tigapuluhenam

6K 614 26
                                    

"Ini dan ini" Taehyung melempar dua buah foto berbeda secara bergantian di meja ruang tengah tepat dihadapan Jung Kook tengah duduk menunggu perintah dari sang klien.

"Ini?" Jungkook mengambil salah satu foto yang menampakkan wajah seorang laki-laki yang diperkirakan hampir memasuki usia 60 tahun, ia lantas mengerutkan kening seolah berfikir keras. "Tunggu hyung, ini bukannya-"

"Kim Nam Myung, menantu tertua JB Group"

"Ahhh..." Jungkook mengangguk pelan sembari memperhatikan krmbali wajah itu dengan seksama. "Pantas saja, ini terlihat tidak asing"

"Cari tahu semua tentangnya, latar belakangnya, keluarga, kampung halaman, dan juga hubungannya dengan mantan mentri Kim Jae Sung" sela Taehyung menyampaikan perintahnya secara lugas.

"Tunggu!" Sekali lagi bocah itu mengerutkan keningnya, "Kim...Kim Jae Sung? Maksud hyung bukan Kim Jae Sung yang aku kenal kan?"

"Aku butuh informasi ini secepatnya!" Sela Taehyung dan mengabaikan rasa penasaran Jungkook.

Kalau sudah begini Jeon Jungkook pastinya sangat paham kalau itu adalah orang yang dia maksud, ayah dari Kim Tae Hyung.
Jungkook tahu betul kalau Taehyung tidak pernah mau membicarakan apapun yang terkait denga nama si mantan menteri Kim Jae Sung sejak tujuh tahun lalu.

"Lalu ini??" Jungkook menjangkau foto kedua, yang kali ini menampakkan wajah seorang wanita yang mungkin tengah berada di usia akhir empatpuluh tahunan.

"Itu menantu kedua JB Group"

"Menantu ke dua?" Bocah itu memiringkan kepalanya, seolah tengah berusaha mencerna sebuah teori. "Berarti ini-,"

"Ya...wanita itu ibunya Song Ji Woo"

"Waaahh...." Jungkook melempar kembali foto tersebut kemeja. "Lalu aku juga harus mencari tahu latar belakangnya? Tapi untuk apa hyung? Wanita itu kabur sejak tujuh tahun lalu, dan juga tidak ada yang tahu apa dia masih hidup atau tidak."

"Maka dari itu kau harus menemukannya!, caritahu keberadaannya sekarang"

"M-mwo?" Jungkook menghela kasar, tidak percaya akan tugas yang diberikan Taehyung. Dia tahu kalau dia sangat handal di bidang ini, tapi ini-, ini sama sekali bukan tugasnya.

"Andwae!" Jungkook menegaskan suaranya. "Aku tidak mau, minta Jimin hyung saja untuk melakukannya atau sewa saja detektif swasta"

"Kau pikir aku tidak akan melakukannya kalau aku bisa? Aku memintamu karena ingin melakukan ini diam-diam tanpa diketahui siapapun."

"Tapi hyung...." kali ini bocah itu merengek putus asa.

"15.000$, ditambah 5% saham di Butterfly (nama bar elit sekaligus restoran yang dikelola Taehyung di pulau jeju)"

"20.000$ ditambah 10% saham?"

"Y-Yaa! Bukannya itu keterlaluan? kau tahu kan kalau aku hanya memiliki 15% saham disana, dan selebihnya itu milik Jimin"

"Eeiiihh...tapi tetap saja keuntungannya dibagi rata, jangan coba bohongi aku hyung"

Taehyung menghela kasar, baru kali ini ia merasa frustari berurusan dengan seorang Jeon Licik.

"10.000$ ditambah 3% saham, kalau kau tidak mau ya tidak usah. Aku bisa meminta orang lain un-"

"Arasseo...arasseo, aku akan melakukannya hyung, tapi awas saja kalau sampai tidak membayarku lagi kali ini"

"Tapi ingat, jangan membuatku menunggu terlalu lama" ucap Taehyung sebagai bentuk perserujuan, laki-laki itu melangkah pergi dengan seringai kemenangannya. Meninggalkan Jungkook yang tengah membisikkan kalimat umpatan untuk dirinya sendiri.

"Ahjussi!" || K T H✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang