suka enggak?”

Ekspresi marahnya semakin ketara begitu Yuta menjelaskan status lelaki di sana yang dia kenali bernama Taeyong.

“Enggak! Gue enggak suka. Kita pulang!”

“Eh, tunggu dulu,” Yuta menariknya kembali, “Taeyong disamperin dulu lah.”

“Lo aja sana homoan sama dia. Gue mau bal—”

[2] Boyforent | Taesoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang