Herman baru saja keluar dari pedagang kaki lima. Jalannya tidak seimbang akibat alkohol yang dia minum.
Disepanjang jalan Herman hanya tertawa sambil bicara tidak jelas. Hatinya hancur saat wanita jalang itu menghina dirinya habis habisan.
Herman mengusap kepalanya, emosi hari ini seakan membuat otaknya mati rasa. Herman duduk di sembarang jalan.
Mata coklatnya menatap bintang yang begitu indah. Tiba tiba rasa rindu hadir dalam hatinya.
Dua sosok wanita hadir begitu saja diingatannya. Herman tau dia bodoh. Bodoh, karena dia telah melepaskan kedua wanita itu begitu saja.
"Bodoh kamu, bodoh,"ucapnya yang membuat orang disekitar menatap Herman aneh.
"Puas kamu, Puas melihat saya kayak begini,"
Tiba tiba saja air mata jatuh dipipinya. Sudah belasan tahun dia tidak merasakan rasa putus asa.
Biasanya jika dia merasa putus asa, selalu ada seseorang dengan sigap memeluk dirinya sambil mengucapkan kata kata inspirasi.
Namun saat ini, pelukan dan kata kata itu, tidak bisa ia rasakan sekarang maupun seterusnya.
Herman menunduk. Buliran air mata jatuh dari pelupuknya, sekarang dia seperti pria lemah bukan?.
"Saya rindu kamu,"ucapnya lirih.
Senyuman seorang gadis mampu membuat tangisnya semakin pecah. Otaknya kembali mengingat masa dimana seorang pria mengucapkan janji suci dihadapan tuhan.
Memasangkan cincin dijari sang gadis yang mampu membuat senyuman lebar, yang takan pernah Herman lupakan.
Selanjutnya mereka menjalani kehidupan sebagai suami istri. Hari hari yang mereka lewati begitu bahagia, hampir setiap hari sang wanita tak pernah berhenti tersenyum.
Sampai tuhan menitipkan sebuah amanat kepada mereka. Sebuah putri lahir didalam kehidupan mereka. Dengan adanya seorang putri membuat keluarga kecil mereka semakin bahagia.
Hari hari mereka begitu berwarna. Rasa cinta begitu memenuhi ruang ruang hati mereka, sampai sang pria mengatakan kalau hidupnya adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa.
Namun entah iblis dari mana, datang seorang wanita cantik yang menggoyahkan hati sang pria. Rasa yang memenuhi ruang ruang hatinya perlahan lahan memudar dengan cepat.
Wajah cantik istrinya tidak lebih cantik dibandingkan wanita itu. Hati sang pria berubah begitu saja.
Setiap kali pria itu pulang hanya membawa emosi serta rasa amarah yang dia lampiaskan ke keluarganya. Hati pria itu seakan membeci keluarganya sendiri saat itu, rasa kecewa hadir dalam ruang hatinya.
Sampai sang pria memutuskan untuk berpisah dengan istrinya dan memilih untuk hidup bersama wanita itu, membuat hati sang pria merasa sakit.
Walaupun hati besar sang pria telah membenci istrinya, namun dalam hati kecilnya dia sangat sangat mencintai istri dan putrinya.
Setiap hari sang pria selalu dihasut pikiran pikiran licik yang membuat hati sang pria menjadi batu yang keras.
Sang pria berubah total menjadi pria jahat dan licik. Dia mendapatkan jabatan dengan pikiran liciknya. Mepertahankan kehormatan dengan cara liciknya juga.
Kehidupan mewah yang diinginkan istri iblisnya membuat sang pria merasa tertekan. Hingga suatu hari dia tersadar. Tersadar dari pikirannya yang licik dan jahat.
Setipa malam sang pria selalu menatap langit dari balkon kamarnya. Menyampaikan satu atau dua kata kepada tuhan tentang penyesalannya yang telah ia perbuat.
![](https://img.wattpad.com/cover/183611211-288-k185307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EveryLasting | Taeyong
Romansa[Masih dalam tahap Revisi] "Rose izinin gue buat mewujudkan impian gue. Gue mohon Rose." Rose menutup matanya, "Yong." "Gue mohon Rose. Maaf kalau gue egois, tapi gue gak bisa tahan lagi sama hati gue." Aku, Rose tak pernah berharap akan mencintai s...