enampuluhlima

5.1K 449 23
                                    

Hawa malam musim semi terasa hangat, terkhusus di ruangan yang ditempati Ji Woo. Gadis itu duduk di sudut ranjang dan membiarkan Taehyung berbaring di pangkuannya.

“disini, ahjusii?” Song Ji Woo kembali bertanya sambil memfokuskan jari-jari tangannya menyusuri setiap senti tempurung kepala Taehyung, sesekali mengusap kebelakang rambut hitam Taehyung yang mulai tumbuh sedikit lebih panjang dengan lembut.

“aahh...iya, disana Ji Woo-ya, sakit sekali...”
Taehyung meringis saat jari-jari lentik sang istri sengaja menekan sedikit kebih kuat di area tengkuk kirinya. “aahhh...sepertinya aku masuk angin sampai kepalaku sakit sekali” lanjutnya sambil sesekali mengernyit menahan sakit.

“bukan masuk angin, tapi sepertinya Ahjussi kelelahan dan butuh istirahat” balas Ji Woo yang masih terus memijit area tengkuk Taehyung. Taehyung menghela ringan Tanpa menjawab sedangkan Ji Woo mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding lalu memandangi jarumnya selang beberapa detik.
“maaf...” kalimat itu tiba-tiba saja menyesap di Tengah hening, Ji Woo menundukkan kepalanya tanpa berani untuk kembali memandang ke arah Taehyung. Sedangkan si lelaki kini tertahan dengan raut bingungnya.

“maaf? Untuk apa?”

“ahjusii pulang bekerja begitu larut, dan seharusnya bisa beristirahat dengan tenang di rumah, tapi tidak...karena harus menemaniku disini, ahjussi jadinya tidak bisa istirahat dengan baik. Aku-“

“heeiii...kau bicara apa?” Taehyung menyela karena ia tahu betul kemana arah dari pembicaraan ini, dan pada akhirnya sang istri hanya akan menyesal dan menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.
“aku suamimu, dan tentusaja ini menjadi tanggung jawabku.” Lagi Taehyung menghela nafas di tengah pembicaraannya.
“lagipula kau terluka karena aku, jadi bukankah seharusnya aku yang meminta maaf? hhmm??”

“anieyo...bukan begitu ahjussi, maksudku-“
keadaan berbalik, kali ini Ji Woo yang di buat kebingungan bagaimana harus merespon kalimat Taehyung.
“maksudku...”
samar, Ji Woo tampak menekan bibir bawahnya dengan gigi atasnya,
Yaa...Taehyung tahu itu salah satu kebiasaanya saat tengah kebingungan maupun gugup.
“ahjussi tidak seharusnya bekerja sampai selarut ini, lihatlah...siapa yang selesai bekerja dan pulang larut malam begini?” Ji Woo tiba-tiba saja meninggikan suaranya sambil mendengus kesal.
“setahuku perusahaan memiliki ribuan karyawan, lalu kenapa ahjussi harus bekerja sekeras ini? Minta saja mereka untuk melakukan semuanya, ah...bukankah ahjussi juga memiliki sekretaris? Kenapa tidak memintanya saja untuk menyelesaikan semuanya?”

Taehyung lantas bangun ditengah ocehan itu, membiarkan Ji Woo menyelesaikan kalimat panjangnya tanpa membantah, lalu kemudian menjangkau tangan gadis itu setelah kalimat terakhirnya selesai. Ah...bahkan rasa sakit di kepalanya seolah barusaja lenyap tanpa jejak.

“kau begitu mengkhawatirkanku?” Taehyung bertannya dengan nada dan raut wajah yang sedikit sulit di artikan. bukannya kesal ataupun marah, tapi Taehyung malah tersenyum penuh kemenangan saat sang istri mengoceh geram di hadapannya, baginya seolah itu adalah bentuk perhatian yang romantis dari Ji Woo.

“tidak kok, lupakan saja...” Ji Woo menepis ringan genggaman tangan Taehyung di tangannya.
“aku hanya mengkhawatirkan perusahaan, untuk apa membuang banyak uang membayar seorang sekretaris kalau masih harus mengerjakan semuanya sendiri”

“Bukan begitu sayang, ini bukanlah sesuatu yang bisa aku percayakan begitusaja kepada orang lain. Dan lagipula dia seorang gadis, aku tidak mungkin memintanya untuk tetap di kantor hingga larut malam”
Taehyung berusaha untuk memberi penjelasan sebaik yang ia bisa, lagipula ia tahu betul kalau belakangan ini Song Ji Woo benar-benar mengkhawatirkan kondisi kesehatannya.

“tahu begitu kenapa malah mempekerjakan sekretaris perempuan?” lontar si gadis Song yang masih dengan nada sinisnya.

“hhhmmm...” Taehyung mengangguk paham “kalau itu... aku dengar ingatan perempuan itu lebih tajam, dan juga lebih rapi dan teliti dalam bekerja, ah...apalagi masalah mengatur jadwal, jelas perempuan lebih-“

"Ahjussi!" || K T H✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang