Semua masih menunggu, berdiam di tempat dengan pikiran masing masing. Hanya dua anak kecil bermain dan bersenda gurau di samping mereka tanpa tahu keadaan. Sesekali jiwon menggeliti taeoh dan berakhir kejar kejaran.
Jiwon berlari kearah kai, memeluk kaki kai dan mendongak menatapnya. Kai mengusak lembut rambut jiwon
"ayah boleh aku bertanya?"
"boleh"
"ayah..kalo ayah panggil paman gajah paman, lalu bagaimana jiwon memanggil paman gajah? Apa ...kakek?" kai tersenyum dengan pertanyaan jiwon, melirik chanyeol yang masih tertunduk menghiraukan. Membenarkan perkataan jiwon, chanyeol harusnya di panggil kakek dari kakek kakeknya kakek kakeknya kakeknya lagi lagi lagi dan lagi. Usianya saja 2 ribu tahun lebih, sudah berapa generasi terlewatkan?.
Tapi faktanya tak semudah itu.
"panggil sesuka hatimu jiwon" dan anak itu mengagguk mengerti kemudian memandang sekeliling
"ayah, kenapa mammy belum keluar? Lama sekali"
Deg
Chanyeol terkejut, menatap interaksi kai dan jiwon. Kenapa jiwon memanggil baekhyun dengan sebutan MAMMY? Chanyeol bertanya tanya dalam hati, dan dia sangat berharap jiwon itu anaknya.
Tiba tiba pintu ICU terbuka, keluarlah sang dokter bersama dengan sehun, kai bergerak di depan
"dok, bagaimana baekhyun?"
Sebelum dokter itu menjawab, menoleh pada sehun dulu
"katakan saja, mereka semua keluarganya" sehun
"baiklah, nona baekhyun melewati masa kritisnya, dia sudah kembali, dia juga sadar dengan keadaan yang sangat lemah dan masih mengkhawatirkan. Dia belum bisa si ajak bicara, tensinya sangat rendah tapi kami berusaha menaikkan tensinya dengan bantuan obat, dia harus banyak istrirahat."
"boleh kami melihatnya dok?" kai
"boleh, tapi jangan lama lama, dokter sehun tolong bantu, saya beri waktu 15 menit untuk kunjungannya"
Dokter itu berlalu dan sehun memberi intruksi " hanya 15 menit waktu kita, ibu dan kyungso, kai dan anak anak, terakhir kau chanyeol"
"kau melupakan aku sehun" ucap luhan ketus "dia seperti adikku apa kau lupa"
Kyungso meraih tangan luhan "mari masuk bersamaku"
Huff
Hanya tangis yang keluar dari 3 wanita itu, kyungso dan luhan hanya berdiri di samping ranjang sisi kiri saling mengenggam untuk menguatkan diri, ibunya duduk di tepi ranjang kanan sambil menggenggam tangan putrinya
"kau kuat nak, kau pasti bisa. Bertahanlah untuk jiwon, dia membutuhkanmu"
Hanya itu yang bisa keluar dari sang ibu, tak sanggup melihat keadaan ringkih sang anak, tangisnya tak terbendung, baekhyun tak merespon hanya menatap lemah ke arah ibunya. hingga tangan besar sehun menyentuh pundak sang ibu. Mengerti dengan isyarat sehun mereka bergerak keluar dengan berat hati di gantikan kai dan anak anak
"mammy hiks, jiwon rindu mammy cepat sembuh mammy" tangis jiwon sambil memeluh tubuh baekhyun
"baekhyun, kau harus kuat, lihatlah putramu membutuhkanmu" kai menangis dalam diam, menatap baekhyun yang hanya diam menatapnya.
"hyung jangan cedih, bibi baek patthi cembuh" hibur taeoh polos, mencoba menghibur kakaknya
"kai" tegur sehun
Kai tersadar, menganguk dan menggiring taeoh keluar dulu, kemudian balik mengambil jiwon dari tempat tidur baekhyun
"jiwon, mammy butuh istirahat" kai mengelus punggung jiwon, anak itu melepas pelukannya dan mendongak
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love
Fantasybutuh dua ribu tahun chanyeol menemukan pujaannya, mengejarmya melalui reincarnasi berlomba dengan waktu untuk meminta maaf dan mengembalikan kepercayaannya kembali, karena sebuah kesalahan membunuh kekasihnya di masa lalu, reincarnasi sang pujaan b...