duapuluhdelapan

7.6K 735 46
                                    

Song Ji Woo tidak salah, bau lezat yang menusuk hidung dan membuatnya lebih rela meninggalkan kasur itu memang berasal dari hidangan favoritnya.

Namun bukan bibi Han, melainkan ia mendapati sosok yang menampakkan punggung lebarnya dalam balutan kemeja putih dengan lengan yang di gulung, seolah memamerkan seberapa gagahnya lengan kekar miliknya.

Ahjussi...

Song Ji Woo tersenyum tipis mendapati Kim Taehyung yang tengah sibuk di dapur, menyediakan sarapan pagi sebagaimana yang ia janjikan tadi malam.
Sebagai bentuk permintaan maaf tentusaja.

"Ahjussi..."
Song Ji Woo yang datang dari belakang mendekap erat punggung itu, terasa hangat dan mendebarkan. Tangannya melingkar di pinggang Taehyung tanpa berniat untuk melepaskannya lagi.

"Sudah bangun? Aku barusaja selesai dan hendak membangunkanmu"
Sapa Taehyung lembut, lalu menggenggam tangan gadis  yang tengah melingkari pinggangnya itu.

"Hhhhmmm...."
Song Ji Woo hanya mengangguk sembari memejamkan mata, ingin merasakan kehangatan tubuh ahjussi lebih, dan lebih lagi. Ah...rasanya ia ingin kembali tertidur di punggung hangat itu.

"Aahh...tidak"
Gadis yang berbalut piyama biru muda dengan motif bunga matahari itu menggeleng cepat, menepis pikiran menggelikan yang barusaja terlintas.
"Apa yang aku pikirkan? Memeluknya? Aku pasti sudah gila"

Tidak, pikiran itu sangat kotor. Aku bukan seorang gadis mesum.

Tapi sejak kapan memeluk seseorang dari belakang bisa disebut mesum?

Jiwoo kembali menggeleng, menepis  jauh-jauh pirkiran yang ia anggap kotor itu lalu perlahan melangkah ke arah dapur.

Hampir saja sebuah kecelakaan kecil terjadi jika saja mereka tidak sama-sama cekatan menahan tubuh masing-masing. Sedikit lagi saja, maka wajah dan tubuh itu akan saling beradu.
Song Ji Woo bahkan bisa mencium aroma lembut sabun mandi dari tubuh yang saat ini hanya berjarak setipis kertas darinya

Sekali lagi, ia rasanya ingin memeluk saja tubuh itu.

'Aiiishh...dasar mesum' erang nuraninya mengutuki pikiran kotor yang kembali menyerangnya.

Tapi...

'Ahjussi kan calon suamiku, Jadi tidak apa-apa kan kalau melakukannya?'

'Ah tidak, tidak... aku ini gadis terhormat. Tapi..."

Sembari gadis itu bergelut dengan nuraninya, Kim Taehyung membuat sebuah pergerakan tanpa ia sadari.
Bukannya melangkah mundur, Kim Taehyung semakin merapat, membiarkan wajah polos Jiwoo bergesekan dengan dadanya sembari tangan kirinya menjangkau bagian belakang kepala gadis itu.

Ah, bisa dipastikan Song Ji Woo akan semakin memerah seperti tomat begitu mendengar suara degup jantung ahjussi yang begitu dekat.

Ia sebenarnya hanya tinggal bergerak satu sangkah lagi maka keinginannya untuk memeluk dan merasakan kehangatan dari tubuh ahjussi akan terealisasi, namun...

"Sepertinya bulu Mong rontok dan mengotori rambutmu"

Sontak saja kalimat itu lantas membuyarkann semua pikiran mesum Jiwoo dalam sepersekian detik.

Wajahnya memerah, bukan karena tersipu melainkan rasa malu yang datang sembari berbisik mencemooh,

'Tidak semudah itu Song Ji Woo-ssi'

***

Song Ji Woo mempercepat langkahnya meninggalkan Kim Taehyung begitu saja menuju pintu ruangan wakil direktur yang barusaja terbuka, menampakkan sosok laki-laki dengan balutan serba hitam juga masker yang menutupi sebagian wajahnya.

"Ahjussi!" || K T H✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang