Bila aku harus berbagi hati, itu hanya denganmu, dan kalaupun aku harus mencintai itu juga hanya denganmu
"chanyeol" belain seseorang di kepalanya menyadarkan chanyeol "ada aku tenanglah"
Huff
Chanyeol mendongak, wajahnya seketika mengeras, rahangnya bergemeretak. Tangan yang membelainya itu di sambut kemudian di hempaskan kasar
"chanyeol" mendekat berusaha memeluk chanyeol
Plakk
Orang itu sampai terjatuh karena kerasnya tamparan
"kau tak membantuku tapi menghancurkan hidupku" sentaknya marah
"bu bukan begitu chanyeol, aku menyukaimu, setelah yang kita lalui tadi jadilah pacarku"
"mimpi saja kau seulgi" seulgi berusaha bangun dan berusaha menggapai tubuh chanyeol lagi
Plakk
Brukk
Sangat keras, hingga seulgi terpelanting jatuh dan tak sadarkan diri
#
Chanyeol mengendarai mobilnya ugal ugalan dia sudah tak peduli bila harus berurusan dengan polisi, pikirannya sudah kalut, berkali kali dia hampir menabrak orang, omelan dan makian tak menyurutkan niatnya untuk segera sampai dirumah, hanya 15 menit yang tempuh sampai di rumahnya. Cara masuk rumahnya juga elit, menabrak pagar depan rumahnya, mendobrak pintu utama. Wah untung itu rumah sendiri, coba kalau rumah orang lain?
"bae...baekhyun" teriaknya, sepi. Terus saja kakinya melangkah memasuki kamar utama, melongok kamar mandi, tak ada jejak baekhyun di sana, chanyeol gelisah kakinya tak berhenti di sana, chanyeol memeriksa semua tempat, semua kamar, taman belakang yang dekat dengan kuburan, tak ada...baekhyun seperti menghilang, chanyeol sangat frustasi "bae kau di mana sayang? Hiks maafkan aku" dengan langkah tertatih chanyeol memasuki kamar utama lagi, matanya melihat almari yang sedikit terbuka, buru buru chanyeol membuka almarinya, lagi chanyeol harus di buat syock, sebagian pakaian baekhyun sudah tak ada di sana, hanya tersisa sebuah kotak tanggung, chanyeol meyakini itu kotak baru, dia tak pernah melihat kotak itu selama ini. Chanyeol mengambil kotak itu, di bawanya keranjang, isaknya masih belum berhenti, chanyeol buru buru membukanya karena penasaran. Selembar kertas, hp, sebuah cincin yang dia berikan saat melamar baekhyun di depan ibu baekhyun dan setumpuk uang yang tersusun rapi penuh dalam satu kotak, chanyeol mengangkat surat itu dengan gemetar, tampak di tulis dengan sangat tergesa dan gemetaran, itu tulisan baekhyun yang tak rapi dan banyak coretan di sana
Oppa...
Hari ini adalah hari terakhirku di sini sebagai maidmu, aku sudah menjadi milikmu selama satu bulan, trima kasih atas waktu yang kau berikan padaku, 1 juta won...nilai yang cukup banyak dan aku yakin butuh puluhan tahun untuk mengembalikannya, 1 juta won....apa itu pantas sebagai harga seorang maid? Saat kau bilang kau mencintaiku, aku begitu bahagia, bahkan aku begitu melambung saat kemarin malam oppa mengatakan 1 minggu lagi kita menikah, aku pikir kau bersungguh sungguh, dan terjawab hari ini...aku hanyalah sebagian kecil duniamu, aku mainanmuJadi tuan, aku tak pantas memanggilmu oppa, trima kasih atas semua, kau punya hak apapun atas diriku 1 bulan ini, dan aku tak punya hak apapun atas diri tuan. Miane waktu kerjaku masih kurang 8 jam kan? Aku bayar dengan setengah juta won ini, miane
Jangan pernah mencariku lagi, semoga tuan bahagia dengan wanitamu
Byun baekhyun
Chanyeol menjerit dia menangis kencang seperti orang kesurupan, semua yang ada di kamar itu dia banting, uang yang berada dalam kotak di lempar begitu saja, tangisnya pecah. Baru kali ini dia merasakan hancur sehancur hancurnya. Dia terus meraung raung meneriakkan nama kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love
Fantasybutuh dua ribu tahun chanyeol menemukan pujaannya, mengejarmya melalui reincarnasi berlomba dengan waktu untuk meminta maaf dan mengembalikan kepercayaannya kembali, karena sebuah kesalahan membunuh kekasihnya di masa lalu, reincarnasi sang pujaan b...