Enam:)

11.3K 751 76
                                    

Author POV

Entahlah setelah keluar dari kamar itu, tangis solar semakin menjadi-jadi,bahkan bisa dibilang jika penampilannya kini sangat memprihatinkan rambut urakan, matanya membengkak lebam karna terus menerus menangis.

"Hikssss....kenapa tidak aku saja?! Kenapa harus adikku tuhan?! Kenapa? Hiksssss.. "Jisoo dan jenniepun ikut menangis namun mereka mencoba agar terlihat kuat dihadapan solar.

"S-solar hiks.. Jangan sperti ini aku mohon"ucap jisoo sambil memeluk erat sahabat kecilnya itu.

"A-aku t-ta tahan jisooyah! Adikku sedang berjuang sendiri didalam sana s-sementara a-aku sebagai u-unnienya  hanya bisa duduk disini tanpa melakukan apa apa.. Aku telah gagal menjadi unnie jisooyahh bahkan aku tak bisa melindungi adikku sendiri hikssss... "Sesal solar dengan tangisnya, jensoo sebenarnya masih tak paham maksud ucapan solar,, karna mereka sama sekali belum mengetahui inti percakapan solar dengan suster didalam kamar tsb.

Tiba... Tiba....

Brummm!!!(..)

Tin!tin!! Tin!!

Brumm!!(..) 

"awas!!minggir!! Woy minggir!  "Jisoo, jennie dan solarpun yang tadinya duduk langsung beranjak berdiri dengan mata melotot kala melihat...

Irene dan seulgie datang,  namun bukan seulrene namanya jika tak membuat keributan,,bagaimana tidak?mereka nekad membawa sebuah motor vespa masuk kedalam koridor rumah sakit bahkan irene mengendarainya dengan ugal-ugalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene dan seulgie datang,  namun bukan seulrene namanya jika tak membuat keributan,,bagaimana tidak?mereka nekad membawa sebuah motor vespa masuk kedalam koridor rumah sakit bahkan irene mengendarainya dengan ugal-ugalan... Sementara seulgie terlihat terus menangis dibelakang.

Sritt!! (...)

"Dimana lisa? "Tanya irene namun bukanya menjawab jisoo,jennie, solar masih saja melongo.

"Hiksss dimana lisa!! "Bentak seulgie yang sudah menangis sedari tadi.

"D-diruang o-operasi gie"balas jisoo yang mulai kembali normal.

Taptaptap!!

"Hei!! kalian goshh.. Goshh.. A-apah kalian buta huruf?? Ha? sudah terpangpang jelas dilarang membuat kebisingan macam apapun!! Ini malah bawa vespa kedalem.. Haiisss"sewot pak satpam kepada seulrene.

"Ya maaf! Lagian ini karna kita terlalu panik pak! Udah ini lima ribu anggap aja buat permintaan maaf saya dan jangan lupa tolong parkirin motorku donk pak hehhe"ucap irene,pak satpam mendengus kesal tp apa boleh buat diapun menurut sembari menerima uang pemberian dari irene tadi.

Taptaptap..
Taptaptap...

"Kamu maskeran unnie? "Tanya jennie, irenepun menganguk.

"Yeah,sebelum dapet kabar dari lu tentang lisa,, gue mutusin pake masker sementara ugie lagi asik mencuci motor vespanya, eh setelah dapet kabar kta langsung panik dan otw dengan terburu² yahh... jadi gini"jelas irene,terlihat jelas kesedihan diwajah seulrene bahkan semua solar kembali menangis dan jisoo mencoba menenangkan solar kembali.

Until be MINE |Jenlisa|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang