30 diagnosis

991 93 2
                                    

Mengumpulkan serpihan waktu yg terbuang, mengharap pengampunan dan menghasilkan penerimaan, berakhir kau takkan pernah kulepas, trima kasih masih bersedia bersamaku

Saatnya chanyeol kontrol setelah keluar dari rumah sakit 1 minggu yang lalu, laki laki jangkung itu datang ke rumah sakit dengan di antar oleh istrinya baekhyun.

"slamat datang tuan park, silahkan langsung menuju kamar periksa, dan untuk nyonya mohon tetap tunggu di sini" baekhyun mengangguk dan menunggu dengan sabar.

Jadwal kontrol kali ini adalah, melepas jahitan di daerah perut dan jahitan di area kelaminnya, dan rangkaian test untuk menegakkan diagnosa akhirnya, maklum luka sobek daerah privasinya lumayan dalam bisa saja kan menggganggu fungsinya.

"nah tuan park, mari kita mulai" kata dokter, kemudian memerintahkan seorang suster cantik, seksi dan masih muda tentunya untuk merawat lukanya. Chanyeol menatap canggung sang perawat saat menangani daerah prifasinya

"dok apa tak ada perawat laki laki? Kenapa harus perempuan?" tanya chanyeol

"haha tak apa, dia sudah sangat terlatih. Bukankah dia cukup cantik dan seksi?" tanya sang dokter "bisa kau bayangkan dia tanpa busana" bisik sang dokter, chanyeol hanya tersenyum, menatap suster melakukan tugasnya. Sambil menunggu chanyeol di cerca banyak pertanyaan tentang hal hal yang cukup prifasi, dari sanalah sang dokter bisa menyimpulkan diagnosa akhir seorang park chanyeol

"bisakah ini segera diselesaikan? istri saya menunggu" jujur sangat risih

"ok, baiklah tuan park mari kita ikuti prosedur pemeriksaan lanjutan"

#

Tak berapa lama semua selesai, sang suster kembali ketempatnya, chanyeol sudah duduk di depan meja berdampingan dengan baekhyun, chanyeol tersenyum pada baekhyun kemudian menggenggam tangan baekhyun

"tuan park, saya sebenarnya berharap ini kunjungan terakhir anda ke sini, tapi tampaknya anda harus menjalani rangkaian pemeriksaan yang lain"

"apa maksud dokter?"

"maaf sebelumnya, ada berita baik dan buruk, anda ingin mnendengar yang mana dulu?"

Sambil menatap baekhyun "berita baik dulu"

"baiklah berita baiknya adalah luka daerah perut dan kelamin anda menutup sempurna, anda tak perlu takut atau kawatir lagi dalam melakukan aktifitas"

Chanyeol tersenyum senang begitu juga dengan baekhyun "syukurlah"

"berita buruknya adalah...." sang dokter menatap sendu chanyeol, terdapat jeda cukup lama"....anda mengalami impotens"

"woh???" baekhyun terkejut, jarinya menutup mulutnya yang menganga menatap dokter tak percaya

"anda serius dok?" tanya baekhyun, sang dokter mengangguk dengan wajah sedihnya "ba bagaimana bisa?"

"kejantanan tuan park tak berkeming dan tak bereaksi apapun, saat test dan rangkaian pertanyaan dan pemeriksaan tadi, anda perlu terapi tuan dan harus menjalani pemeriksaan lebih khusus"

Chanyeol tetap tersenyum mengeratkan genggaman tangan di jari baekhyun

"oppa"

"gwenchana bae"

"oppa harus mengikuti terapinya" chanyeol mengangguk, baekhyun tak melihat guratan kesedihan di wajah suaminya, laki laki itu tampak tegar dan biasa saja

"istri anda benar, saya bisa merekomendasikan seseorang bila tuan mau, atau kami bisa merujuk anda pada rumah sakit yang terdapat dokter yang bisa menangani kasus anda"

This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang