ೋ 18 ೋ

4.7K 882 165
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Disisi lain, Yeonjun masih belum bisa mengendalikan dirinya. Asap hitam nya masih mengepul meski samar. Erangannya semakin keras saat Jaemin berusaha menyadarkan nya.

"Jun! Alihkan emosimu" Yeonjun masih dengan ekspresi yang sama. Alisnya tegak dengan sorot mata yang sangat tajam.

Rambutnya hitam panjang juga akar hitam kemerahan yang terus menjalar keluar. Sungguh, Begitu menyeramkan.

"Sial. Warna hitamnya terlalu pekat. Apa seseorang sedang mengendalikan dirinya?!" Jaemin kehilangan ide. Ia begitu banyak mengeluarkan tenaganya hanya untuk membuat Yeonjun diam seperti sekarang meski dengan keadaan tubuh yang sangat kacau.

"Otak nya sudah termanipulasi. Hingga emosi nya tak bisa terkendali. Sebenarnya apa yang terjadi sih?!!" Ia tak sedang bertanya pada siapapun. Ia bermonolog, membingungkan keadaan yang terlihat kacau, seorang diri.

Jaemin mencoba untuk kembali mengeluarkan tenaga nya saat lagi lagi Yeonjun kembali bergerak kuat.
Tapi satu lengan Jaemin lah yang malah menjadi sasaran empuknya.

Yeonjun mencengkram lengan Jaemin dengan urat hitam yang mulai bercabang kembali melilit erat. Jaemin di buat syok saat uluran hitam itu semakin meningkat ke arah atas bahunya.

"Hey! Jun!" Jaemin menghentakkan tangannya disertakan dengan kekuatan penuh. Perlu tenaga yang lebih kokoh untuk melepaskan cengkraman itu, hingga akhirnya berhasil terlepas meninggalkan peluh.

Yeonjun kembali bersimpuh dengan dua lutut yang kini sepenuhnya menapak pada tanah, kian mulai melemah.

Jaemin mendengus kasar. Mengambil waktu sebentar untuk mencoba merenggangkan otot tangannya yang sedikit kram menjadi sangat kaku.

"Ah baik. Mungkin ini cara terakhir. Ide terakhir ku. Aku tak bisa mengeluarkan tenagaku lagi. Kumohon, kembali lah pada Choi Yeonjun yang sesungguhnya" Jaemin menghirup udara penuh, lantas bergerak membuat bentuk O dengan kedua lengannya. Kemudian dengan cepat menekan satu tangannya tepat dibagian dada kanan Yeonjun dengan keras.

"Tatap mataku. Fikirkan seseorang yang membuatmu tenang, dan hempaskan semua fikiran burukmu. Tenanglah! Atau kau akan kehilangan apa yang berharga bagi hidupmu di dunia" Yeonjun sontak menggeram. Matanya kembali membola, dengan urat yang kembali mencuat keluar.

"Soobin! Fikirkan Soobin yang menunggumu di rumah! Ia akan sangat kacau melihat mu dalam keadaan yang berantakan seperti ini Yeonjun!" Yeonjun terdiam. Matanya berubah perlahan menjadi hitam.

"Kau mencintai Soobin kan? Kalau begitu, fikirkan dia seorang. Hanya fikirkan Soobin saja" urat hitam yang keluar, kini kembali masuk ke dalam luka. Hingga luka itu merapat akurat. Yeonjun lantas menutup matanya kuat kuat, hingga dapat Jaemin lihat rambut Yeonjun yang sebelumnya panjang berwarna hitam kelam, kini kembali berubah pendek dengan warna merah sepenuhnya.
.
.
.

Strange Scar『Yeonbin』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang