ೋ 11 ೋ

5.7K 1K 355
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.





Sudah 2 hari, sejak Soobin sembuh dari sakitnya. Yeonjun sudah mengatakan lebih jelas pada Soobin bahwa dirinya mengambil pekerjaan di cafe saudaranya —Kim Seokjin.

Tak ada yang bisa Soobin katakan selain kaya 'iya'. Soobin tidak keberatan selagi itu murni kemauan Yeonjun sendiri dan bukan paksaan.

Awalnya, Soobin sempat khawatir, sebenarnya apa yang bisa sosok Yeonjun itu lakukan selain merepotkan? Bahkan otaknya sangat dongkol dan kerap kali bertingkah bodoh.

Apa iya? dia bisa bekerja?
Mencari uang katanya? Ck.

Oh apapun itu. Soobin tidak peduli.
Karna sekarang, ia pun sudah kembali pada kesibukan rutinnya setiap hari.
.
.
.

Soobin baru saja menutup pintu mobilnya.

"Hi Soobin!" tapi tak berselang lama, ia dibuat sedikit tersentak setelah mendengar suara nyaring yang memekakkan telinga. Membuatnya mendengus, lalu membalikkan badan melihat siapa yang baru saja mengusiknya.

"Eh Kira" Soobin langsung melepaskan headsetnya. Lantas berdiri tegap dengan menunjukan senyuman seri andalannya.

"Ah maaf ya, aku mendengarmu sakit kemarin. Awalnya aku akan menjengukmu. Tapi sayangnya, aku tidak tau alamatmu" Soobin menggaruk belakang lehernya. Hatinya entah mengapa ia sedikit tersanjung, merasa bahwa ada juga seorang wanita yang peduli tentang nya.

"Ah iya, tidak apa-apa Kira. Aku sudah sehat kok sekarang. Aku pun minta maaf, karna kita jadi tidak bisa latihan untuk yang pertama kalinya"

"Oh tidak apa-apa. Itu bukan masalah. Kita bisa melakukannya lain kali kan? Ah! Bagaimana dengan sepulang nanti?" Soobin sedikit tersentak. Berfikir sesaat sebelum akhirnya mengangguk semangat.

"Boleh"

"Benarkah!?" Kira spontan mendekatkan dirinya kearah Soobin. terlalu semangat hingga tak sadar jarak keduanya terlalu dekat.

"A-ah i-iya boleh" Soobin dibuat salah tingkah. Pasalnya, siapa yang tidak terkejut bisa melihat wajah cantik dalam jarak pandang sedekat itu?

"Oh! Kalau begitu, bagaimana kita ambil tempat di rumah mu saja?" Kira menjengit, dengan memutar tubuhnya kegirangan.

"Apa? Dirumahku?"

"Iya! Di rumah mu. Bagaimana?" kemudian satu kaki Kira menapak didepan sepatu Soobin hingga keduanya bersentuhan.

"Ah— berdua saja?" Soobin semakin salah tingkah. Ini masih pagi, bagaimana bisa hati nya melonjak hanya karna melihat tingkah menggemaskan seorang gadis keturunan jepang?

"Hey Soobinsoobinisoobin!" Soobin dan Kira spontan mengalihkan pandangan. Menatap satu orang yang berteriak lantang dengan dua orang lain di sampingnya.

Strange Scar『Yeonbin』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang