Author pov
Setelah jennie pergi, lisa berusaha menghibur dan menenagkan rose yang terlihat masih shook atas kejadian yang menimpanya barusan.
"Hikss... "Lisapun menatap sendu rose.
"Kemarilah.. "Ucap lisa sembari menepuk kasur agar rose duduk disampingnya.
"Hiksss lisa.. K-kenapa j--begitu? Apa salahku? "Tangis rose, setelah duduk disamping lisa lalu lisa memeluknya dari samping.
"Sudahlah lupakan,dasar cengeng hehhe"rosepun mendelik tidak suka kala lisa meledeknya.
"Ih! Nyebelin tau nggk! "Gerutu rose kesal namun bukanya takut, lisa malah langsung mencubit hidung rose gemas.
" udah donk nangisnya, kan gemes akunya, lihat tuh hidung sampe merah gitu keluar ingus pula:)"rose memalingkan wajahnya kelain arah dan membelakangi lisa.
"Nyebelin! "Lisa menghentikan kekehannya, lalu dengan segera menarik tubuh rose ke arahnya sambil mengelitiki tubuh rose.
"Huaahhaahhhaaa.. Hentikan lisa geli.. Hahahhahah hen... Hahhaah"tawa rose pecah sambil berusaha lepas dan menjauh dari jangkauan lisa.
"Hahahha... Tidak semudah itu"balas lisa yang enggan menghentikan aktifitasnya.
Kreottt..(..)
Deg.........
Taptaptap..
Taptaptap..."Mau apa?! "Tanya lisa dingin, kala melihat jennie.
"Lisayah aku takut.. "lirih rose sambil memeluk lisa, sementara jennie terlihat santai dan tak menghiraukan ucapan lisa.
Taptaptap..
"Huffft.... Jangan berfikiran negatif, aku Kesini hanya ingin mengantarkan bubur ini untuk sarapanmu, dan rose maafkan aku nee?"ucap jennie lalu dengan terampilnya ia Menyiapkan bubur itu untuk lisa, rosepun menganguk.
"Hei sudah Letakan saja disitu!unnie kau tak perlu repot² menyiapkannya biar rosie saja! "Ucap lisa dingin,namun bukanya marah jennie malah terlihat sabar dan menghiraukan ucapan lisa.
"Lisa lepaskan aku.. Aku malu"bisik rose namun lisa mengeleng.
"Noo.. "Ucap lisa sambil mengengam tangan mulus rose, jenniepun terlihat melirik sekilas kearah tangan chaelisa.
"Hmm lisa sarapan dulu nee? Biar aku suapin..sekarang buka mulutmu.. Aaaaaa "Ucap jennie lembut Diapun mengankat piring sambil mengarahkan sesendok bubur kearah lisa Namun lisa menangkisnya.
Prang...!
"K-kenapa kau menangkisnya? "Lirih jennie berusaha tenang.
"Aku kenyang unnie"balas lisa singkat.
"Huhmm.. Yasudah.. "guman jennie sambil mengela nafasnya pelan lalu berjongkok untuk membersihkan pecahan piring bubur tadi.
"Tumben nggk pake marah? Mianhe unnie aku hanya ingin kau tahu dan mengerti sakitnya diabaikan"batin lisa sambil menatap jennie sekilas.
"Lis? Kok bengong? "Tanya rose, lisapun tersenyum.
"Ahh nggk kok? Hmm rose bisakah kau menciumku? "Bisik lisa, rosepun melotot.
"Apa kau gila?! "Bisik rose balik.
"Ayolah kali ini aja"bisik lisa memohon, dengan jangtung dakdigdug rosepun Menurut.
Chupp..
Deg...........
"Ehem... "Dehem jennie pelan, lisapun mendelik kearah jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until be MINE |Jenlisa|
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan cinta seorang lalisa manoban untuk meluluhkan hati seorang jennie kim yang jelas-jelas tak menyukainya.. Mampukah lisa? Ataukah akan brakhir sia-sia? Baca aja deh... FUTA AREAA(nggk suka? Skip duh)