ೋ 6 ೋ

6.3K 1.2K 212
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Keduanya terdiam menatap langit malam di kebun belakang.

Soobin yang sebelumnya menganggap Yeonjun gila karna sosok nya yang terdiam diluar. Sekarang mereka malah melakukan hal yang sama bersamaan.

Keduanya menjadi sama sama gila sekarang.

Mereka terduduk diantara tumpukan kayu besar yang sudah lama dijadikan tempat dudukan tepat dekat pohon rindang. Setidaknya, disana tak terlalu basah karna terhalang oleh dedaunan.

Mereka sama sama terdiam.

Yeonjun yang ingin bertanya banyak, tapi ia hanya bisa terdiam karna rasa takutnya. Sementara Soobin yang punya banyak fikiran, ia tak mau berbicara barang sedikit pun.

Kejadian sebelumnya, adalah kejadian yang sudah diluar batas. Soobin tak menyangkal tentang sikapnya yang bahkan berubah 80% hingga membuat dirinya sendiri saja bahkan tak begitu percaya. Apa mungkin Yeonjun sudah menghipnotis nya?

"Soobin"

"Coba jelaskan padaku. Tentang semua fakta dirimu" Soobin menyela. Ia hanya berfikir, ketika ia mencoba memanggil namanya. Pemuda itu pasti akan hening lagi tanpa suara. Dan—

ah ya, benar saja.

Yeonjun terdiam. Lama sekali.
Membuat Soobin mendengus kesal kali ini.

Soobin berdiri, lantas mencari sesuatu hingga ia mendapatkan satu batang kayu yang ukurannya tipis namun panjang. Ia arahkan kayu itu pada Yeonjun yang masih terduduk santai.

"Jelaskan!" ujung kayunya berhasil menyentuh leher jenjang Yeonjun yang masih terdiam. Sorot mata nya berubah tajam, serta gertakan gigi yang terkesan penuh emosi.

"Soobin" Yeonjun memegang ujung kayu itu. Menatap Soobin penuh cemas didepannya.

"Jangan hanya memanggil namaku! Dasar gila!" Soobin berbicara lantang dengan nafas terengah.

"Soobin"

"Kubilang jangan hanya menggumamkan namaku bodoh!" Yeonjun yang memegang ujung kayu itu. Tangannya berubah gemetar. Lalu ia menatap Soobin dengan mata yang penuh kesedihan.

Yeonjun tersenyum. Tangannya perlahan menekan kuat ujung kayu itu hingga sedikit membuat lekukan seperti lubang dilehernya. Lantas mengangguk dua kali sampai akhirnya ia melepaskan tangannya hingga terkulai dipangkuan.

Yeonjun tak bisa melakukan apapun.
Pasrah adalah jalan keluar untuk menyudahi semua pertentangan.

Soobin menatap Yeonjun heran. Apa ia kira Soobin akan melukai nya dengan kayu yang ia genggam? Tentu saja Tidak! Kayu yang ia pegang hanya untuk ancaman saja. Tidak lebih.-

Soobin Mendecih, lantas ia kembali membuang kayu itu ke sembarang arah. Soobin kembali terduduk lemas. Ia sungguh tak tau tindakan apalagi yang harus ia lakukan agar Yeonjun mau buka suara untuk bercerita.

Strange Scar『Yeonbin』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang