26 kapalku berlayar

1.3K 85 0
                                    


Kalau waktu itu jauh akan ku dekatkan, kalu cinta itu meredup akan ku besarkan, kalau kau pergi aku yang akan mengejarmu, kalau kesempatan itu datang akan ku wujudkan, apapun untukmu karena aku tak main main dengan hatiku

Pagi itu dokter mengatakan baekhyun sudah di perbolehkan pulang, senyum bahagia semua keluarga terpancar. Jiwon bersorak senang karena bisa bersama lagi dengan mammynya, jiwon rindu mammynya, bahkan anak itu bercelotek saat di rumah nanti dia ingin tidur di koloni mammy.

Tapi perasaan baekhyun tak sebahagia keluarganya, dia memikirkan dirinya, biaya hidupnya, tinggal di mana. Baekhyun tau kai dan keluarganya sudah tak tinggal di kampung itu lagi, dan pindah dan memiliki rumah mewah, ibu dan jiwon juga numpang di sana, tapi...apa ia dia juga harus numpang? Sementara biaya rumah sakit saja tabungannya tak cukup untuk melunasi. Biaya rumah sakit? Ah baekhyun ingat. Dia bergegas pergi ke ruang administrasi

"baekhyun mau kemana?" tanya ibunya, tak ada jawaban. Wanita tua itu terlatih mengikuti langkah baekhyun

"maaf nona, saya baekhyun. Berapa biaya adminsistasi saya?" tanya baekhyun pada petugas administrasi

"maaf nyonya park administrasinya sudah lunas"

"jijja? Si siapa yang melunasinya?"

"tentu saja tuan park suami nyonya"

"ah ya, boleh saya tau berapa biayanya?" sang administrasi memberitahu nominalnya

Deg

250 juta won

Fakta terlupakan oleh baekhyun. Terikat dengan park chanyeol. Baekhyun mendengus, mendudukkan dirinya di ruang duduk administrasi

"apa yang kau pikirkan baekhyunie?" tanya ibu, wanita tua itu mengelus sayang rambut anaknya

"ibu, aku berhutang banyak pada tuan. Bagaimana aku bisa membayar biaya sebesar itu?"

"apa kau lupa dia suamimu? Tentu saja dia yang menanggung semuanya"

"tapi bu, aku merasa pernikahan ini seperti mimpi"

"maafkan ibu. Mungkin ini mimpi bagimu. Tapi ini kenyataannya baekhyunie ibu yang menikahkanmu dengannya" "ibu hanya berfikir tentang jiwon saat itu, nantinya dia butuh kalian. Setidaknya bila tanpamu jiwon punya tuan sebagai ayah kandungnya"

"baekhyun bingung ibu"

"cobalah berfikir realistik, turunkan egomu. Tak ada orang yang tak pernah salah, semua manusia di dunia ini pasti punya kilaf. Sebaik baiknya manusia juga punya salah, dan seburuk buruknya manusia ada titik dimana dia sadar dan berusaha memperbaiki diri"

".....?"

"berdamailah dengan masa lalu baekhyunie"

#

Saat 3 mobil mewah memasuki pekarangan rumah yang sederhana, baekhyun keluar dari mobil yang di naikinya bersama ibu jiwon dan chanyeol. Matanya melirik kyungso yang keluar dari mobil lain yang juga di tumpangi oleh kai dan taeoh. Sementara mobil lain di tumpangi oleh anak buah xiumin.

Matanya indahnya menatap rumah sederhana bergaya minimalis, rumah seperti impiannya. Chanyeol menuntun semuanya memasuki rumahnya, baekhyun melihat seluruh interior isi rumahnya. Tak banyak barang, ruang tamu dan ruang keluarga yang bersebelahan hanya terhalang rak buku yang besar tertata cukup rapi dan bersih, banyak buku buku disana, menandakan pemiliknya suka membaca buku. Depan ruang keluarga ada 3 ruang masing masing kamar utama, kamar tamu dan ruang kerja, memasuki ruang keluarga lebih dalam di sambut ruang makan yang jadi satu dengan dapur, sangat rapi penataannya. Keluar dari dapur sudah masuk taman belakang yang luas dengan tanaman bunga mawar. Baekhyun tersenyum semua persis dengan yang pernah dia ungkapkan pada chanyeol

This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang