ೋ END ೋ

6.5K 897 177
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


"Y-yeonjun"

"Soobin!" Yeonjun yang sedang menutup matanya untuk mengeratkan pelukan, sontak terkejut saat suara lembut terdengar mengalun di sela isak tangis nya.

Matanya yang membulat kian mengerjap cepat kala dirinya kini bisa saling tatap dengan sosok manis yang sebelumnya tenang menutup rapat matanya.

Soobin. Saat Yeonjun melihatnya, pemuda manis itu tersenyum hingga menenggelamkan matanya yang berubah menjadi cantik layaknya sabit. Kulitnya perlahan kemerahan dan tubuhnya mulai menghangat.

Soobin nya, bangun. Bangun dalam keadaan yang lebih segar, seperti tidak mengalami apapun yang membuatnya hancur. Yeonjun menutup matanya lagi. Ia bernafas lega sambil kembali memeluk Soobin dengan rengkuhan erat.

Yeonjun kembali menangis. Kepalanya menyelinap diantara ceruk leher si manis dengan nyaman hingga isakannya terbungkam, membuat suaranya samar terdengar.

"Yeonjun" Soobin berusaha melepaskan pelukannya saat sadar, matanya menangkap sosok hitam yang masih berdiri jauh disana, menatapnya nyalang.

"Yeonjun" Soobin pelan mendorong tubuh Yeonjun hingga dirinya bersandar di bawah pohon. Seperti nya tubuh Yeonjun perlahan melemah. Terlihat dari tubuhnya yang terlihat lemas dan tak banyak bergerak. Itu sukses membuat Soobin khawatir melihatnya.

"Yeonjun! Yeonjun! Kau harus berjanji untuk tidak meninggalkanku. Kau harus janji" Soobin menepuk pelan kedua belah pipinya. Alisnya mengerut bersamaan dengan ringisan pelan.

Soobin melihat tangan Yeonjun yang mengeluarkan darah dari luka nya yang terbuka. Lantas ia menggenggam tangan itu, dan mulai membersihkan sisa darah yang masih keluar dengan menggunakan kedua tangan kosongnya.

"Apa kau mengeluarkan darahmu untuk menyembuhkan ku lagi? Yeonjun, bagaimana bisa!" Soobin memeluk Yeonjun yang hanya menatapnya lemah.

"Soobin. aku tidak bisa berjanji" Soobin kembali menatapnya dengan sorot mata yang penuh tanya.

"Kenapa?!"

"Itu karna.. Aku.." Yeonjun terbatuk beberapa kali. Satu tangannya mencengkram kuat daerah perutnya yang terasa sakit sekali.

Soobin kembali memeluknya erat. Ia hanya bingung apa yang harus ia lakukan. Yeonjun dalam keadaan lemah, membuatnya bingung untuk bertingkah.

"Aku... Sudah kehilangan warna ku. Dan... Aku sudah mengkhianati ayahku. Sekarang... aku tak punya energi yang dapat aku serap lagi. Aku tak punya alasan untuk bertahan, hidupku berantakan sekali" Yeonjun kembali mengeluarkan air matanya. Sedangkan ringisan terus terdengar karena perutnya yang semakin luar biasa terasa menyakitkan dari sebelumnya.

"Yeonjun! Kumohon, jangan tinggalkan aku" Soobin ikut serta dalam tangisan itu. Ia semakin mengeratkan pelukannya membiarkan kepala Yeonjun sepenuhnya berada dalam rengkuhannya.

Strange Scar『Yeonbin』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang