Sebuah mobil berhenti di samping Rose. Kaca mobil itu perlahan lahan turun hingga memperlihatkan Taeyong yang sedang tersenyum kearahnya.
"Cewe,"goda Taeyong.
Rose menulikan telinganya. Dia sengaja tak menganganggap kehadiran pria itu di sampingnya.
Rose tetap berjalan disepanjang trotoar jalan. Taeyong yamg belum mendapatkan respon dari wanita itu, dia terus menginjakkan gas mobil agar mensejajarkannya dengan Rose.
"Cewek,"lagi lagi Taeyong menggodanya.
Telinga Rose seakan memanas saat mendengar suara Taeyong yang membuat langkahnya menjadi tak fokus.
Rose memberhentikan langkahnya, refleks Taeyongpun menginjak rem pedal mobilnya. "Mau kamu apa?"
Taeyong tersenyum kemenangan, dia menurunkan sedikit kaca mata hitamnya lalu melihat ke arah Rose. "Ternyata lo peka ya."
Rose melipat kedua tangannya didada, matanya melihat ke arah Taeyong yang sedang tersenyum.
"Jangan basa basi, disini panas,"ucap Rose penuh sinis.
Taeyong mengulum bibirnya saat melihat tatapan tajam yang diberikan Rose. Pria itu menaruh kaca mata hitamnya, "Gue mau ajak lo ke suatu tempat,"
"Hah?"
"Plis deh Yong kamu jangan ajak aku ke Club,"
Taeyong tertawa keras saat mendengar jawaban Rose, "Ya tuhannn ini cewek terlalu polos,"teriak pria itu.
Rose mencubit lengan Taeyong hingga pria itu meringis kesakitan, "Jawab gak mau kemana?"
Taeyong berhenti tertawa. Aura marah mulai terlihat di sekitar Rose yang membuat bulu kuduknya merinding.
"Kalau lo mau tau jawabannya lo harus masuk,"Taeyong menaikkan kaca mobilnya yang membuat Rose berdecak sebal.
"Gila aja tuh cowok. Sebenarnya mau kemana sih. Arghhh ngeselin sumpah,"
Dengan berat hati Rose berjalan masuk ke dalam mobil. Saat duduk di jok mobil depan, Rose langsung disuguhi pemandangan yang luar biasa.
Pemandangan saat Taeyong sedang memakai kaca mata sambil mengacak acak rambutnya dengan santai, Rose menelan ludahnya saat melihat pria itu yang terlihat seksi.
"Woy,"Rose tertegun. Wanita itu langsung membuang muka agar tak ketahuan kalau dia diam diam memperhatikan Taeyong.
Taeyong menghembuskan nafasnya, dia mendekat ke arah Rose yang membuat tubuh wanita itu seketika menegang. "Pake dong sabuknya."
Seketika pipi Rose berubah menjadi kepiting rebus. Jarak antara wajahnya dengan Taeyong begitu dekat, hingga Rose sepertinya tak bernafas selama sepuluh detik.
Dada Rose berdetak begitu kencang, diam diam dia menyunggingkan senyuman kecil dibibirnya.
Namun senyuman itu pudar saat Rose tahu kalau Taeyong adalah sahabatnya. Ia tak boleh mencintainya, tak boleh. Akan terjadi sesuatu jika Rose mengungkapkan isi hatinya.
Rose terus terdiam yang membuat Taeyong mencuri curi pandang. Taeyong membuat petikan jari di depan wajah Rose yang membuat gadis itu menggelengkan kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EveryLasting | Taeyong
Romance[Masih dalam tahap Revisi] "Rose izinin gue buat mewujudkan impian gue. Gue mohon Rose." Rose menutup matanya, "Yong." "Gue mohon Rose. Maaf kalau gue egois, tapi gue gak bisa tahan lagi sama hati gue." Aku, Rose tak pernah berharap akan mencintai s...