ೋ 8 ೋ

5.8K 1.1K 242
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.











Sudah terhitung dua hari ini, Soobin sakit. Mungkin karna terlalu sering berada dibawah derasnya hujan. Atau memang tubuhnya sangat rentan terserang bakteri?

Ah! Yang jelas pemuda manis itu jadi tidak dapat pergi ke kampus. Janji nya dengan Kira juga dibatalkan Soobin sebelah pihak.

Untuk hari ini, tepat pada hari ketiga. Yeonjun mendengar bahwa kawanan Soobin akan datang kerumah ini untuk menjenguk. Yeonjun tidak tahu menahu soal siapa saja, atau— seberapa banyak mereka.

Yang ia khawatirkan adalah dirinya. Dirinya yang berada tinggal bersama Soobin, membuat ia semakin khawatir.

Jelas Yeonjun harus bersembunyi. Ia tidak mau jika kawanan itu akan banyak bertanya sedangkan ia hanya bisa terdiam saja.

"Hei! kenapa sih?" Soobin yang sedang terbaring di sofa menatap heran sosok Yeonjun yang hanya melamun sejak tadi.

Yeonjun yang tersadar, lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Soobin, Kapan teman Soobin datang kesini?" Yeonjun menutup buku note nya, lalu beralih menatap Soobin lagi.

"Setelah jadwal kuliah selesai. Mungkin sekitar jam 4 sore. Ada apa?" Yeonjun menggelengkan kepalanya lagi.

"Jika aku tidak ada. Soobin jangan cemas ya"

"Eh? Mau kemana memangnya?"

"Oh. Aku— mungkin aku akan mencoba keluar rumah" Soobin menatap Yeonjun yang sekarang sudah berdiri dihadapannya.

Heran, mengapa tiba tiba Yeonjun mengatakan ingin keluar rumah? Padahal sebelumnya ia mengatakan bahwa dirinya harus tetap berada didalam untuk mencegah jangkauan orang orang yang sedang melacak keberadaannya.

"Aku hanya ingin berkeliling saja" Yeonjun mendekat. Lalu satu tangannya menyentuh dahi Soobin sedikit lebih lama.

"Demamnya sudah turun ya. Syukurlah" Yeonjun melepaskan tangannya. Sedikit merapihkan kembali tatanan surai si manis itu sebelum akhirnya melangkah pergi.
.
.
.

Kini, Yeonjun sudah sedikit lebih mengerti tentang dirinya sendiri. Ia sudah lebih tenang, bisa lebih banyak berbicara dengan Soobin. Tak ada rasa takut lagi. Sinar kalung nya bahkan kini lebih terpancar. Ia rasa itu adalah sinyal bahwa dirinya bisa dengan bebas berbicara.
.
.
.

"Whoa— lihat! Soobinsobinisoobin kita sakit uwwwuuuu" Beomgyu melempar tasnya ke sembarang arah. Lalu dengan cepat memeluk Soobin yang bahkan belum terduduk sepenuhnya.

"Eh sialan! Tenang sedikit dong! Soobin kita kan sedang sakit!" Taehyun menarik rambut belakang Beomgyu hingga sang pemilik surai berteriak kesakitan.

"Aaaaacck! Sakit bodoh!"

"Soobin— aku tak menyangka kau bisa sakit lho. Bagaimana rasanya?" Hueningkai menatap Soobin sambil terkekeh pelan.

Strange Scar『Yeonbin』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang